Sabtu, 25/01/2020

DPRD Kukar Konsultasi ke Kemendagri Terkait Honorer, Kukar Bagai Makan Buah Simalakama

Sabtu, 25/01/2020

Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasyid

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

DPRD Kukar Konsultasi ke Kemendagri Terkait Honorer, Kukar Bagai Makan Buah Simalakama

Sabtu, 25/01/2020

logo

Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasyid

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Ketua DPRD Kukar Abdul Rasyid mengaku telah berkonsultasi ke Kemendagri RI terkait wacana penghapusan honorer, baru-baru ini. 

Dari hasil konsultasinya itu, Rasyid Mengungkapkan penerapan UU 5/2014 belumlah final. 

"Tidak hanya di daerah, disana juga belum final. Makanya perlu pendalaman lagi," beber Rasyid kepada Korankaltim.com, Jumat (23/1/2020) malam.

Jika UU 5/2014 itu dilaksanakan, kata dia, khususnya berkaitan dengan penghapusan honorer ada kemungkinan perapannya tidak sama dengan di pusat. Bisa jadi, tidak sama implementasinya dengan di daerah.

Rasyid menyebutkan masih ada alternatif agar 7.000-an honorer yang ada di Kukar diberdayakan. Misalnya dengan mengikutkan honorer mengikuti perekrutan PPPK.

Namun, bak makan buah simalakama, jumlah honorer yang nantinya menjadi PPPK dan PNS yang bejibun ini juga jadi beban soal penggajian hingga tunjangannya. 

Ditakutkan, hal itu malah  membebani keuangan daerah.   Rasyid menilai UU ini harus dikaji betul-betul pengimplementasiannya di Kukar.

"Jangan sampai nanti dengan pemberian tunjangan kepada PNS dan PPPK nanti menjadi beban keuangan kita. Jangan sampai cost-nya  lebih tinggi daripada kegiatan-kegiatan penting yang lain," pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: M.Huldi

DPRD Kukar Konsultasi ke Kemendagri Terkait Honorer, Kukar Bagai Makan Buah Simalakama

Sabtu, 25/01/2020

Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasyid

Berita Terkait


DPRD Kukar Konsultasi ke Kemendagri Terkait Honorer, Kukar Bagai Makan Buah Simalakama

Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasyid

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Ketua DPRD Kukar Abdul Rasyid mengaku telah berkonsultasi ke Kemendagri RI terkait wacana penghapusan honorer, baru-baru ini. 

Dari hasil konsultasinya itu, Rasyid Mengungkapkan penerapan UU 5/2014 belumlah final. 

"Tidak hanya di daerah, disana juga belum final. Makanya perlu pendalaman lagi," beber Rasyid kepada Korankaltim.com, Jumat (23/1/2020) malam.

Jika UU 5/2014 itu dilaksanakan, kata dia, khususnya berkaitan dengan penghapusan honorer ada kemungkinan perapannya tidak sama dengan di pusat. Bisa jadi, tidak sama implementasinya dengan di daerah.

Rasyid menyebutkan masih ada alternatif agar 7.000-an honorer yang ada di Kukar diberdayakan. Misalnya dengan mengikutkan honorer mengikuti perekrutan PPPK.

Namun, bak makan buah simalakama, jumlah honorer yang nantinya menjadi PPPK dan PNS yang bejibun ini juga jadi beban soal penggajian hingga tunjangannya. 

Ditakutkan, hal itu malah  membebani keuangan daerah.   Rasyid menilai UU ini harus dikaji betul-betul pengimplementasiannya di Kukar.

"Jangan sampai nanti dengan pemberian tunjangan kepada PNS dan PPPK nanti menjadi beban keuangan kita. Jangan sampai cost-nya  lebih tinggi daripada kegiatan-kegiatan penting yang lain," pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.