Senin, 06/04/2020

Senin Dini Hari, Kebakaran Terjadi di Kelurahan Simpang Tiga

Senin, 06/04/2020

Musibah kebakaran kembali terjadi di kota Tepian. (Fairus/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Senin Dini Hari, Kebakaran Terjadi di Kelurahan Simpang Tiga

Senin, 06/04/2020

logo

Musibah kebakaran kembali terjadi di kota Tepian. (Fairus/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Musibah  kebakaran kembali terjadi Senin (6/4/2020) dini hari. Petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, TNI-Polri, BPBD, Tagana hingga relawan harus berjibaku dengan medan terjal berbukit untuk memadamkan api yang berkobar di sebuah bangsalan di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 09, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda.

Menurut kesaksian Syarifudin (63), yang tinggal tak jauh dari lokasi rumah yang terbakar, dirinya tengah tertidur pulas. Ayah enam  anak ini hanya mendapati teriakan anak bungsunya Syaiful Anwar (26) dari balik pintu kamarnya.

"Saya sudah tidur pulas. Anak bungsu saya berteriak ada kebakaran, memang kamarnya dibelakang dekat dengan bangsalan yang terbakar, ia melihat pertama kali. Dia beranjak lalu membangunkan anggota keluarga dirumah untuk menyelamatkan diri,  setelah berteriak ke tetangga agar segera keluar dari rumah mereka membawa barang-barang berharga seperti surat penting," jelas Syarifudin.

Syarifudin mengaku bangunan bangsal tujuh pintu yang terbakar memang sudah lama tak berpenghuni, pernah ada yang mendiami yaitu keluarga pemilik namun saat ini sudah pulang ke kampung halaman.

"Lama tidak dihuni, seingat saya sudah dua tahunan ini. Api saat saya bangun sudah besar, karena kondisi rumah diatas bukit saya menyelamatkan surat dan barang yang bisa dibawa saja. Dekat sekali, ini sekitar 20 meter saja dari rumah saya," ungkapnya.

Ditemui terpisah, Humas Disdamkar Kota Samarinda Heri Suhendra yang berada di lokasi musibah kebakaran menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat dan langsung bergerak guna memadamkan api. Sedikitnya ada satu bangunan bangsalan tujuh pintu ludes dilahap si jago merah.

"Laporan dari masyarakat dan Posko IX Disdamkar sekitar pukul 00.20 Wita bahwa terjadi musibah kebakaran. Ada lima unit tangki milik Disdamkar dari dua posko langsung bergerak ke lokasi untuk memadamkan api," tegas Heri.

Heri juga menjelaskan, petugas gabungan terkendala akses jalan yang sempit, minimnya titik air serta lokasi permukiman yang berada diatas bukit terjal hingga petugas gabungan harus ekstra hati-hati saat menarik selang mereka agar bisa sampai ke titik api dan melakukan pemadaman.

Petugas gabungan  berhasil memadamkan kobaran api sekitar satu setengah jam kemudian. Tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran kali ini, penyebab pasti kebakaran saat ini pun masih dalam penyelidikan pihak kepolisian sektor Samarinda Seberang.

"Tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran kali ini, bangsalan juga dalam keadaan kosong. Untuk penyebab kebakaran sendiri masih dalam penanganan pihak berwajib," tandasnya.


Penulis : Fairus

Editor: Desman Minang

Senin Dini Hari, Kebakaran Terjadi di Kelurahan Simpang Tiga

Senin, 06/04/2020

Musibah kebakaran kembali terjadi di kota Tepian. (Fairus/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Senin Dini Hari, Kebakaran Terjadi di Kelurahan Simpang Tiga

Musibah kebakaran kembali terjadi di kota Tepian. (Fairus/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Musibah  kebakaran kembali terjadi Senin (6/4/2020) dini hari. Petugas gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda, TNI-Polri, BPBD, Tagana hingga relawan harus berjibaku dengan medan terjal berbukit untuk memadamkan api yang berkobar di sebuah bangsalan di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 09, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda.

Menurut kesaksian Syarifudin (63), yang tinggal tak jauh dari lokasi rumah yang terbakar, dirinya tengah tertidur pulas. Ayah enam  anak ini hanya mendapati teriakan anak bungsunya Syaiful Anwar (26) dari balik pintu kamarnya.

"Saya sudah tidur pulas. Anak bungsu saya berteriak ada kebakaran, memang kamarnya dibelakang dekat dengan bangsalan yang terbakar, ia melihat pertama kali. Dia beranjak lalu membangunkan anggota keluarga dirumah untuk menyelamatkan diri,  setelah berteriak ke tetangga agar segera keluar dari rumah mereka membawa barang-barang berharga seperti surat penting," jelas Syarifudin.

Syarifudin mengaku bangunan bangsal tujuh pintu yang terbakar memang sudah lama tak berpenghuni, pernah ada yang mendiami yaitu keluarga pemilik namun saat ini sudah pulang ke kampung halaman.

"Lama tidak dihuni, seingat saya sudah dua tahunan ini. Api saat saya bangun sudah besar, karena kondisi rumah diatas bukit saya menyelamatkan surat dan barang yang bisa dibawa saja. Dekat sekali, ini sekitar 20 meter saja dari rumah saya," ungkapnya.

Ditemui terpisah, Humas Disdamkar Kota Samarinda Heri Suhendra yang berada di lokasi musibah kebakaran menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat dan langsung bergerak guna memadamkan api. Sedikitnya ada satu bangunan bangsalan tujuh pintu ludes dilahap si jago merah.

"Laporan dari masyarakat dan Posko IX Disdamkar sekitar pukul 00.20 Wita bahwa terjadi musibah kebakaran. Ada lima unit tangki milik Disdamkar dari dua posko langsung bergerak ke lokasi untuk memadamkan api," tegas Heri.

Heri juga menjelaskan, petugas gabungan terkendala akses jalan yang sempit, minimnya titik air serta lokasi permukiman yang berada diatas bukit terjal hingga petugas gabungan harus ekstra hati-hati saat menarik selang mereka agar bisa sampai ke titik api dan melakukan pemadaman.

Petugas gabungan  berhasil memadamkan kobaran api sekitar satu setengah jam kemudian. Tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran kali ini, penyebab pasti kebakaran saat ini pun masih dalam penyelidikan pihak kepolisian sektor Samarinda Seberang.

"Tak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran kali ini, bangsalan juga dalam keadaan kosong. Untuk penyebab kebakaran sendiri masih dalam penanganan pihak berwajib," tandasnya.


Penulis : Fairus

Editor: Desman Minang

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.