Senin, 23/09/2019

Proyek Jalan Didanai CSR PT BC di Kampung Merancang Disoal Warga

Senin, 23/09/2019

Foto jalan proyek xana csr yang diukur ulang warga dan tidak sesuai RAB ( Foto: Istimewa )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Proyek Jalan Didanai CSR PT BC di Kampung Merancang Disoal Warga

Senin, 23/09/2019

logo

Foto jalan proyek xana csr yang diukur ulang warga dan tidak sesuai RAB ( Foto: Istimewa )

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB- Penggunaan Dana CSR PT Berau Coal ( BC)  buat perkerasan Jalan Usaha Tani sepanjang 1.600 meter di Kampung Merancang Ilir, Kecamatan Gunung Tabur, Berau dengan anggaran Rp367 juta, pada tahun 2018 lalu mendapat sorotan dari warga sekitar.

Ali, Warga Kampung Merancang mengatakan,  warga mengukur kembali dari dua jalan yang dikerjakan yaitu dengan total 1.600 meter. Ternyata, total panjang jalan yang dikerjakan hanya 1.430  meter dana rata-rata ketebalan 10 cm dan lebar lebar 3.8 cm.

"Dari dua jalan yang menggunakan dana CSR itu  Jalan Matajang dengan panjang 950 meter dan Jalan Pak Kunnang 480 meter, jadi total keseluruhan hanya 1.430 meter. Padahal, di dalam RAB panjang keseluruhan 1.600 meter. Ini tidak sesuai dengan RAB,"terangnya, Senin (23/9/2019).

Dia menduga ada permainan karena dalam pengerjaan dana CSR tersebut ada keterlibatan aparatur Kampung Merancang Ilir."Kita warga disini inginkan bagaimana pemanfaatan dana CSR saat ini bisa benar-benar dirasakan warga. Bukan malah ada yang ingin mengambil untung lebih,"tambahnya.

 Mantan Kepala Kampung Merancang Ilir, Rizal menegaskan agar program aana CSR ini bisa dibuka ke publik, apakah sudah sesuai prosedur atau tidak. Mengingat, selama ini, ada anggapan Kepala kampung yang memainkan proyek tersebut.

"Saya ini mendapat fitnah saja dari proyek CSR ini, jadi  lebih baik tim dari PT BC turun mencari kebenaran siapa yang mengerjakan dan siapa yang bermain di tingkat kampung maupun pekerja proyek,"tegasnya.

Perwakilan PT BC yang dihubungi, mengaku hanya orang lapangan. Namun, dia menegaskan  pekerjaan sudah sesuai. Jika masyarakat mempertanyakan proyek ini,  hendaknya bisa menyurat ke manajemen PT BC secara resmi sehingga bisa dibahas secara bersama-sama.

"Kita membayar sesuai dengan PO yang diberikan oleh pihak kampung, karena selama ini saya berkomunikasi dengan salah satu Kaur Kampung hingga proyek tersebut selesai. Selebihnya, alangkah baiknya bersurat saja ke PT BC,"pungkasnya.


Penulis: Indra

Editor: M. Huldi

Proyek Jalan Didanai CSR PT BC di Kampung Merancang Disoal Warga

Senin, 23/09/2019

Foto jalan proyek xana csr yang diukur ulang warga dan tidak sesuai RAB ( Foto: Istimewa )

Berita Terkait


Proyek Jalan Didanai CSR PT BC di Kampung Merancang Disoal Warga

Foto jalan proyek xana csr yang diukur ulang warga dan tidak sesuai RAB ( Foto: Istimewa )

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB- Penggunaan Dana CSR PT Berau Coal ( BC)  buat perkerasan Jalan Usaha Tani sepanjang 1.600 meter di Kampung Merancang Ilir, Kecamatan Gunung Tabur, Berau dengan anggaran Rp367 juta, pada tahun 2018 lalu mendapat sorotan dari warga sekitar.

Ali, Warga Kampung Merancang mengatakan,  warga mengukur kembali dari dua jalan yang dikerjakan yaitu dengan total 1.600 meter. Ternyata, total panjang jalan yang dikerjakan hanya 1.430  meter dana rata-rata ketebalan 10 cm dan lebar lebar 3.8 cm.

"Dari dua jalan yang menggunakan dana CSR itu  Jalan Matajang dengan panjang 950 meter dan Jalan Pak Kunnang 480 meter, jadi total keseluruhan hanya 1.430 meter. Padahal, di dalam RAB panjang keseluruhan 1.600 meter. Ini tidak sesuai dengan RAB,"terangnya, Senin (23/9/2019).

Dia menduga ada permainan karena dalam pengerjaan dana CSR tersebut ada keterlibatan aparatur Kampung Merancang Ilir."Kita warga disini inginkan bagaimana pemanfaatan dana CSR saat ini bisa benar-benar dirasakan warga. Bukan malah ada yang ingin mengambil untung lebih,"tambahnya.

 Mantan Kepala Kampung Merancang Ilir, Rizal menegaskan agar program aana CSR ini bisa dibuka ke publik, apakah sudah sesuai prosedur atau tidak. Mengingat, selama ini, ada anggapan Kepala kampung yang memainkan proyek tersebut.

"Saya ini mendapat fitnah saja dari proyek CSR ini, jadi  lebih baik tim dari PT BC turun mencari kebenaran siapa yang mengerjakan dan siapa yang bermain di tingkat kampung maupun pekerja proyek,"tegasnya.

Perwakilan PT BC yang dihubungi, mengaku hanya orang lapangan. Namun, dia menegaskan  pekerjaan sudah sesuai. Jika masyarakat mempertanyakan proyek ini,  hendaknya bisa menyurat ke manajemen PT BC secara resmi sehingga bisa dibahas secara bersama-sama.

"Kita membayar sesuai dengan PO yang diberikan oleh pihak kampung, karena selama ini saya berkomunikasi dengan salah satu Kaur Kampung hingga proyek tersebut selesai. Selebihnya, alangkah baiknya bersurat saja ke PT BC,"pungkasnya.


Penulis: Indra

Editor: M. Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.