Senin, 24/02/2020

Klarifikasi Surat Rita, Edi Ngaku Sudah Komunikasikan Dua Nama Calon Wakil Bupati

Senin, 24/02/2020

Edi Damansyah saat lakukan klarifikasi di DPRD Kukar, Senin (24/2/2020) (Foto: Reza Fahlevi/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Klarifikasi Surat Rita, Edi Ngaku Sudah Komunikasikan Dua Nama Calon Wakil Bupati

Senin, 24/02/2020

logo

Edi Damansyah saat lakukan klarifikasi di DPRD Kukar, Senin (24/2/2020) (Foto: Reza Fahlevi/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengklarifikasi terkait surat keberatan mantan Bupati Rita Widyasari ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar pada Senin (24/2/2020).

Perihal surat Rita itu, Edi menyebutkan tidak pernah menerimanya.  Kemudian, penunjukan nama Djuremi dan Chairil Anwar sebagai calon wakil bupati pun dirasa sudah berlandaskan alasan kuat.

"Ini saya sampaikan bahwa, proses yang kita lakukan ini sudah cukup panjang sehingga dari aspek legal formal yuridis yang menjadi landasan ini sudah kami penuhi semua," kata Edi.

Surat Rita ini menjadikan proses pemilihan wakil bupati sisa masa jabatan menjadi berkepanjangan. 

Diketahui, dalam suratnya, Rita keberatan atas diajukannya dua nama calon wakil bupati. Alasannya, Edi tanpa berkoordinasi dengan dirinya. 

Sementara Edi menyebutkan, hal itu sudah dikomunikasikan dengan wanita yang dia dampingi pada saat Pilkada 2015 lalu itu.

"Proses yang saya lakukan ini tidak ujug-ujug. Saya menghormati Ibu Rita, dan saya menghargai beliau," tegas Edi.

DPRD akan kembali mengklarifikasi pernyataan Edi ini ke Rita dan akan berkonsultasi pula ikhwal pemilihan wakil bupati sisa masa jabatan ini ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendari).

"Artinya kita minta petunjuk dari Mendagri, langkah apa yang selanjutnya dilakukan untuk menyikapi persoalan itu," ujar Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: M.Huldi

Klarifikasi Surat Rita, Edi Ngaku Sudah Komunikasikan Dua Nama Calon Wakil Bupati

Senin, 24/02/2020

Edi Damansyah saat lakukan klarifikasi di DPRD Kukar, Senin (24/2/2020) (Foto: Reza Fahlevi/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Klarifikasi Surat Rita, Edi Ngaku Sudah Komunikasikan Dua Nama Calon Wakil Bupati

Edi Damansyah saat lakukan klarifikasi di DPRD Kukar, Senin (24/2/2020) (Foto: Reza Fahlevi/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengklarifikasi terkait surat keberatan mantan Bupati Rita Widyasari ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar pada Senin (24/2/2020).

Perihal surat Rita itu, Edi menyebutkan tidak pernah menerimanya.  Kemudian, penunjukan nama Djuremi dan Chairil Anwar sebagai calon wakil bupati pun dirasa sudah berlandaskan alasan kuat.

"Ini saya sampaikan bahwa, proses yang kita lakukan ini sudah cukup panjang sehingga dari aspek legal formal yuridis yang menjadi landasan ini sudah kami penuhi semua," kata Edi.

Surat Rita ini menjadikan proses pemilihan wakil bupati sisa masa jabatan menjadi berkepanjangan. 

Diketahui, dalam suratnya, Rita keberatan atas diajukannya dua nama calon wakil bupati. Alasannya, Edi tanpa berkoordinasi dengan dirinya. 

Sementara Edi menyebutkan, hal itu sudah dikomunikasikan dengan wanita yang dia dampingi pada saat Pilkada 2015 lalu itu.

"Proses yang saya lakukan ini tidak ujug-ujug. Saya menghormati Ibu Rita, dan saya menghargai beliau," tegas Edi.

DPRD akan kembali mengklarifikasi pernyataan Edi ini ke Rita dan akan berkonsultasi pula ikhwal pemilihan wakil bupati sisa masa jabatan ini ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendari).

"Artinya kita minta petunjuk dari Mendagri, langkah apa yang selanjutnya dilakukan untuk menyikapi persoalan itu," ujar Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.