Selasa, 31/03/2020

Rapid Test Terbatas, Penggunaannya Harus Pakai Skala Prioritas

Selasa, 31/03/2020

Rapid test covid-19. (Foto: istimewa/ Shutterstock)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Rapid Test Terbatas, Penggunaannya Harus Pakai Skala Prioritas

Selasa, 31/03/2020

logo

Rapid test covid-19. (Foto: istimewa/ Shutterstock)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -  Kepala Dinkes Kukar, Martina Yulianti menyebutkan, Kukar kebagian alat rapid test Covid-19 dari Pemprov Kaltim sebanyak 280 stick.

Rapid test itu sudah dibagi ke rumah sakit dan puskesmas-puskesmas di Kukar.

 Ini akan dipergunakan kepada petugas medis dan Orang dalam Pemantauan (ODP) yang punya riwayat kontak erat dengan pasien positif Corona.

Belum diketahui secara pasti, berapa jumlah ideal rapid test yang dibutuhkan Kukar. Kata Martina, harus diketahui terlebih dahulu jumlah tenaga medis yang menangani dan tren lonjakan kasus kontak erat dengan pasien positif.

"Yang jelas, itu tidak untuk seluruh masyarakat. kalau memang masyarakat itu tidak ada indikasi, kontak erat dan tidak berasal dari daerah terjangkit, itu tidak kita anjurkan," kata Martina kepada Korankaltim.com, Senin (30/3/2020).

Kemudian, penggunaan rapid test ini harus  berhati-hati dan digunakan dengan tepat. Jika hasil test pertama dinyatakan negatif, maka petugas medis atau ODP yang punya riwayat kontak harus diuji dua kali. Agar betul-betul meyakinkan bahwa yang bersangkutan benar-benar tidak terinfeksi Corona. 

"Hasil negatif test pertama itu belum tentu aman, karena mungkin imunoglobulin (antibodi) belum terbentuk. Kita harus ulang lagi di hari ke-10 atau ke-14," sebutnya.

Selain bantuan dari Pemrov Kaltim, Pemkab Kukar juga mengupayakan untuk membeli alat rapid test tersebut.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: M.Huldi

Rapid Test Terbatas, Penggunaannya Harus Pakai Skala Prioritas

Selasa, 31/03/2020

Rapid test covid-19. (Foto: istimewa/ Shutterstock)

Berita Terkait


Rapid Test Terbatas, Penggunaannya Harus Pakai Skala Prioritas

Rapid test covid-19. (Foto: istimewa/ Shutterstock)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -  Kepala Dinkes Kukar, Martina Yulianti menyebutkan, Kukar kebagian alat rapid test Covid-19 dari Pemprov Kaltim sebanyak 280 stick.

Rapid test itu sudah dibagi ke rumah sakit dan puskesmas-puskesmas di Kukar.

 Ini akan dipergunakan kepada petugas medis dan Orang dalam Pemantauan (ODP) yang punya riwayat kontak erat dengan pasien positif Corona.

Belum diketahui secara pasti, berapa jumlah ideal rapid test yang dibutuhkan Kukar. Kata Martina, harus diketahui terlebih dahulu jumlah tenaga medis yang menangani dan tren lonjakan kasus kontak erat dengan pasien positif.

"Yang jelas, itu tidak untuk seluruh masyarakat. kalau memang masyarakat itu tidak ada indikasi, kontak erat dan tidak berasal dari daerah terjangkit, itu tidak kita anjurkan," kata Martina kepada Korankaltim.com, Senin (30/3/2020).

Kemudian, penggunaan rapid test ini harus  berhati-hati dan digunakan dengan tepat. Jika hasil test pertama dinyatakan negatif, maka petugas medis atau ODP yang punya riwayat kontak harus diuji dua kali. Agar betul-betul meyakinkan bahwa yang bersangkutan benar-benar tidak terinfeksi Corona. 

"Hasil negatif test pertama itu belum tentu aman, karena mungkin imunoglobulin (antibodi) belum terbentuk. Kita harus ulang lagi di hari ke-10 atau ke-14," sebutnya.

Selain bantuan dari Pemrov Kaltim, Pemkab Kukar juga mengupayakan untuk membeli alat rapid test tersebut.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.