Selasa, 18/02/2020

Ungkap Kematian Balita Yusuf, Anjing Pelacak Diturunkan

Selasa, 18/02/2020

Anjing pelacak turut dikerahkan untuk menyelidiki misteri kematian balita Yusuf. (Foto : Nancy/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ungkap Kematian Balita Yusuf, Anjing Pelacak Diturunkan

Selasa, 18/02/2020

logo

Anjing pelacak turut dikerahkan untuk menyelidiki misteri kematian balita Yusuf. (Foto : Nancy/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Demi mengungkap teka-teki kematian balita empat tahun, tak hanya dengan melakukan autopsi, tetapi Selasa (18/2/2020) sekitar pukul 17.30 WITA, petugas Unit Satwa K-9 Direktorat Samapta Polda Kaltim mencari tahu jejak terakhir yang dilalui balita Yusuf dengan anjing pelacak.

Dalam kegiatan tersebut juga turut hadir ayah balita Yusuf Bambang. 

Penciuman jejak dimulai dari halaman Paud Jannatul Athfal, yang terlebih dahulu sepatu yang kerap dikenakan Yusuf diendus ke anjing pelacak tersebut. Langkah langsung mengarah ke luar pagar, tujuannya ke parit yang berada 20 meter dari halaman PAUD. 

Anjing pelacak juga mengarah ke parit yang berada di sisi kiri Jalan A.W.Sjahranie menuju Jalan Juanda dan berhenti tepat di depan Kantor Kelurahan Gunung Kelua.

Pawang Unit Satwa K-9 Direktorat Samapta Polda Kaltim, Briptu Kornelius Tappy menjelaskan pelacakan sebenarnya telah dilakukan 30 menit sebelumnya dan hasilnya sama, yakni mengarah ke parit depan PAUD.

"Sebelumnya sudah, tetapi orang tuanya belum datang. Tetapi setelah diulang, hasilnya juga sama, bahkan sebelumnya berjalan hingga 500 meter dan ingin masuk dalam parit tapi saya tahan," terangnya. 

Kornelius menyimpulkan, jika ada indikasi penculikan serta melewati jalan raya, maka K9 tersebut mengarah ke jalan. 

"Kalau ditanya seberapa percaya dengan hasil anjing saya, ya saya percaya, karena sudah ada enam kasus yang terungkap dari pelacakan ini," pungkasnya.


Penulis : Nancy

Editor : Hendra

Ungkap Kematian Balita Yusuf, Anjing Pelacak Diturunkan

Selasa, 18/02/2020

Anjing pelacak turut dikerahkan untuk menyelidiki misteri kematian balita Yusuf. (Foto : Nancy/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Ungkap Kematian Balita Yusuf, Anjing Pelacak Diturunkan

Anjing pelacak turut dikerahkan untuk menyelidiki misteri kematian balita Yusuf. (Foto : Nancy/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Demi mengungkap teka-teki kematian balita empat tahun, tak hanya dengan melakukan autopsi, tetapi Selasa (18/2/2020) sekitar pukul 17.30 WITA, petugas Unit Satwa K-9 Direktorat Samapta Polda Kaltim mencari tahu jejak terakhir yang dilalui balita Yusuf dengan anjing pelacak.

Dalam kegiatan tersebut juga turut hadir ayah balita Yusuf Bambang. 

Penciuman jejak dimulai dari halaman Paud Jannatul Athfal, yang terlebih dahulu sepatu yang kerap dikenakan Yusuf diendus ke anjing pelacak tersebut. Langkah langsung mengarah ke luar pagar, tujuannya ke parit yang berada 20 meter dari halaman PAUD. 

Anjing pelacak juga mengarah ke parit yang berada di sisi kiri Jalan A.W.Sjahranie menuju Jalan Juanda dan berhenti tepat di depan Kantor Kelurahan Gunung Kelua.

Pawang Unit Satwa K-9 Direktorat Samapta Polda Kaltim, Briptu Kornelius Tappy menjelaskan pelacakan sebenarnya telah dilakukan 30 menit sebelumnya dan hasilnya sama, yakni mengarah ke parit depan PAUD.

"Sebelumnya sudah, tetapi orang tuanya belum datang. Tetapi setelah diulang, hasilnya juga sama, bahkan sebelumnya berjalan hingga 500 meter dan ingin masuk dalam parit tapi saya tahan," terangnya. 

Kornelius menyimpulkan, jika ada indikasi penculikan serta melewati jalan raya, maka K9 tersebut mengarah ke jalan. 

"Kalau ditanya seberapa percaya dengan hasil anjing saya, ya saya percaya, karena sudah ada enam kasus yang terungkap dari pelacakan ini," pungkasnya.


Penulis : Nancy

Editor : Hendra

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.