Sabtu, 13/07/2019

Rebut IKN Kaltim Perlu Wadah, IPDP Siap Fasilitasi

Sabtu, 13/07/2019

Ketua IPDP Kaltim Fauzi A Bachtar (kanan) bersama Ketua IPDP Kota Samarinda saat memberikan keterangan kepada media, usai diskusi tentang IKN di Halaman Sekretariat IPDP Kaltim Sabtu (13/07/2019) dinihari. (Foto: Rusdi/KoranKaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Rebut IKN Kaltim Perlu Wadah, IPDP Siap Fasilitasi

Sabtu, 13/07/2019

logo

Ketua IPDP Kaltim Fauzi A Bachtar (kanan) bersama Ketua IPDP Kota Samarinda saat memberikan keterangan kepada media, usai diskusi tentang IKN di Halaman Sekretariat IPDP Kaltim Sabtu (13/07/2019) dinihari. (Foto: Rusdi/KoranKaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kaltim perlu membuat wadah, yang menjadi tempat berkumpulnya para tokoh, pemikir, akademisi,  dan segenap masyarakat dalam rangka menjemput kepastian Kaltim sebagai lokasi pemindahan ibukota negara (IKN).

Hal ini mengemuka dalam diskusi yang digagas Ikatan Putera Daerah Peduli  (IPDP) Kalimantan Timur bertajuk "Menyongsong Provinsi Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota NKRI" di Halaman Sekretariat DPD IPDP Kaltim Jl Juanda Samarinda Jumat (12/07/2019) malam kemarin.

"Struktur sosial Kaltim sudah mapan, sebagai daerah yang kondusif. Perlu membuat presidium melibatkan para tokoh dan pemuka Kaltim . Juga harusnya melibatkan pemerintah," ujar 

Gabriel, Akademisi dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes). 

Hal senada diungkap rekan sejawatnya dari Polnes Arkas Vidi. Bahkan menurutnya, presidium sangat penting guna merancang langkah taktis menjemput Kaltim sebagai IKN. Pasalnya, selama ini Kaltim jumawa tak punya kelemahan. Padahal, kata Arkas Vidi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menemukan beberapa kelemahan.  

"Secara teknis, kelemahan perlu ditutupi dengan membuat program atraktif. Karena ada hal yang menjadi kelemahan misal soal sumber air yang kurang. Nah kekurangan ini bisa ditutupi dengan program atraktif yang dipublish di media massa secara simultan," ungkapnya.

Ketua IPDP Kaltim Fauzi A Bachtar mengatakan IPDP siap memberi dukungan terbentuknya wadah berkumpulnya para tokoh pemikir dan pemuda Kaltim. "Kami  menampung aspirasi kawan-kawan semua. Kalau perlu dibuat presidium kami siap mendukung. Fasilitas kantor ini (Sekretariat IPDP Kaltim ) kami siapkan untuk mendukung Kaltim sebagai IKN. Ibu kota wajib di Kaltim," ujar Fauzi ditemui usai diskusi Sabtu (13/07/2019) dinihari tadi.

Sementara Ketua IPDP Kota Samarinda Apri Gunawan menjelaskan, IPDP siap menjadi penggerak elemen masyarakat Kaltim guna menyuarakan dukungan agar terpilih sebagai IKN. "Hasil diskusi malam ini akan kami jadikan rekomendasi kepada pemerintah untuk mengakomodir suara-suara masyarakat Kaltim, baik yang pro maupun kontra," tukasnya.

Adanya suara penolakan kata Apri merupakan hal wajar. "Yang penting jangan sampai merusak kondusifita," kata Apri. [*]


Penulis : Rusdi 

Editor   : Aspian Nur

Rebut IKN Kaltim Perlu Wadah, IPDP Siap Fasilitasi

Sabtu, 13/07/2019

Ketua IPDP Kaltim Fauzi A Bachtar (kanan) bersama Ketua IPDP Kota Samarinda saat memberikan keterangan kepada media, usai diskusi tentang IKN di Halaman Sekretariat IPDP Kaltim Sabtu (13/07/2019) dinihari. (Foto: Rusdi/KoranKaltim.com)

Berita Terkait


Rebut IKN Kaltim Perlu Wadah, IPDP Siap Fasilitasi

Ketua IPDP Kaltim Fauzi A Bachtar (kanan) bersama Ketua IPDP Kota Samarinda saat memberikan keterangan kepada media, usai diskusi tentang IKN di Halaman Sekretariat IPDP Kaltim Sabtu (13/07/2019) dinihari. (Foto: Rusdi/KoranKaltim.com)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kaltim perlu membuat wadah, yang menjadi tempat berkumpulnya para tokoh, pemikir, akademisi,  dan segenap masyarakat dalam rangka menjemput kepastian Kaltim sebagai lokasi pemindahan ibukota negara (IKN).

Hal ini mengemuka dalam diskusi yang digagas Ikatan Putera Daerah Peduli  (IPDP) Kalimantan Timur bertajuk "Menyongsong Provinsi Kalimantan Timur Sebagai Ibu Kota NKRI" di Halaman Sekretariat DPD IPDP Kaltim Jl Juanda Samarinda Jumat (12/07/2019) malam kemarin.

"Struktur sosial Kaltim sudah mapan, sebagai daerah yang kondusif. Perlu membuat presidium melibatkan para tokoh dan pemuka Kaltim . Juga harusnya melibatkan pemerintah," ujar 

Gabriel, Akademisi dari Politeknik Negeri Samarinda (Polnes). 

Hal senada diungkap rekan sejawatnya dari Polnes Arkas Vidi. Bahkan menurutnya, presidium sangat penting guna merancang langkah taktis menjemput Kaltim sebagai IKN. Pasalnya, selama ini Kaltim jumawa tak punya kelemahan. Padahal, kata Arkas Vidi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menemukan beberapa kelemahan.  

"Secara teknis, kelemahan perlu ditutupi dengan membuat program atraktif. Karena ada hal yang menjadi kelemahan misal soal sumber air yang kurang. Nah kekurangan ini bisa ditutupi dengan program atraktif yang dipublish di media massa secara simultan," ungkapnya.

Ketua IPDP Kaltim Fauzi A Bachtar mengatakan IPDP siap memberi dukungan terbentuknya wadah berkumpulnya para tokoh pemikir dan pemuda Kaltim. "Kami  menampung aspirasi kawan-kawan semua. Kalau perlu dibuat presidium kami siap mendukung. Fasilitas kantor ini (Sekretariat IPDP Kaltim ) kami siapkan untuk mendukung Kaltim sebagai IKN. Ibu kota wajib di Kaltim," ujar Fauzi ditemui usai diskusi Sabtu (13/07/2019) dinihari tadi.

Sementara Ketua IPDP Kota Samarinda Apri Gunawan menjelaskan, IPDP siap menjadi penggerak elemen masyarakat Kaltim guna menyuarakan dukungan agar terpilih sebagai IKN. "Hasil diskusi malam ini akan kami jadikan rekomendasi kepada pemerintah untuk mengakomodir suara-suara masyarakat Kaltim, baik yang pro maupun kontra," tukasnya.

Adanya suara penolakan kata Apri merupakan hal wajar. "Yang penting jangan sampai merusak kondusifita," kata Apri. [*]


Penulis : Rusdi 

Editor   : Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.