Selasa, 31/03/2020

Dinkes Berau Terus Kejar Data Peserta Ijtima Zona Asia di Gowa

Selasa, 31/03/2020

Kepala dinas Kesehatan Berau

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dinkes Berau Terus Kejar Data Peserta Ijtima Zona Asia di Gowa

Selasa, 31/03/2020

logo

Kepala dinas Kesehatan Berau

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, terus melakukan pendataan warga Berau yang menjadi peserta ijtima ulama zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Diperkirakan, jumlah peserta asal Bumi Batiwakkal di acara keagamaan itu mencapai 62 orang. 

Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi mengatakan dari data yang berangkat, belum sepenuhnya warga melapor ke Tim Gugus Cepat Penanganan Covid-19.

Menurut Iswahyudi, peserta asal Berau yang mengikuti ijtima ulama di Gowa masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). 

"Artinya orang tersebut harus melakukan karantina secara pribadi di rumah masing-masing sembari meningkatkan imunitas mencegah datangnya penyakit," kata Iswahyudi.

Saat ini, dinkes terus melakukan pengumpulan data melalui surveilans serta melibatkan bantuan TNI- Polri. "Kami buat daftar dari orang-orang yang sendirinya melapor lalu kita kembangkan dengan menanyakan dia berangkat dengan siapa saja," tuturnya.

"Perlu dipahami ini bukan aib yang harus kita sembunyikan atau pelaku kejahatan, tapi ini langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus corona. Apalagi mereka dikategorikan pelaku perjalanan resiko rendah," jelasnya.

Ia pun berharap peserta Ijtima ulama asal Berau membantu petugas dengan melaporkan dirinya masing-masing. 

Sebelumnya, Bupati H Muharram juga berharap masyarakat Berau yang mengikuti kegiatan Ijtima ulama di Kabupaten Gowa bisa kooperatif.

Menurutnya, warga yang berangkat memiliki amir atau pemimpin yang punya data dan list ulama yang berangkat. "Kita sudah instruksikan dari gugus untuk melakukan pemantauan kepada mereka yang hadiri acara ijtima ulama di Gowa, karena kalau ada yang terjangkit bukan hanya mereka yang sakit tetapi juga keluarga dan masyarakat sekitarnya," pungkasnya.


Penulis : Indra

Editor:  M.Huldi


Dinkes Berau Terus Kejar Data Peserta Ijtima Zona Asia di Gowa

Selasa, 31/03/2020

Kepala dinas Kesehatan Berau

Berita Terkait


Dinkes Berau Terus Kejar Data Peserta Ijtima Zona Asia di Gowa

Kepala dinas Kesehatan Berau

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, terus melakukan pendataan warga Berau yang menjadi peserta ijtima ulama zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Diperkirakan, jumlah peserta asal Bumi Batiwakkal di acara keagamaan itu mencapai 62 orang. 

Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi mengatakan dari data yang berangkat, belum sepenuhnya warga melapor ke Tim Gugus Cepat Penanganan Covid-19.

Menurut Iswahyudi, peserta asal Berau yang mengikuti ijtima ulama di Gowa masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). 

"Artinya orang tersebut harus melakukan karantina secara pribadi di rumah masing-masing sembari meningkatkan imunitas mencegah datangnya penyakit," kata Iswahyudi.

Saat ini, dinkes terus melakukan pengumpulan data melalui surveilans serta melibatkan bantuan TNI- Polri. "Kami buat daftar dari orang-orang yang sendirinya melapor lalu kita kembangkan dengan menanyakan dia berangkat dengan siapa saja," tuturnya.

"Perlu dipahami ini bukan aib yang harus kita sembunyikan atau pelaku kejahatan, tapi ini langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus corona. Apalagi mereka dikategorikan pelaku perjalanan resiko rendah," jelasnya.

Ia pun berharap peserta Ijtima ulama asal Berau membantu petugas dengan melaporkan dirinya masing-masing. 

Sebelumnya, Bupati H Muharram juga berharap masyarakat Berau yang mengikuti kegiatan Ijtima ulama di Kabupaten Gowa bisa kooperatif.

Menurutnya, warga yang berangkat memiliki amir atau pemimpin yang punya data dan list ulama yang berangkat. "Kita sudah instruksikan dari gugus untuk melakukan pemantauan kepada mereka yang hadiri acara ijtima ulama di Gowa, karena kalau ada yang terjangkit bukan hanya mereka yang sakit tetapi juga keluarga dan masyarakat sekitarnya," pungkasnya.


Penulis : Indra

Editor:  M.Huldi


 

Berita Terkait

Hadiri Seminar Nasional OIKN, Distransnaker Harap Putra-Putri Kukar Bisa Terserap Maksimal

Api Membara di Gudang Datasemen Gegana Brimob Polda Kaltim Tadi Malam

Kepala OIKN Lantik Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Fungsional dan 18 Jabatan Pelaksana di HPK Nusantara

Dibagi jadi Empat Kloter, 627 Calon Jemaah Haji Samarinda Dilepas Secara Simbolis di Masjid Darunni’mah Sungai Kunjang

Penipuan Berkedok Tawaran Jasa Modeling di Balikpapan Terbongkar, Pelaku Ditangkap di Bogor

Kukar Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Ketua DPRD Kukar Ucapkan Selamat kepada Pemerintah dan Masyarakat

Real Madrid Tunda Pesta Juara LaLiga Demi Fokus Hadapi Bayern Munchen Dini Hari Nanti

Datang ke Samarinda, Bank Dunia Gali Informasi Terkait Program Penurunan Emisi Karbon di Kalimantan Timur

Besok Bak Sendimentasi dan Flokulasi IPA Cendana Dikuras, 13 Titik di Kota Samarinda Bakal Terdampak

Dari Rakor Ketahanan Pangan di Balikpapan, DPTPH Kaltim Tegaskan Perlu Dukungan

KPU Kutai Timur Pilih Sijur dan Simur jadi Maskot Pilkada Serentak 2024

Anak 13 Tahun di Balikpapan jadi Korban Penganiayaan Orang Tak Dikenal

Polres Bontang Tangkap Pelaku Penimbunan BBM Subsidi di Loktuan

Libatkan 1.840 Taruna dari 7 Akademi, Latsitarda Nusantara Resmi Dibuka di Lapangan Merdeka Balikpapan

Posyandu di Jalan Cipto Mangunkusumo Tanah Grogot Bakal Dibuatkan Gedung Baru

Unggul Telak di Konferprov, Abdurrahman Amin Pimpin PWI Kaltim

Pansus Raperda Karhutla Kunjungi KLHK di Jakarta untuk Sempurnakan Regulasi

Konferprov PWI Kaltim, Intoniswan Kembali Terpilih jadi Ketua Dewan Kehormatan

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.