Senin, 06/04/2020

Mirip Jakarta, APBD Kaltim Untuk Penanganan Covid-19 Sebesar 3,3 Persen

Senin, 06/04/2020

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi (foto: Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Mirip Jakarta, APBD Kaltim Untuk Penanganan Covid-19 Sebesar 3,3 Persen

Senin, 06/04/2020

logo

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi (foto: Istimewa)

KORANKALTIM.COM,SAMARINDA - Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi memastikan total dana yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 mencapai 3,3 persen dari APBD. Jumlah itu tak jauh berbeda dengan besaran yang digelontorkan DKI Jakarta. 

"Hasil refocusing dan dana tidak terduga sudah Rp388,281 miliar. Kalau studi banding, tidak melihat besar kecil. APBD DKI itu Rp80 triliunan, mereka anggarkan Rp3 triliun untuk Covid, berarti sekitar 3,4 persen dari APBD. Kaltim Rp388,281 miliar, berarti sekitar 3,3 persen. Secara persentase mirip dengan Jakarta," ujar Hadi dalam wawancara melalui aplikasi video confrence Zoom, Senin (06/04/2020) siang tadi.

Angka itu baru tahap pertama karena ia menyebut besaran itu tidak bisa dikatakan cukup mengingat kejadian ini tidak terduga. Kalau pasien bertambah banyak maka dana juga membengkak. Untuk itu, Pemprov menyiapkan beberapa dana lagi misalnya dari pemotongan dana Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) perjalanan DPRD Kaltim, selama 3 bulan.

"Untuk yang Rp388,281 miliar itu yang pertama sudah dialokasikan Rp36,66 miliar. Didapat dari belanja tidak terduga Rp19,5 miliar, dan hasil refucising kegiatan SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) Rp17,1 miliar. Dana itu kami gunakan untuk pengadaan APD (Alat Pelindung Diri), konsumsi admin dan tenaga medis, pengadaan alat kesehatan, dan operasional tim satgas Covid-19 Kaltimm. Ini sudah kami salurkan," ujar Hadi.

Selain dana tersebut, nantinya Pemprov juga sudah menyiapkan alokasi tahap kedua, sebesar Rp351,612 miliar yang didapat dari dana rasionalisasi 30 persen anggaran perjalanan dinas, dalam daerah dan luar negeri, sebsar Rp148,40 miliar, lalu pemotongan hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kaltim sebesar Rp75 miliar, pembatalan kegiatan Penas ke Sumatera Barat Rp2,25 miliar, pemotongan dan pembatalan anggaran SKPD Rp125,747 miliar. Sehingga total menjadi  Rp351,612 miliar.

"Dana itu, akan digunakan untuk pengadaan APD, rapid test, pemberian insentif tenaga kesehatan, perbaikan sarana dan prasarana kesehatan, dan penaggulangan dampak ekonomi, berupa bantuan kepada masayarakat," beber Hadi. [*]


Penulis : Rusdi 

Editor: Aspian Nur

Mirip Jakarta, APBD Kaltim Untuk Penanganan Covid-19 Sebesar 3,3 Persen

Senin, 06/04/2020

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi (foto: Istimewa)

Berita Terkait


Mirip Jakarta, APBD Kaltim Untuk Penanganan Covid-19 Sebesar 3,3 Persen

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi (foto: Istimewa)

KORANKALTIM.COM,SAMARINDA - Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim Hadi Mulyadi memastikan total dana yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 mencapai 3,3 persen dari APBD. Jumlah itu tak jauh berbeda dengan besaran yang digelontorkan DKI Jakarta. 

"Hasil refocusing dan dana tidak terduga sudah Rp388,281 miliar. Kalau studi banding, tidak melihat besar kecil. APBD DKI itu Rp80 triliunan, mereka anggarkan Rp3 triliun untuk Covid, berarti sekitar 3,4 persen dari APBD. Kaltim Rp388,281 miliar, berarti sekitar 3,3 persen. Secara persentase mirip dengan Jakarta," ujar Hadi dalam wawancara melalui aplikasi video confrence Zoom, Senin (06/04/2020) siang tadi.

Angka itu baru tahap pertama karena ia menyebut besaran itu tidak bisa dikatakan cukup mengingat kejadian ini tidak terduga. Kalau pasien bertambah banyak maka dana juga membengkak. Untuk itu, Pemprov menyiapkan beberapa dana lagi misalnya dari pemotongan dana Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) perjalanan DPRD Kaltim, selama 3 bulan.

"Untuk yang Rp388,281 miliar itu yang pertama sudah dialokasikan Rp36,66 miliar. Didapat dari belanja tidak terduga Rp19,5 miliar, dan hasil refucising kegiatan SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) Rp17,1 miliar. Dana itu kami gunakan untuk pengadaan APD (Alat Pelindung Diri), konsumsi admin dan tenaga medis, pengadaan alat kesehatan, dan operasional tim satgas Covid-19 Kaltimm. Ini sudah kami salurkan," ujar Hadi.

Selain dana tersebut, nantinya Pemprov juga sudah menyiapkan alokasi tahap kedua, sebesar Rp351,612 miliar yang didapat dari dana rasionalisasi 30 persen anggaran perjalanan dinas, dalam daerah dan luar negeri, sebsar Rp148,40 miliar, lalu pemotongan hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kaltim sebesar Rp75 miliar, pembatalan kegiatan Penas ke Sumatera Barat Rp2,25 miliar, pemotongan dan pembatalan anggaran SKPD Rp125,747 miliar. Sehingga total menjadi  Rp351,612 miliar.

"Dana itu, akan digunakan untuk pengadaan APD, rapid test, pemberian insentif tenaga kesehatan, perbaikan sarana dan prasarana kesehatan, dan penaggulangan dampak ekonomi, berupa bantuan kepada masayarakat," beber Hadi. [*]


Penulis : Rusdi 

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.