Rabu, 08/04/2020
Tim Gugus Tugas Berharap Hasil Swab Pasien yang Meninggal Negatif Corona
Rabu, 08/04/2020
Kepala Dinkes Kukar, Martina Yulianti (Foto: Reza Fahlevi/Korankaltim.com)
Berita Terkait
Berita Pilihan
Tim Gugus Tugas Berharap Hasil Swab Pasien yang Meninggal Negatif Corona
Rabu, 08/04/2020
Kepala Dinkes Kukar, Martina Yulianti (Foto: Reza Fahlevi/Korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Kepala Dinkes Kukar, Martina Yulianti mengatakan, Tim Gugus Tugas Percepatan Pengamanan Covid-19 berharap hasil swab pasien meninggal pada Selasa (7/4/2020) negatif corona. Sebab, memang pasien tersebut disertai penyakit Hepatitis B.
"Ya kita berharap seperti itu, sangat berharap hasilnya seperti itu," kata Martina.
Seperti diketahui, pemakaman jenazahnya dilaksanakan sesuai dengan protokol Covid-19. Hal tersebut merupakan langkah antisipatif yang dipedomani guna mencegah penyebaran corona.
"Saya tidak bisa bilang ini akan positif atau ini akan negatif. Tapi memang di beberapa kasus yang sudah terjadi, rapid test positif namun di PCR hasinya negatif," ujarnya.
Contoh kasus di Balikpapan. Hasilnya rapid test, kata Martina, positif dan pasiennya juga meninggal. Pemakamannya pun menggunakan protokol pemakaman Covid-19, namun setelah hasil swab keluar dinyatakan negatif.
"Karena yang bersangkutan ini punya penyakit lain, jadi bukan murni dengan gejala klinis Covid-19. Ini merupakan ikhtiar kita semua lah untuk melakukan kangkah-langkah antisipatif," tutupnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Tim Gugus Tugas Berharap Hasil Swab Pasien yang Meninggal Negatif Corona
Kepala Dinkes Kukar, Martina Yulianti (Foto: Reza Fahlevi/Korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Kepala Dinkes Kukar, Martina Yulianti mengatakan, Tim Gugus Tugas Percepatan Pengamanan Covid-19 berharap hasil swab pasien meninggal pada Selasa (7/4/2020) negatif corona. Sebab, memang pasien tersebut disertai penyakit Hepatitis B.
"Ya kita berharap seperti itu, sangat berharap hasilnya seperti itu," kata Martina.
Seperti diketahui, pemakaman jenazahnya dilaksanakan sesuai dengan protokol Covid-19. Hal tersebut merupakan langkah antisipatif yang dipedomani guna mencegah penyebaran corona.
"Saya tidak bisa bilang ini akan positif atau ini akan negatif. Tapi memang di beberapa kasus yang sudah terjadi, rapid test positif namun di PCR hasinya negatif," ujarnya.
Contoh kasus di Balikpapan. Hasilnya rapid test, kata Martina, positif dan pasiennya juga meninggal. Pemakamannya pun menggunakan protokol pemakaman Covid-19, namun setelah hasil swab keluar dinyatakan negatif.
"Karena yang bersangkutan ini punya penyakit lain, jadi bukan murni dengan gejala klinis Covid-19. Ini merupakan ikhtiar kita semua lah untuk melakukan kangkah-langkah antisipatif," tutupnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.