Minggu, 13/10/2019

Polsek Tenggarong Seberang Awasi Ketat Kegiatan Swadaya Masyarakat

Minggu, 13/10/2019

Kemacetan jalur poros Tenggarong Seberang (Foto: Heri/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Polsek Tenggarong Seberang Awasi Ketat Kegiatan Swadaya Masyarakat

Minggu, 13/10/2019

logo

Kemacetan jalur poros Tenggarong Seberang (Foto: Heri/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM,TENGGARONG - Dalam beberapa pekan terakhir masyarakat Tenggarong Seberang harus melewati antrian kendaraan dan debu jalanan karena proyek semenisasi jalan poros Tenggarong Seberang.

Untuk mengantisipasi timbulnya keluhan dari masyarakat, Polsek Tenggarong Seberang sebelumnya telah membangun komunikasi dengan pihak kontraktor proyek dan ormas kepemudaan setempat agar turut serta mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas ini.

“Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, dari polsek Tenggarong Seberang sejak dilaksanakan kegiatan tersebut yakni sejak Agustus kami sudah memanggil kontraktor konsultan pengawas dan dari PPTK di Provinsi Kalimantan Timur. Kami sudah mem-briefing mereka untuk melaksanakan swadaya keamanan ketertiban dan kelancaran lalu lintas mereka dan mereka sudah menyanggupi termasuk dari pada penyiraman jalan dengan menentukan jam-jam penyiramannya,” kata Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Abdul Rauf kepada korankaltim.com Ahad  (13/10/10) tadi.

Selain memberikan arahan kepada kontraktor, Polsek Tenggarong Seberang juga melakukan pengawasan terhadap pelaksana swadaya yang dibentuk oleh ormas kepemudaan. “Kami juga melakukan pengawasan kepada kegiatan swadaya yang dibentuk oleh mereka sendiri, kita tinggal mengawasi khusus pada jam-jam rawan seperti jam pulang kantor atau menjelang magrib, kemudian pada tengah malam juga kita patroli untuk memastikan bahwa arus lalu lintas tetap lancar,” sebut Rauf lagi. 

Menyikapi antisipasi keluhan masyarakat karena ada kardus kotakan untuk uang receh dalam mengatur arus lalu lintas di titik-titik rawan, Rauf menegaskan pihaknya sudah memanggil dari pihak ormas kepemeduaan tersebut. “Kami sudah memanggil dan dari mereka sudah siap menyatakan tidak ada unsur pemaksaan (meminta uang), karena ini mereka swadaya gabungan dari organisasi kepemudaan yang ada di sini yakni Desa Manunggal Jaya, Desa Bangun Rejo dan beberapa desa sekitarnya bergabung dalam ormas kepemudaan,” tegasnya. “Masyarakat tidak perlu resah karena kalau ada unsur pemaksaan segera laporkan ke kami,” harap Rauf. (*)


Penulis Muhammad Heriansyah

Editor: Aspian Nur

Polsek Tenggarong Seberang Awasi Ketat Kegiatan Swadaya Masyarakat

Minggu, 13/10/2019

Kemacetan jalur poros Tenggarong Seberang (Foto: Heri/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Polsek Tenggarong Seberang Awasi Ketat Kegiatan Swadaya Masyarakat

Kemacetan jalur poros Tenggarong Seberang (Foto: Heri/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM,TENGGARONG - Dalam beberapa pekan terakhir masyarakat Tenggarong Seberang harus melewati antrian kendaraan dan debu jalanan karena proyek semenisasi jalan poros Tenggarong Seberang.

Untuk mengantisipasi timbulnya keluhan dari masyarakat, Polsek Tenggarong Seberang sebelumnya telah membangun komunikasi dengan pihak kontraktor proyek dan ormas kepemudaan setempat agar turut serta mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas ini.

“Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, dari polsek Tenggarong Seberang sejak dilaksanakan kegiatan tersebut yakni sejak Agustus kami sudah memanggil kontraktor konsultan pengawas dan dari PPTK di Provinsi Kalimantan Timur. Kami sudah mem-briefing mereka untuk melaksanakan swadaya keamanan ketertiban dan kelancaran lalu lintas mereka dan mereka sudah menyanggupi termasuk dari pada penyiraman jalan dengan menentukan jam-jam penyiramannya,” kata Kapolsek Tenggarong Seberang Iptu Abdul Rauf kepada korankaltim.com Ahad  (13/10/10) tadi.

Selain memberikan arahan kepada kontraktor, Polsek Tenggarong Seberang juga melakukan pengawasan terhadap pelaksana swadaya yang dibentuk oleh ormas kepemudaan. “Kami juga melakukan pengawasan kepada kegiatan swadaya yang dibentuk oleh mereka sendiri, kita tinggal mengawasi khusus pada jam-jam rawan seperti jam pulang kantor atau menjelang magrib, kemudian pada tengah malam juga kita patroli untuk memastikan bahwa arus lalu lintas tetap lancar,” sebut Rauf lagi. 

Menyikapi antisipasi keluhan masyarakat karena ada kardus kotakan untuk uang receh dalam mengatur arus lalu lintas di titik-titik rawan, Rauf menegaskan pihaknya sudah memanggil dari pihak ormas kepemeduaan tersebut. “Kami sudah memanggil dan dari mereka sudah siap menyatakan tidak ada unsur pemaksaan (meminta uang), karena ini mereka swadaya gabungan dari organisasi kepemudaan yang ada di sini yakni Desa Manunggal Jaya, Desa Bangun Rejo dan beberapa desa sekitarnya bergabung dalam ormas kepemudaan,” tegasnya. “Masyarakat tidak perlu resah karena kalau ada unsur pemaksaan segera laporkan ke kami,” harap Rauf. (*)


Penulis Muhammad Heriansyah

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.