Kamis, 11/04/2019

Komnas HAM Turut Prihatin dengan Kasus Audrey

Kamis, 11/04/2019

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Komnas HAM Turut Prihatin dengan Kasus Audrey

Kamis, 11/04/2019

logo

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Hashtag #JusticeForAudrey menggema di media sosial semenjak Selasa (10/4/2019), terkait seruan untuk penegakan keadilan terhadap siswi SMP Pontianak berinisial AU (14)yang dianiaya 12 Siswi SMA. Korban yang kini masih mendapat perawatan medis.

Kasus ini juga menyita perhatian anggota Komnas HAM RI Sub Komisi Pemantauan dan Penyelidikan Endang Sri Meilani.

 Komnas HAM, kata dia, turut prihatin dan menyayangkan kejadian tersebut.

 “Ini kan bermula dari persoalan individu (privat) karena persoalan yang tidak terlalu substansi, tapi ada tindakan yang dilakukan oleh beberapa anak terhadap anak lainnya yang juga seharusnya menjadi perhatian bagaimana ada iimbauan atau pencegahan,” kata Endang ditemui media saat melakukan kunjungan kerja ke Kutai Kartanegara (Kukar) pada Rabu (10/4/2019).

Kendati seperti itu, Endang meminta wartawan untuk langsung meminta konfirmasi kepada pimpinannya untuk kasus ini. Kalaupun ada aduan, lanjutnya, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu kronologi kejadian.

“Mungkin yang lebih berwenang adalah KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) untuk memberikan tanggapan atas kasus ini,” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : Muh.Huldi

Komnas HAM Turut Prihatin dengan Kasus Audrey

Kamis, 11/04/2019

Berita Terkait


Komnas HAM Turut Prihatin dengan Kasus Audrey

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Hashtag #JusticeForAudrey menggema di media sosial semenjak Selasa (10/4/2019), terkait seruan untuk penegakan keadilan terhadap siswi SMP Pontianak berinisial AU (14)yang dianiaya 12 Siswi SMA. Korban yang kini masih mendapat perawatan medis.

Kasus ini juga menyita perhatian anggota Komnas HAM RI Sub Komisi Pemantauan dan Penyelidikan Endang Sri Meilani.

 Komnas HAM, kata dia, turut prihatin dan menyayangkan kejadian tersebut.

 “Ini kan bermula dari persoalan individu (privat) karena persoalan yang tidak terlalu substansi, tapi ada tindakan yang dilakukan oleh beberapa anak terhadap anak lainnya yang juga seharusnya menjadi perhatian bagaimana ada iimbauan atau pencegahan,” kata Endang ditemui media saat melakukan kunjungan kerja ke Kutai Kartanegara (Kukar) pada Rabu (10/4/2019).

Kendati seperti itu, Endang meminta wartawan untuk langsung meminta konfirmasi kepada pimpinannya untuk kasus ini. Kalaupun ada aduan, lanjutnya, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu kronologi kejadian.

“Mungkin yang lebih berwenang adalah KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) untuk memberikan tanggapan atas kasus ini,” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : Muh.Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.