Sabtu, 04/04/2020

Selama KLB Corona, Rumah Sakit di Kaltim Hasilkan 2,4 ton Limbah Infeksius

Sabtu, 04/04/2020

Kepala DLH Kaltim, Ence Ahmad Rafiddin Rizal

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Selama KLB Corona, Rumah Sakit di Kaltim Hasilkan 2,4 ton Limbah Infeksius

Sabtu, 04/04/2020

logo

Kepala DLH Kaltim, Ence Ahmad Rafiddin Rizal

KORANKALTIM.COM,SAMARINDA - Selama masa kejadian luar biasa (KLB) Covid-19 di Kaltim hingga akhir Maret,  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim mencatat sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang menangani Covid-19 telah menghasilkan total 2.493 kilogram limbah medis golongan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). 

Kepala DLH Kaltim Ence Ahmad Rafiddin Rizal mengatakan, limbah itu terkumpul sejak penetapan KLB pada 20 Maret 2020 lalu. 

Rizal, sapaan akrabnya mengatakan, limbah medis dari penanganan Covid-19 merupakan limbah infeksius yang harus dikelola secara khusus  sesuai dengan pedoman yang diatur oleh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 101/2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 dan juga Permen LHK Nomor 56/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Serta yang terbaru, yaitu Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tertanggal 24 Maret 2020 tentang Pengelolaan Limbah Infeksius (Limbah B3) dan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan Corona Virus Disease 2019.

"Limbah itu, ada masker, sarung tangan, 

baju pelindung diri, kain kasa, tisu bekas, wadah bekas makan minum, alat dan jarum suntik, set infus dan

sampah dan bahan dari laboratorium," ujar Rizal, dihubungi korankaltim.com, Sabtu (4/4/2020) pagi. 

Limbah tersebut, kata Rizal berasal dari total  9 rumah sakit rujukan di Kaltim untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Pasien Positif Covid-19.[]


Penulis : Rusdi 

Editor: M.Huldi

Selama KLB Corona, Rumah Sakit di Kaltim Hasilkan 2,4 ton Limbah Infeksius

Sabtu, 04/04/2020

Kepala DLH Kaltim, Ence Ahmad Rafiddin Rizal

Berita Terkait


Selama KLB Corona, Rumah Sakit di Kaltim Hasilkan 2,4 ton Limbah Infeksius

Kepala DLH Kaltim, Ence Ahmad Rafiddin Rizal

KORANKALTIM.COM,SAMARINDA - Selama masa kejadian luar biasa (KLB) Covid-19 di Kaltim hingga akhir Maret,  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim mencatat sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang menangani Covid-19 telah menghasilkan total 2.493 kilogram limbah medis golongan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). 

Kepala DLH Kaltim Ence Ahmad Rafiddin Rizal mengatakan, limbah itu terkumpul sejak penetapan KLB pada 20 Maret 2020 lalu. 

Rizal, sapaan akrabnya mengatakan, limbah medis dari penanganan Covid-19 merupakan limbah infeksius yang harus dikelola secara khusus  sesuai dengan pedoman yang diatur oleh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 101/2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 dan juga Permen LHK Nomor 56/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Serta yang terbaru, yaitu Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tertanggal 24 Maret 2020 tentang Pengelolaan Limbah Infeksius (Limbah B3) dan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan Corona Virus Disease 2019.

"Limbah itu, ada masker, sarung tangan, 

baju pelindung diri, kain kasa, tisu bekas, wadah bekas makan minum, alat dan jarum suntik, set infus dan

sampah dan bahan dari laboratorium," ujar Rizal, dihubungi korankaltim.com, Sabtu (4/4/2020) pagi. 

Limbah tersebut, kata Rizal berasal dari total  9 rumah sakit rujukan di Kaltim untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Pasien Positif Covid-19.[]


Penulis : Rusdi 

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.