Selasa, 20/08/2019

Soal BOS, Kalau Masuk Ranah Hukum Sekkab Kukar Tidak Bisa Bantu

Selasa, 20/08/2019

Sunggono

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Soal BOS, Kalau Masuk Ranah Hukum Sekkab Kukar Tidak Bisa Bantu

Selasa, 20/08/2019

logo

Sunggono

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Sekretaris Kutai Kartanegara Sunggono memohon dengan sangat kepada para peserta Bimbingan Teknis Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk memahami dan membagi ilmu kepada rekan-rekan disekolah masing-masing agar tidak ada yang tersangkut permasalahan hukum dalam pengelolaannya. “Karena kalau sudah masuk masalah hukum, tidak ada ampun lagi, saya tidak bisa bantu,” kata Sunggono.

Maksud Bimtek  secara khusus adalah bagaimana meningkatkan pemahaman secara presepsi dari para pendidik dan pengelola, tim verifikasi dan unsur pemeriksa dana BOSKab/BOSNas dalam prinsip-prinsip penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan pemahaman atas pelaksanaan dasar-dasar pembukuan, perpajakan, belanja modal dan aset, serta pemahaman terkait sangsi atas pelanggaran pengelolaan dana BOS.

“Karenanya saya minta nanti mudah-mudahan dari narsum dapat dipermudah materinya, apakah dengan cara memberikan format tertentu sehingga ketika peserta mentransfer knowlengenya itu sepemahaman dengan pola tersebut,” ujar Sunggono. (*)


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: Aspian Nur

Soal BOS, Kalau Masuk Ranah Hukum Sekkab Kukar Tidak Bisa Bantu

Selasa, 20/08/2019

Sunggono

Berita Terkait


Soal BOS, Kalau Masuk Ranah Hukum Sekkab Kukar Tidak Bisa Bantu

Sunggono

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Sekretaris Kutai Kartanegara Sunggono memohon dengan sangat kepada para peserta Bimbingan Teknis Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk memahami dan membagi ilmu kepada rekan-rekan disekolah masing-masing agar tidak ada yang tersangkut permasalahan hukum dalam pengelolaannya. “Karena kalau sudah masuk masalah hukum, tidak ada ampun lagi, saya tidak bisa bantu,” kata Sunggono.

Maksud Bimtek  secara khusus adalah bagaimana meningkatkan pemahaman secara presepsi dari para pendidik dan pengelola, tim verifikasi dan unsur pemeriksa dana BOSKab/BOSNas dalam prinsip-prinsip penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan pemahaman atas pelaksanaan dasar-dasar pembukuan, perpajakan, belanja modal dan aset, serta pemahaman terkait sangsi atas pelanggaran pengelolaan dana BOS.

“Karenanya saya minta nanti mudah-mudahan dari narsum dapat dipermudah materinya, apakah dengan cara memberikan format tertentu sehingga ketika peserta mentransfer knowlengenya itu sepemahaman dengan pola tersebut,” ujar Sunggono. (*)


Penulis: Reza Fahlevi

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.