Senin, 06/04/2020

Pemilik Kapal Tak Masalah Jika Harus Membatasi Operasional

Senin, 06/04/2020

Penumpang KM. Adithya saat turun dan dilakukan penyemprotan oleh petugas Senin (6/4/2020) (Fairus/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pemilik Kapal Tak Masalah Jika Harus Membatasi Operasional

Senin, 06/04/2020

logo

Penumpang KM. Adithya saat turun dan dilakukan penyemprotan oleh petugas Senin (6/4/2020) (Fairus/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kepala Operasional KM. Adhitya Zulkifli menanggapi keluarnya surat permohonan Wali Kota Samarinda nomor 558.1/0445/100.05 tentang penutupan atau penghentian sementara akses masuk ke Kota Tepian melalui pelabuhan oleh kapal pengangkut penumpang dan barang.

Menurut Zulkifli,  kapalnya yang biasa mengangkut ratusan penumpang maupun barang dari dan ke Samarinda menuju Parepare Sulawesi Selatan memang mengalami kondisi normal bahkan sebelum ada surat edaran pembatasan (social distancing). "Kondisi masih stagnan, tapi memang dalam 2 minggu terakhir ini memang ada grafik menurun terutama angka penumpang ke Samarinda maupun Pare-pare," kata siang tadi (6/4/2020)

Dari segi hitungan bisnis pembatasan yang diberlakukan pemerintah membuat pihaknya merugi apalagi membatasi jumlah penumpang. Namun, demi memutus mata rantai virus corona perusahan pelayaran ini memang sepatutnya mendukung kebijakan pemerintah.

"Demi kebaikan bersama langkah-langkah yang diambil pemerintah itu merupakan langkah positif demi memutus mata rantai virus corona ini, walaupun secara hitung-hitungan bisnis kami dari perusahaan pelayaran pastilah merasakan dampaknya," jelas Zulkifli.

Di pelabuhan Parepare pun juga disiapkan dua bilik disinfektan penyemprotan guna sterilisasi penumpang. Dari pihak kantor kesehatan pelabuhan kemudian kita dari pihak kapal juga menyiapkan satu di depan tangga pemeriksaan agar dilakukannya pemeriksaan kesehata baik penumpang maupun kru kapal yang akan ikut berlayar.


Penulis : Fairus

Editor: Aspian Nur

Pemilik Kapal Tak Masalah Jika Harus Membatasi Operasional

Senin, 06/04/2020

Penumpang KM. Adithya saat turun dan dilakukan penyemprotan oleh petugas Senin (6/4/2020) (Fairus/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Pemilik Kapal Tak Masalah Jika Harus Membatasi Operasional

Penumpang KM. Adithya saat turun dan dilakukan penyemprotan oleh petugas Senin (6/4/2020) (Fairus/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kepala Operasional KM. Adhitya Zulkifli menanggapi keluarnya surat permohonan Wali Kota Samarinda nomor 558.1/0445/100.05 tentang penutupan atau penghentian sementara akses masuk ke Kota Tepian melalui pelabuhan oleh kapal pengangkut penumpang dan barang.

Menurut Zulkifli,  kapalnya yang biasa mengangkut ratusan penumpang maupun barang dari dan ke Samarinda menuju Parepare Sulawesi Selatan memang mengalami kondisi normal bahkan sebelum ada surat edaran pembatasan (social distancing). "Kondisi masih stagnan, tapi memang dalam 2 minggu terakhir ini memang ada grafik menurun terutama angka penumpang ke Samarinda maupun Pare-pare," kata siang tadi (6/4/2020)

Dari segi hitungan bisnis pembatasan yang diberlakukan pemerintah membuat pihaknya merugi apalagi membatasi jumlah penumpang. Namun, demi memutus mata rantai virus corona perusahan pelayaran ini memang sepatutnya mendukung kebijakan pemerintah.

"Demi kebaikan bersama langkah-langkah yang diambil pemerintah itu merupakan langkah positif demi memutus mata rantai virus corona ini, walaupun secara hitung-hitungan bisnis kami dari perusahaan pelayaran pastilah merasakan dampaknya," jelas Zulkifli.

Di pelabuhan Parepare pun juga disiapkan dua bilik disinfektan penyemprotan guna sterilisasi penumpang. Dari pihak kantor kesehatan pelabuhan kemudian kita dari pihak kapal juga menyiapkan satu di depan tangga pemeriksaan agar dilakukannya pemeriksaan kesehata baik penumpang maupun kru kapal yang akan ikut berlayar.


Penulis : Fairus

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.