Sabtu, 28/03/2020

Rumah Makan di Samarinda Tetap Buka Dan Hanya Layani Pesan-Antar

Sabtu, 28/03/2020

Salah satu rumah makan di Kota Samarinda, memberlakukan layanan take away atau pesan antar, disamping itu juga memasang pemberitahuan agar pembeli yang datang membungkus pesanan mereka (Fairus/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Rumah Makan di Samarinda Tetap Buka Dan Hanya Layani Pesan-Antar

Sabtu, 28/03/2020

logo

Salah satu rumah makan di Kota Samarinda, memberlakukan layanan take away atau pesan antar, disamping itu juga memasang pemberitahuan agar pembeli yang datang membungkus pesanan mereka (Fairus/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Surat Edaran (SE) Nomor 440/0408/100.02 tentang informasi kewaspadaan dini menghadapi virus corona di Kota Samarinda pada 17 Maret 2020 juga berlaku bagi pelaku dunia usaha.


 Dari pantauan media ini, beberapa rumah makan di Kota Samarinda membatasi dengan memberi layanan take away atau pesan antar.

Pembeli tidak lagi diperkenankan makan di tempat seperti biasa.

Pilihannya, bisa bungkus untuk dibawa pulang atau memesan menggunakan aplikasi transportasi daring ataupun layanan pengantaran milik rumah makan. 

Pemilik rumah makan di Jl Bung Tomo, Lena (36) misalnya, mengaku memang ada penurunan omzet sejak pemberlakuan kebijakan ini. 

Namun, menurutnya langkah pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran virus corona haruslah dipatuhi semua pihak. 

"Penurunan omzet pasti, namun memang ini aturan berlaku bagi semua agar virus corona juga cepat teratasi," pungkas Lena, Sabtu (28/3/2020)

Lena juga mengungkapkan, biasanya pengunjung rumah makannya sehari bisa mencapai ratusan orang. Saat ini, terhitung hanya beberapa yang datang. Selebihnya bungkus dan memesan makanan melalui aplikasi pesan antar atau layanan take away.

"Bahkan masih ada yang datang hendak makan disini, kami informasikan bahwa hanya melayani bungkus, untuk masakan agak sedikit berkurang, tidak memasak terlalu banyak, takut tidak habis. Pelayanan juga tetap berjalan dengan pesan antar, kami berharap pemerintah segera mengatasi ini," ungkapnya.

Di lain pihak, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga menerima instruksi langsung untuk mengawal efektivitas dari SE tersebut. Salah satunya, dengan melakukan operasi sekaligus sosialisasi ke seluruh rumah makan dan restoran yang ada di Kota Tepian.

"Kami akan terus melakukan patroli dan razia rutin. Di kafe, warung, tempat hiburan dan titik yang biasa ada perkumpulan massa, kami imbau dan memastikan bahwa surat edaran telah diterima dan diketahui," jelas Kepala Satpol PP Kota Samarinda, HM Darham melalui Kasi Operasional dan Pengendalian, Boy Leonardo Sianipar. 

Terkait restoran yang masih buka, Boy mengatakan, beberapa warung terpantau sudah tidak melayani makan di tempat. 

"Boleh buka melayani pembeli asal dibungkus, tidak makan dan berkumpul sesuai SE yang berlaku, pemberlakuan ini adalah agar kita bersama-sama mencegah penyebaran virus corona," tandasnya


Penulis : Fairus

Editor: M.Huldi

Rumah Makan di Samarinda Tetap Buka Dan Hanya Layani Pesan-Antar

Sabtu, 28/03/2020

Salah satu rumah makan di Kota Samarinda, memberlakukan layanan take away atau pesan antar, disamping itu juga memasang pemberitahuan agar pembeli yang datang membungkus pesanan mereka (Fairus/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Rumah Makan di Samarinda Tetap Buka Dan Hanya Layani Pesan-Antar

Salah satu rumah makan di Kota Samarinda, memberlakukan layanan take away atau pesan antar, disamping itu juga memasang pemberitahuan agar pembeli yang datang membungkus pesanan mereka (Fairus/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Surat Edaran (SE) Nomor 440/0408/100.02 tentang informasi kewaspadaan dini menghadapi virus corona di Kota Samarinda pada 17 Maret 2020 juga berlaku bagi pelaku dunia usaha.


 Dari pantauan media ini, beberapa rumah makan di Kota Samarinda membatasi dengan memberi layanan take away atau pesan antar.

Pembeli tidak lagi diperkenankan makan di tempat seperti biasa.

Pilihannya, bisa bungkus untuk dibawa pulang atau memesan menggunakan aplikasi transportasi daring ataupun layanan pengantaran milik rumah makan. 

Pemilik rumah makan di Jl Bung Tomo, Lena (36) misalnya, mengaku memang ada penurunan omzet sejak pemberlakuan kebijakan ini. 

Namun, menurutnya langkah pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran virus corona haruslah dipatuhi semua pihak. 

"Penurunan omzet pasti, namun memang ini aturan berlaku bagi semua agar virus corona juga cepat teratasi," pungkas Lena, Sabtu (28/3/2020)

Lena juga mengungkapkan, biasanya pengunjung rumah makannya sehari bisa mencapai ratusan orang. Saat ini, terhitung hanya beberapa yang datang. Selebihnya bungkus dan memesan makanan melalui aplikasi pesan antar atau layanan take away.

"Bahkan masih ada yang datang hendak makan disini, kami informasikan bahwa hanya melayani bungkus, untuk masakan agak sedikit berkurang, tidak memasak terlalu banyak, takut tidak habis. Pelayanan juga tetap berjalan dengan pesan antar, kami berharap pemerintah segera mengatasi ini," ungkapnya.

Di lain pihak, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga menerima instruksi langsung untuk mengawal efektivitas dari SE tersebut. Salah satunya, dengan melakukan operasi sekaligus sosialisasi ke seluruh rumah makan dan restoran yang ada di Kota Tepian.

"Kami akan terus melakukan patroli dan razia rutin. Di kafe, warung, tempat hiburan dan titik yang biasa ada perkumpulan massa, kami imbau dan memastikan bahwa surat edaran telah diterima dan diketahui," jelas Kepala Satpol PP Kota Samarinda, HM Darham melalui Kasi Operasional dan Pengendalian, Boy Leonardo Sianipar. 

Terkait restoran yang masih buka, Boy mengatakan, beberapa warung terpantau sudah tidak melayani makan di tempat. 

"Boleh buka melayani pembeli asal dibungkus, tidak makan dan berkumpul sesuai SE yang berlaku, pemberlakuan ini adalah agar kita bersama-sama mencegah penyebaran virus corona," tandasnya


Penulis : Fairus

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.