Sabtu, 17/08/2019

Jokowi Tunda Umumkan Calon Ibukota, Dewan Malah Senang

Sabtu, 17/08/2019

(Dari kiri) Gubernur Kaltim Isran Noor, Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, dan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun saat menantikan siaran langsung pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di Gedung DPRD Kaltim ( Foto: Isti

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jokowi Tunda Umumkan Calon Ibukota, Dewan Malah Senang

Sabtu, 17/08/2019

logo

(Dari kiri) Gubernur Kaltim Isran Noor, Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, dan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun saat menantikan siaran langsung pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di Gedung DPRD Kaltim ( Foto: Isti

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) urung mengumumkan nama provinsi pengganti DKI Jakarta sebagai ibu kota negara pada Pidato Kenegaraan di hadapan Sidang Istimewa DPR dan MPR, Jumat (16/8). 

Di Kaltim sendiri, DPRD bersama Pemprov Kaltim turut menanti kabar baik itu melalui Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Jokowi itu.

Menanggapi penundaan pengumuman IKN ini,  Anggota Komisi III DPRD Kaltim Dahri Yasin mengatakan, apa yang dilakukan Jokowi adalah sebuah pola yang baik.

“Sebenarnya ini satu pola yang sangat bagus, kan Kalimantan ada lima provinsi dan nominasi ada tiga provinsi. Memang untuk menentukan perlu kajian. Jadi perlu pertimbangan matang, menunjuk satu daerah,”ujarnya.

Walaupun, kata Dahri, berdasarkan kajian awal, Kaltim dinyatakan paling mumpuni menggantikan DKI Jakarta. Pasalnya, kata Dahri, dari total sembilan syarat yang ditetapkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kaltim mencukupi tujuh syarat di antaranya.

Meski batal membeber provinsi yang ditunjuk jadi IKN, bukan berarti Jokowi tak menyebut sama sekali perihal ini pada Pidato Kenegaraannya. Ia menyinggung bahwa untuk memindahkan ibu kota diperlukan sebuah pertimbangan besar, di mana tujuan utamanya adalah kesejahteraan masyarakat.

“Indonesia bukan hanya Jakarta, bukan hanya Pulau Jawa. Tetapi, Indonesia adalah seluruh pelosok tanah air,” kata Jokowi. 

“Dengan memohon rida Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari bapak/ibu anggota dewan yang terhormat, para sesepuh, dan tokoh bangsa, terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke pulau Kalimantan. Ibu kota yang bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa,” kata Jokowi lagi. 


Penulis: */Rusdianto

Editor: M.Huldi

Jokowi Tunda Umumkan Calon Ibukota, Dewan Malah Senang

Sabtu, 17/08/2019

(Dari kiri) Gubernur Kaltim Isran Noor, Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, dan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun saat menantikan siaran langsung pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di Gedung DPRD Kaltim ( Foto: Isti

Berita Terkait


Jokowi Tunda Umumkan Calon Ibukota, Dewan Malah Senang

(Dari kiri) Gubernur Kaltim Isran Noor, Ketua DPRD Kaltim HM Syahrun, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, dan Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun saat menantikan siaran langsung pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di Gedung DPRD Kaltim ( Foto: Isti

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) urung mengumumkan nama provinsi pengganti DKI Jakarta sebagai ibu kota negara pada Pidato Kenegaraan di hadapan Sidang Istimewa DPR dan MPR, Jumat (16/8). 

Di Kaltim sendiri, DPRD bersama Pemprov Kaltim turut menanti kabar baik itu melalui Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Jokowi itu.

Menanggapi penundaan pengumuman IKN ini,  Anggota Komisi III DPRD Kaltim Dahri Yasin mengatakan, apa yang dilakukan Jokowi adalah sebuah pola yang baik.

“Sebenarnya ini satu pola yang sangat bagus, kan Kalimantan ada lima provinsi dan nominasi ada tiga provinsi. Memang untuk menentukan perlu kajian. Jadi perlu pertimbangan matang, menunjuk satu daerah,”ujarnya.

Walaupun, kata Dahri, berdasarkan kajian awal, Kaltim dinyatakan paling mumpuni menggantikan DKI Jakarta. Pasalnya, kata Dahri, dari total sembilan syarat yang ditetapkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kaltim mencukupi tujuh syarat di antaranya.

Meski batal membeber provinsi yang ditunjuk jadi IKN, bukan berarti Jokowi tak menyebut sama sekali perihal ini pada Pidato Kenegaraannya. Ia menyinggung bahwa untuk memindahkan ibu kota diperlukan sebuah pertimbangan besar, di mana tujuan utamanya adalah kesejahteraan masyarakat.

“Indonesia bukan hanya Jakarta, bukan hanya Pulau Jawa. Tetapi, Indonesia adalah seluruh pelosok tanah air,” kata Jokowi. 

“Dengan memohon rida Allah SWT, dengan meminta izin dan dukungan dari bapak/ibu anggota dewan yang terhormat, para sesepuh, dan tokoh bangsa, terutama dari seluruh rakyat Indonesia, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke pulau Kalimantan. Ibu kota yang bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa,” kata Jokowi lagi. 


Penulis: */Rusdianto

Editor: M.Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.