Rabu, 01/04/2020

Dinas Kesehatan Periksa 67 Warga Dari Ijtima Ulama di Gowa, Semua Negatif

Rabu, 01/04/2020

Plt Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kusasih

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dinas Kesehatan Periksa 67 Warga Dari Ijtima Ulama di Gowa, Semua Negatif

Rabu, 01/04/2020

logo

Plt Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kusasih

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda kembali melakukan tes cepat atau rapid test kepada warga Samarinda yang usai mengikuti agenda Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. Ada sekitar 67 orang yang sudah berhasil dites hingga Rabu (1/4/2020) ini. Plt Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kusasih mengatakan dari hasil rapid test tersebut, 67 orang tersebut statusnya negatif. "Hasil tracking kami 67 orang, semuanya negatif," ucap Ismed melalui pesan WhatsApp.

Seluruh warga Samarinda yang baru pulang dari Gowa, maupun dari daerah lain yang termasuk dalam zona merah wajib melakukan karantina pribadi. Istilah tersebut juga biasa dikenal dengan isolasi mandiri yang wajib dilakukan selama 14 hari setelah ia sampai di Samarinda.

Selain itu ia menekankan sampai saat ini, rapid test hanya dilakukan untuk warga yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pemantauan (PDP). Sedangkan untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Rapid Test belum disediakan. "Sementara ini tidak ada di FKTP. Rapid kita terbatas jadi harus dimaksimalkan agar efektif," tutupnya.


Penulis: Permata S. Rahayu

Editor: Aspian Nur

Dinas Kesehatan Periksa 67 Warga Dari Ijtima Ulama di Gowa, Semua Negatif

Rabu, 01/04/2020

Plt Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kusasih

Berita Terkait


Dinas Kesehatan Periksa 67 Warga Dari Ijtima Ulama di Gowa, Semua Negatif

Plt Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kusasih

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda kembali melakukan tes cepat atau rapid test kepada warga Samarinda yang usai mengikuti agenda Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan. Ada sekitar 67 orang yang sudah berhasil dites hingga Rabu (1/4/2020) ini. Plt Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kusasih mengatakan dari hasil rapid test tersebut, 67 orang tersebut statusnya negatif. "Hasil tracking kami 67 orang, semuanya negatif," ucap Ismed melalui pesan WhatsApp.

Seluruh warga Samarinda yang baru pulang dari Gowa, maupun dari daerah lain yang termasuk dalam zona merah wajib melakukan karantina pribadi. Istilah tersebut juga biasa dikenal dengan isolasi mandiri yang wajib dilakukan selama 14 hari setelah ia sampai di Samarinda.

Selain itu ia menekankan sampai saat ini, rapid test hanya dilakukan untuk warga yang masuk dalam kategori Orang Dalam Pantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pemantauan (PDP). Sedangkan untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Rapid Test belum disediakan. "Sementara ini tidak ada di FKTP. Rapid kita terbatas jadi harus dimaksimalkan agar efektif," tutupnya.


Penulis: Permata S. Rahayu

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.