Jumat, 23/08/2019

IKN ke Kaltim, Harga Tanah Naik, Camat Samboja Minta Jaga Suasana Kondusif

Jumat, 23/08/2019

Pelaksana tugas Camat Samboja Ahmad Nurkhalis

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

IKN ke Kaltim, Harga Tanah Naik, Camat Samboja Minta Jaga Suasana Kondusif

Jumat, 23/08/2019

logo

Pelaksana tugas Camat Samboja Ahmad Nurkhalis

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur disambut baik seluruh lapisan masyarakat meskipun ada pro dan kontra karena rencana ini akan berdampak pada meningkatnya harga tanah. 

Pelaksana tugas Camat Samboja Ahmad Nurkhalis mengatakan meskipun santer terdengar harga tanah di wilayah Samboja mengalami kenaikan, namun pihaknya belum bisa memastikan apakah benar naik atau tidak.

“Belum tahu ini tapi kayaknya belum naik, karena kami belum ada memproses surat tanah, jadi kami belum bisa tahu pasti, kecuali mereka mengurus tanah lewat notaris misalnya, namun dalam dua bulan ini kita belum ada pengurusan untuk itu dan kita tidak tahu kenaikan nya berapa,” kata Khalis sapaan akrabnya kepada korankaltim.com saat dikonfirmasi Jumat (23/8/2019) siang tadi.

Khalis pun tak menampik isu kenaikan harga tanah terjadi di wilayah Kecamatan Samboja, hal ini dikarenakan jika benar terpilih sebagai IKN, memang sebagian besar kawasan yang terpilih untuk Kutai Kartanegara ialah kawasan Kecamatan Samboja.

“Infonya memang sebagai kandidat untuk kawasan Ibukota, tapi memang kan belum ada penetapan dari Presiden secara resmi baru kajiannya saja. Seperti bahasa Pak Gubernur sendiri kalau pun nanti disepakati di Kaltim tetap arahnya di Samboja daripada ke PPU kalau bahasanya pak gubernur di media kan seperti itu, namun sekali lagi ini kan masih rencana dan masih kajian dan kata Pak Presiden saja masih dikaji dan sampai sekarang saya saja belum ada diundang untuk pengkajian itu,” seloroh Khalis dengan nada bercanda.

Ia pun menegaskan harga tanah di Samboja tentunya akan mengalami ini kenaikan, namun diharapkan isu kenaikan ini tidak menjadikan kondusifitas di Samboja terganggu. “Kalau naik itu pastilah, karena ini ada sangkut pautnya dengan kajian dan rencana pemindahan ibukota, bagi orang-orang yang berkepentingan pasti akan memanfaatkan ini karena akan bakal menjadi pusat pemerintahan pasti harganya naik, namun saat ini kepastiannya harga itu naik kita belum tahu berapa, karena kami sampai sekarang belum ada pemrosesan administrasi pertanahan dalam 2 bulan terakhir ini,” pungkas Khalis. (*)


Penulis Muhammad Heriansyah

Editor: Aspian Nur


IKN ke Kaltim, Harga Tanah Naik, Camat Samboja Minta Jaga Suasana Kondusif

Jumat, 23/08/2019

Pelaksana tugas Camat Samboja Ahmad Nurkhalis

Berita Terkait


IKN ke Kaltim, Harga Tanah Naik, Camat Samboja Minta Jaga Suasana Kondusif

Pelaksana tugas Camat Samboja Ahmad Nurkhalis

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur disambut baik seluruh lapisan masyarakat meskipun ada pro dan kontra karena rencana ini akan berdampak pada meningkatnya harga tanah. 

Pelaksana tugas Camat Samboja Ahmad Nurkhalis mengatakan meskipun santer terdengar harga tanah di wilayah Samboja mengalami kenaikan, namun pihaknya belum bisa memastikan apakah benar naik atau tidak.

“Belum tahu ini tapi kayaknya belum naik, karena kami belum ada memproses surat tanah, jadi kami belum bisa tahu pasti, kecuali mereka mengurus tanah lewat notaris misalnya, namun dalam dua bulan ini kita belum ada pengurusan untuk itu dan kita tidak tahu kenaikan nya berapa,” kata Khalis sapaan akrabnya kepada korankaltim.com saat dikonfirmasi Jumat (23/8/2019) siang tadi.

Khalis pun tak menampik isu kenaikan harga tanah terjadi di wilayah Kecamatan Samboja, hal ini dikarenakan jika benar terpilih sebagai IKN, memang sebagian besar kawasan yang terpilih untuk Kutai Kartanegara ialah kawasan Kecamatan Samboja.

“Infonya memang sebagai kandidat untuk kawasan Ibukota, tapi memang kan belum ada penetapan dari Presiden secara resmi baru kajiannya saja. Seperti bahasa Pak Gubernur sendiri kalau pun nanti disepakati di Kaltim tetap arahnya di Samboja daripada ke PPU kalau bahasanya pak gubernur di media kan seperti itu, namun sekali lagi ini kan masih rencana dan masih kajian dan kata Pak Presiden saja masih dikaji dan sampai sekarang saya saja belum ada diundang untuk pengkajian itu,” seloroh Khalis dengan nada bercanda.

Ia pun menegaskan harga tanah di Samboja tentunya akan mengalami ini kenaikan, namun diharapkan isu kenaikan ini tidak menjadikan kondusifitas di Samboja terganggu. “Kalau naik itu pastilah, karena ini ada sangkut pautnya dengan kajian dan rencana pemindahan ibukota, bagi orang-orang yang berkepentingan pasti akan memanfaatkan ini karena akan bakal menjadi pusat pemerintahan pasti harganya naik, namun saat ini kepastiannya harga itu naik kita belum tahu berapa, karena kami sampai sekarang belum ada pemrosesan administrasi pertanahan dalam 2 bulan terakhir ini,” pungkas Khalis. (*)


Penulis Muhammad Heriansyah

Editor: Aspian Nur


 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.