KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Halalbihalal sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia usai merayakan hari raya Idufitri.

Anggota DPRD Kukar bersama pegawai sekretariat di hari pertama masuk kerja, Rabu (27/5/2020) juga menggelar halalbihalal di ruang rapat sidang paripurna DPRD Kukar. Meskipun begitu, demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, halalbihalal kali ini dilakukan dengan  protocol Covid-19. 

Sepertimengenakan masker, menyemprot cairan disinfektan dan tidak melakukan kontak langsung bersalam-salaman seperti halnya pada kondisi biasa.

“Ya kita tetap jaga tradisi budaya Indonesia kita ini, namun tetap mengutamakan protokol Covid-19 dengan tidak bersalam-salaman secara langsung. Cukup berucap kata dan saling memohon maaf dan mendoakan untuk kebaikan bersama,” kata Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid kepada korankaltim.com, Rabu (27/5/2020).

Rasid mewakili 45 anggota DPRD menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pegawai sekretariat.   “Tentu dalam kesehariannya pasti ada perkataan kami yang secara tidak sengaja melukai hati teman-teman di jajaran Sekwan, jadi momen halalbihalal ini kita jadikan untuk saling memaafkan,” ungkapnya. 

“Juga kami sampaikan permohonan maaf kami kepada seluruh masyarakat Kukar, semoga di bulan Syawal ini semua kebaikan kita dapatkan dan kita semua semakin bertambah taat kepada Allah SWT,” sambung Rasid.

Sekretaris DPRD Kukar (Sekwan) H M Ridha Dharmawan mengapresiasi kinerja jajarannya di hari pertama masuk kerja usai cuti bersama. 

“Terimakasih teman-teman yang semangat untuk memperlancar kegiatan kedewanan hari ini. Kita berdoa semoga Covid-19 ini segera berakhir. Kami dari Sekretariat DPRD juga memohon maaf lahir dan batin kepada semua, baik itu kepada anggota dewan maupun masyarakat luas,” tegasnya.

Penulis: Muhammad Heriansyah 

Editor: M.Huldi