Selasa, 17/09/2019

Kerja Tanpa Target Aneh bin Ajaib

Selasa, 17/09/2019

Kepala BPSDM Kaltim HM Aswin ( Foto: Aswin/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kerja Tanpa Target Aneh bin Ajaib

Selasa, 17/09/2019

logo

Kepala BPSDM Kaltim HM Aswin ( Foto: Aswin/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur kembali menggelar pendidikan dan pelatihan penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah angkatan I dan II di Lingkungan pemerintah provinsi Kalimantan Timur. 

Berlokasi di ruang pertemuan komplek BPSDM Jl. HM Rifaddin Samarinda Seberang, pembukaan pelatihan dilakukan langsung oleh plt. Kepala BPSDM Kaltim, HM Aswin pada Selasa (17/9/2019) pagi tadi.  Pelatihan berlangsung empat hari diikuti 52 peserta dari perwakilan SKPD dilingkup pemerintah provinsi Kaltim. 

Dalam ceramah umumnya, Aswin mengurai pelaporan kinerja dilingkup instansi pemerintah dalam pelaksanaannya, masih terdapat banyak permasalahan dikarenakan banyak aktifitasnya hanya berdasarkan formalitas. 

Tak seperti di sektor swasta yang menerapkan indicator prestasi, di pemerintahan penerpannya cenderung belum maksimal, padahal itu menjadi sisi yang penting. “Lewat pelatihan ini bagi pesertanya, konsep positif itulah yang harus ditularkan pada semua SDM di masing-masing SKPD nantinya. Selain itu, harus ada kedekatan dengan unsur pimpinan untuk penerapan disiplin,” kata Aswin.

Kerja tanpa target termasuk aneh bin ajaib sama seperti bekerja tanpa arah. Apalagi kebiasaan ASN, orientasinya berdasarkan output, bukan outcome. “Padahal tak hanya selesai, semua yang menjadi tugas dan tanggungjawab, hasilnya harus memuaskan,” katanya.

Kalau diperlukan, pada ASN diterapkan sistim reward and punishment. Karena, output kinerja belum menghasilkan hal yang logis. Artinya PNS masih dipandang sebagai beban.  “Harusnya, PNS dipandang sebagai sesuatu yang menjadi modal pengembangan. Untuk itulah setiap SDM harus bekerja dengan target,” tegas Aswin. (*)

 

Penulis: Adhi Abdhian

Editor: Aspian Nur

Kerja Tanpa Target Aneh bin Ajaib

Selasa, 17/09/2019

Kepala BPSDM Kaltim HM Aswin ( Foto: Aswin/korankaltimcom)

Berita Terkait


Kerja Tanpa Target Aneh bin Ajaib

Kepala BPSDM Kaltim HM Aswin ( Foto: Aswin/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur kembali menggelar pendidikan dan pelatihan penyusunan laporan kinerja instansi pemerintah angkatan I dan II di Lingkungan pemerintah provinsi Kalimantan Timur. 

Berlokasi di ruang pertemuan komplek BPSDM Jl. HM Rifaddin Samarinda Seberang, pembukaan pelatihan dilakukan langsung oleh plt. Kepala BPSDM Kaltim, HM Aswin pada Selasa (17/9/2019) pagi tadi.  Pelatihan berlangsung empat hari diikuti 52 peserta dari perwakilan SKPD dilingkup pemerintah provinsi Kaltim. 

Dalam ceramah umumnya, Aswin mengurai pelaporan kinerja dilingkup instansi pemerintah dalam pelaksanaannya, masih terdapat banyak permasalahan dikarenakan banyak aktifitasnya hanya berdasarkan formalitas. 

Tak seperti di sektor swasta yang menerapkan indicator prestasi, di pemerintahan penerpannya cenderung belum maksimal, padahal itu menjadi sisi yang penting. “Lewat pelatihan ini bagi pesertanya, konsep positif itulah yang harus ditularkan pada semua SDM di masing-masing SKPD nantinya. Selain itu, harus ada kedekatan dengan unsur pimpinan untuk penerapan disiplin,” kata Aswin.

Kerja tanpa target termasuk aneh bin ajaib sama seperti bekerja tanpa arah. Apalagi kebiasaan ASN, orientasinya berdasarkan output, bukan outcome. “Padahal tak hanya selesai, semua yang menjadi tugas dan tanggungjawab, hasilnya harus memuaskan,” katanya.

Kalau diperlukan, pada ASN diterapkan sistim reward and punishment. Karena, output kinerja belum menghasilkan hal yang logis. Artinya PNS masih dipandang sebagai beban.  “Harusnya, PNS dipandang sebagai sesuatu yang menjadi modal pengembangan. Untuk itulah setiap SDM harus bekerja dengan target,” tegas Aswin. (*)

 

Penulis: Adhi Abdhian

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.