Kamis, 11/04/2019

Rencana 6 Bulan, Jembatan Bungkuk Tak Selesai 6 Tahun

Kamis, 11/04/2019

Kondisi jembatan bungkuk Palaran yang tak juga selesai dibangun dalam 6 tahun

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Rencana 6 Bulan, Jembatan Bungkuk Tak Selesai 6 Tahun

Kamis, 11/04/2019

logo

Kondisi jembatan bungkuk Palaran yang tak juga selesai dibangun dalam 6 tahun

KORANKALTIM.COM. SAMARINDA - Harapan warga Palaran untuk menikmati fasilitas Jembatan Bungkuk, masih harus tertahan. Pasalnya meski telah diguyur anggaran puluhan milyar sejak 2015 lalu, jembatan yang menghubungkan banyak area di Palaran termasuk akses menuju Stadion Palaran itu, urung terselesaikan. 

Lewat proses sidak pansus LKPJ Walikota Samarinda 2018, didapatkan proyek jembatan sepanjang 40 meter  itu menyisakan area lantai trotoar dan nantinya, penerangan.  "Secara anggaran, masih membutuhkan sekitar 2,5M untuk menyelesaikannya dan bisa dirampungkan dalam tahun ini," ungkap Kasi Pergantian dan Pembangunan Jembatan PUPR Novidana.

Namun, bagi pansus, anggaran tersebut kelewat tinggi dan tidak masuk akal. Apalagi saat melihat langsung kondisi jembatan. 

Diketahui,  Jembatan tersebut direncanakan pada 2014 dan memulai tahap pembangunnanya pada 2015. Saat itu untuk tahap awal  lewat APBD murni Samarinda, diguyur anggaran  sebesar 19 miliar dan kemudian kembali terguyur APBD-P 2015 pada pembangunan  tahap 2 sebesar 3 miliar. Setelahnya, selama 3 tahun berturut-turut, tak lagi terdukung anggaran. Hingga pada 2018 lalu, pembangunan tahap ke 3, terdukung anggaran sebesar 900 juta. Padahal, rencananya, jembatan itu sudah bisa digunakan paling cepat 6 bulan dari awal proses pembangunannya. 

"Jangankan 6 bulan, ini sudah jelang 6 tahun tapi tak juga selesai pembangunannya. Alasannya terkendala anggaran. Secepatnya PUPR sebagai pelaksana, kami minta untuk menjelaskan dan mempresentasekan semua hal terkait anggaran dan proses pembangunnnya " ungkap salah satu anggota pansus Jasno. (*)


Penulis : Adhi abdhian

Editor: Aspian Nur

Rencana 6 Bulan, Jembatan Bungkuk Tak Selesai 6 Tahun

Kamis, 11/04/2019

Kondisi jembatan bungkuk Palaran yang tak juga selesai dibangun dalam 6 tahun

Berita Terkait


Rencana 6 Bulan, Jembatan Bungkuk Tak Selesai 6 Tahun

Kondisi jembatan bungkuk Palaran yang tak juga selesai dibangun dalam 6 tahun

KORANKALTIM.COM. SAMARINDA - Harapan warga Palaran untuk menikmati fasilitas Jembatan Bungkuk, masih harus tertahan. Pasalnya meski telah diguyur anggaran puluhan milyar sejak 2015 lalu, jembatan yang menghubungkan banyak area di Palaran termasuk akses menuju Stadion Palaran itu, urung terselesaikan. 

Lewat proses sidak pansus LKPJ Walikota Samarinda 2018, didapatkan proyek jembatan sepanjang 40 meter  itu menyisakan area lantai trotoar dan nantinya, penerangan.  "Secara anggaran, masih membutuhkan sekitar 2,5M untuk menyelesaikannya dan bisa dirampungkan dalam tahun ini," ungkap Kasi Pergantian dan Pembangunan Jembatan PUPR Novidana.

Namun, bagi pansus, anggaran tersebut kelewat tinggi dan tidak masuk akal. Apalagi saat melihat langsung kondisi jembatan. 

Diketahui,  Jembatan tersebut direncanakan pada 2014 dan memulai tahap pembangunnanya pada 2015. Saat itu untuk tahap awal  lewat APBD murni Samarinda, diguyur anggaran  sebesar 19 miliar dan kemudian kembali terguyur APBD-P 2015 pada pembangunan  tahap 2 sebesar 3 miliar. Setelahnya, selama 3 tahun berturut-turut, tak lagi terdukung anggaran. Hingga pada 2018 lalu, pembangunan tahap ke 3, terdukung anggaran sebesar 900 juta. Padahal, rencananya, jembatan itu sudah bisa digunakan paling cepat 6 bulan dari awal proses pembangunannya. 

"Jangankan 6 bulan, ini sudah jelang 6 tahun tapi tak juga selesai pembangunannya. Alasannya terkendala anggaran. Secepatnya PUPR sebagai pelaksana, kami minta untuk menjelaskan dan mempresentasekan semua hal terkait anggaran dan proses pembangunnnya " ungkap salah satu anggota pansus Jasno. (*)


Penulis : Adhi abdhian

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Pilkada PPU, Hamdam-Ahmad Basir Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP PPU

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.