Minggu, 12/01/2020

Sidak KM Prince Soya, SKP Amankan Satwa Endemik

Minggu, 12/01/2020

Pihak SKP Kelas I Samarinda saat melakukan sidak ke Pelabuhan Samarinda di KM Prince Soya Minggu (12/1/2020) sekitar pukul 13.30 Wita hari ini. (Foto: Istimewa)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sidak KM Prince Soya, SKP Amankan Satwa Endemik

Minggu, 12/01/2020

logo

Pihak SKP Kelas I Samarinda saat melakukan sidak ke Pelabuhan Samarinda di KM Prince Soya Minggu (12/1/2020) sekitar pukul 13.30 Wita hari ini. (Foto: Istimewa)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Samarinda mengamankan satwa endemik atau satwa yang dilindungi Ahad (12/1/2020) siang tadi sekitar pukul 13.30 WITA di Pelabuhan Samarinda Jalan Yos Sudarso.

Saat itu SKP Kelas I Samarinda melakukan sidak rutin di kapal penumpang dengan nama KM Prince Soya tujuan Parepare, sebelum berangkat. Saat sidak ditemukan barang yang mencurigakan yang ditutupi karung.  Saat di cek ada beberapa keranjang buah yang berisi satwa dilindungi jenis unggas serta hewan yang tak memiliki surat izin karantina Empat keranjang buah berisi burung jalak, burung beo dan kucing angora, yang saat ini telah berada di Pusat Karantina Jalan PM.Noor.

Koordinator Fungsional Karantina Hewan Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Samarinda, Pradipta Hendra Saputra menjelaskan hal ini. menurutnya,  untuk pengiriman hewan ke luar daerah, harus melalui prosedur dokumen karantina, apalagi untuk satwa yang dilindungi harus ada surat dari BKSDA. "Sedangkan saat dilakukan pemeriksaan, tidak dilengkapi dokumen apapun, sehingga satwa ini kami tahan, sedangkan pemiliknya sendiri masih dalam penyelidikan, karena tidak ada yang mengaku," papar Hendra.

Nantinya untuk hewan tersebut, secara prosedur akan diserah terimakan ke BKSDA, karena selaku yang berwenang. "Kami akan koordinasikan ke BKSDA untuk serah terima, mereka yang akan melepasliarkan," kata Hendra lagi. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Sidak KM Prince Soya, SKP Amankan Satwa Endemik

Minggu, 12/01/2020

Pihak SKP Kelas I Samarinda saat melakukan sidak ke Pelabuhan Samarinda di KM Prince Soya Minggu (12/1/2020) sekitar pukul 13.30 Wita hari ini. (Foto: Istimewa)

Berita Terkait


Sidak KM Prince Soya, SKP Amankan Satwa Endemik

Pihak SKP Kelas I Samarinda saat melakukan sidak ke Pelabuhan Samarinda di KM Prince Soya Minggu (12/1/2020) sekitar pukul 13.30 Wita hari ini. (Foto: Istimewa)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Samarinda mengamankan satwa endemik atau satwa yang dilindungi Ahad (12/1/2020) siang tadi sekitar pukul 13.30 WITA di Pelabuhan Samarinda Jalan Yos Sudarso.

Saat itu SKP Kelas I Samarinda melakukan sidak rutin di kapal penumpang dengan nama KM Prince Soya tujuan Parepare, sebelum berangkat. Saat sidak ditemukan barang yang mencurigakan yang ditutupi karung.  Saat di cek ada beberapa keranjang buah yang berisi satwa dilindungi jenis unggas serta hewan yang tak memiliki surat izin karantina Empat keranjang buah berisi burung jalak, burung beo dan kucing angora, yang saat ini telah berada di Pusat Karantina Jalan PM.Noor.

Koordinator Fungsional Karantina Hewan Stasiun Karantina Pertanian (SKP) Kelas I Samarinda, Pradipta Hendra Saputra menjelaskan hal ini. menurutnya,  untuk pengiriman hewan ke luar daerah, harus melalui prosedur dokumen karantina, apalagi untuk satwa yang dilindungi harus ada surat dari BKSDA. "Sedangkan saat dilakukan pemeriksaan, tidak dilengkapi dokumen apapun, sehingga satwa ini kami tahan, sedangkan pemiliknya sendiri masih dalam penyelidikan, karena tidak ada yang mengaku," papar Hendra.

Nantinya untuk hewan tersebut, secara prosedur akan diserah terimakan ke BKSDA, karena selaku yang berwenang. "Kami akan koordinasikan ke BKSDA untuk serah terima, mereka yang akan melepasliarkan," kata Hendra lagi. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Pilkada PPU, Hamdam-Ahmad Basir Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP PPU

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.