Kamis, 04/06/2020

Terkait 8 ABK Positif Covid-19, Ini Kata Pelindo IV Samarinda

Kamis, 04/06/2020

General Pelindo IV Samarinda, Suhadi Hamid Aly (Fairus/korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Terkait 8 ABK Positif Covid-19, Ini Kata Pelindo IV Samarinda

Kamis, 04/06/2020

logo

General Pelindo IV Samarinda, Suhadi Hamid Aly (Fairus/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim melalui Jubir Covid-19 Kaltim petang kemarin menyatakan ada delapan anak buah kapal yang positif Coronavirus disease 2019 (Covid-19) setelah dilakukan swab test oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II A Samarinda dimana semua yang positif merupakan Anak Buah Kapal (ABK) dari salah satu kapal peti kemas. 

Menanggapi hal tersebut General Manager Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Samarinda, Suhadi Hamid Aly menegaskan Pelindo IV sudah berkoordinasi dengan KSOP Samarinda dan asosiasi terkait masalah ini.

"Kami sudah koordinasikan dengan KSOP dan asosiasi. Kapal yang datang dari daerah asal misal zona merah, kami minta surat kesehatan dan alat kelengkapan kesehatan,kalau perlu pengambilan sample langsung diatas kapal," jelas Suhadi Kamis (4/6/2020) tadi saat ditemui di Pelabuhan Samarinda.

Pelindo mengusulkan ke pihak terkait untuk diberlakukan dua pekan sekali swab test bila perlu agar mendeteksi para awak kapal yang keluar masuk di wilayah perairan Samarinda. Suhadi juga meluruskan bahwa delapan ABK pembawa kapal peti kemas tersebut bukan sandar didermaga umum. 

"Bila perlu diberlakukan dua minggu sekali swab test, tetapi tergantung alatnya. Delapan ABK yang positif itu bukan kapal sandar di dermaga umum tapi di pelabuhan peti kemas Palaran, Samarinda. Sebelum sandar di dermaga Palaran itulah kami lakukan pemeriksaan kesehatan," ungkap Suhadi.

Suhadi juga menceritakan kapal peti kemas pembawa logistik tersebut melakukan pelayaran dari Surabaya, Jawa Timur menuju Makassar, Sulawesi Selatan kemudian masuk ke perairan Samarinda. Melihat hal tersebut tentu pihaknya akan memperketat keluar masuknya kapal agar mencegah pemyebaran covid-19.

"Setiap kapal yang mau masuk Samarinda akan diberlakukan dan diwajibkan membawa surat kesehatan agar kami segera mengecek kembali dan cepat melakukan penanganan sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19," tegas Suhadi.

Saat ini Pelindo IV dan pihak terkait sudah melabuhkan kapal peti kemas tersebut keluar Kaltim agar masyarakat tidak cemas terkait pemberitaan yang sudah menyebar luas. Pandu kapal yang sempat berinteraksi pun sudah dilakukan test covid-19 agar memastikan keadaan personil yang sempat memandu kapal peti kemas masuk ke wilayah perairan Samarinda. "Kapalnya sudah dilabuhkan keluar Kaltim di Muara Berau. Personil pandu juga dilakukan rapid test. Alhamdulillah personil pandu kita negatif covid-19,"  pungkasnya.

Pelindo IV pun berencana setiap kapal yang meminta pandu harus sesuai yang dikeluarkan oleh KSOP Samarinda serta wajib menyertakan surat kesehatan hasil dari pemeriksaan kesehatan dari daerah asal.


Penulis : Fairus

Editor: Aspian Nur

Terkait 8 ABK Positif Covid-19, Ini Kata Pelindo IV Samarinda

Kamis, 04/06/2020

General Pelindo IV Samarinda, Suhadi Hamid Aly (Fairus/korankaltim.com)

Berita Terkait


Terkait 8 ABK Positif Covid-19, Ini Kata Pelindo IV Samarinda

General Pelindo IV Samarinda, Suhadi Hamid Aly (Fairus/korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim melalui Jubir Covid-19 Kaltim petang kemarin menyatakan ada delapan anak buah kapal yang positif Coronavirus disease 2019 (Covid-19) setelah dilakukan swab test oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II A Samarinda dimana semua yang positif merupakan Anak Buah Kapal (ABK) dari salah satu kapal peti kemas. 

Menanggapi hal tersebut General Manager Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Samarinda, Suhadi Hamid Aly menegaskan Pelindo IV sudah berkoordinasi dengan KSOP Samarinda dan asosiasi terkait masalah ini.

"Kami sudah koordinasikan dengan KSOP dan asosiasi. Kapal yang datang dari daerah asal misal zona merah, kami minta surat kesehatan dan alat kelengkapan kesehatan,kalau perlu pengambilan sample langsung diatas kapal," jelas Suhadi Kamis (4/6/2020) tadi saat ditemui di Pelabuhan Samarinda.

Pelindo mengusulkan ke pihak terkait untuk diberlakukan dua pekan sekali swab test bila perlu agar mendeteksi para awak kapal yang keluar masuk di wilayah perairan Samarinda. Suhadi juga meluruskan bahwa delapan ABK pembawa kapal peti kemas tersebut bukan sandar didermaga umum. 

"Bila perlu diberlakukan dua minggu sekali swab test, tetapi tergantung alatnya. Delapan ABK yang positif itu bukan kapal sandar di dermaga umum tapi di pelabuhan peti kemas Palaran, Samarinda. Sebelum sandar di dermaga Palaran itulah kami lakukan pemeriksaan kesehatan," ungkap Suhadi.

Suhadi juga menceritakan kapal peti kemas pembawa logistik tersebut melakukan pelayaran dari Surabaya, Jawa Timur menuju Makassar, Sulawesi Selatan kemudian masuk ke perairan Samarinda. Melihat hal tersebut tentu pihaknya akan memperketat keluar masuknya kapal agar mencegah pemyebaran covid-19.

"Setiap kapal yang mau masuk Samarinda akan diberlakukan dan diwajibkan membawa surat kesehatan agar kami segera mengecek kembali dan cepat melakukan penanganan sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19," tegas Suhadi.

Saat ini Pelindo IV dan pihak terkait sudah melabuhkan kapal peti kemas tersebut keluar Kaltim agar masyarakat tidak cemas terkait pemberitaan yang sudah menyebar luas. Pandu kapal yang sempat berinteraksi pun sudah dilakukan test covid-19 agar memastikan keadaan personil yang sempat memandu kapal peti kemas masuk ke wilayah perairan Samarinda. "Kapalnya sudah dilabuhkan keluar Kaltim di Muara Berau. Personil pandu juga dilakukan rapid test. Alhamdulillah personil pandu kita negatif covid-19,"  pungkasnya.

Pelindo IV pun berencana setiap kapal yang meminta pandu harus sesuai yang dikeluarkan oleh KSOP Samarinda serta wajib menyertakan surat kesehatan hasil dari pemeriksaan kesehatan dari daerah asal.


Penulis : Fairus

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.