Kamis, 13/06/2019

Tumpuk Sampah di Jalan Wanyi, Warga Mengeluh

Kamis, 13/06/2019

Tumpukan sampah di Jalan Wanyi yang menjadi keluhan warga sekita rkarena dibuang bukan pada tempatnya. (ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tumpuk Sampah di Jalan Wanyi, Warga Mengeluh

Kamis, 13/06/2019

logo

Tumpukan sampah di Jalan Wanyi yang menjadi keluhan warga sekita rkarena dibuang bukan pada tempatnya. (ist)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Musibah banjir pastinya meninggalkan banyak masalah bagi yang mengalaminya, tak terkecuali warga yang sama sekali tidak merasakan bencana alam tersebut, seperti yang dirasakan sebagian warga yang tinggal di Jalan Wanyi, jalur alternative yang menghubungkan Jalan Padat Karya dengan Perumnas Bengkuring di Sempaja, Samarinda Utara.

Jalan poros itu kini dipenuhi sampah karena warga yang kebingungan rumahnya kebanjiran akhirnya memilih menumpuk sampah di Jalan Wanyi. Praktis bau tak sedap mengganggu warga yang bermukim di sekitar jalan tersebut begitu pula mereka yang melintas sehari-hari. “Kami memaklumi karena kondisi banjir tempat Pembuangan Sampah di Perumahan Bengkuring terendam tetapi bukan berarti warga seenaknya membuang sampah bukan pada tempat yang seharusnya seperti di sini,” kata Asriansyah, warga yang bermukim di kawasan tersebut seperti ditulisnya pada media social Facebook.

Menurutnya, masih ada tempat pembuangan sampah di Pinang Seribu dan di Jalan Padat Karya depan Perum Puspita Bengkuring yang pastinya akan diangkut oleh Pihak DKP. “Kami mohon dengan sangat kepada warga Bengkuring untuk membuang sampah di TPS Pinang Seribu atau di depan Perum Puspita karena disana tidak terkena banjir,” harapnya. “Terus terang kami warga sekitar saja membuang sampah dengan menggunakan jasa pengambil sampah dengan membayar Rp.15 ribu per bulan,” ungkapnya. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Tumpuk Sampah di Jalan Wanyi, Warga Mengeluh

Kamis, 13/06/2019

Tumpukan sampah di Jalan Wanyi yang menjadi keluhan warga sekita rkarena dibuang bukan pada tempatnya. (ist)

Berita Terkait


Tumpuk Sampah di Jalan Wanyi, Warga Mengeluh

Tumpukan sampah di Jalan Wanyi yang menjadi keluhan warga sekita rkarena dibuang bukan pada tempatnya. (ist)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Musibah banjir pastinya meninggalkan banyak masalah bagi yang mengalaminya, tak terkecuali warga yang sama sekali tidak merasakan bencana alam tersebut, seperti yang dirasakan sebagian warga yang tinggal di Jalan Wanyi, jalur alternative yang menghubungkan Jalan Padat Karya dengan Perumnas Bengkuring di Sempaja, Samarinda Utara.

Jalan poros itu kini dipenuhi sampah karena warga yang kebingungan rumahnya kebanjiran akhirnya memilih menumpuk sampah di Jalan Wanyi. Praktis bau tak sedap mengganggu warga yang bermukim di sekitar jalan tersebut begitu pula mereka yang melintas sehari-hari. “Kami memaklumi karena kondisi banjir tempat Pembuangan Sampah di Perumahan Bengkuring terendam tetapi bukan berarti warga seenaknya membuang sampah bukan pada tempat yang seharusnya seperti di sini,” kata Asriansyah, warga yang bermukim di kawasan tersebut seperti ditulisnya pada media social Facebook.

Menurutnya, masih ada tempat pembuangan sampah di Pinang Seribu dan di Jalan Padat Karya depan Perum Puspita Bengkuring yang pastinya akan diangkut oleh Pihak DKP. “Kami mohon dengan sangat kepada warga Bengkuring untuk membuang sampah di TPS Pinang Seribu atau di depan Perum Puspita karena disana tidak terkena banjir,” harapnya. “Terus terang kami warga sekitar saja membuang sampah dengan menggunakan jasa pengambil sampah dengan membayar Rp.15 ribu per bulan,” ungkapnya. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.