Selasa, 09/04/2019

Konvoi Mahasiswa Dicegat Orang Tak Dikenal, Dipukuli, Satu Korban Patah Tulang Hidung

Selasa, 09/04/2019

Aksi damai mahasiswa imbau netralitas ASN Berlangsung ricuh, mahasiswa mengaku dihadang oleh aparat Satpol PP dan Kepolisian lantaran tidak ada surat pemberitahuan aksi kepada Pemkab Kukar ( Foto: istimewa )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Konvoi Mahasiswa Dicegat Orang Tak Dikenal, Dipukuli, Satu Korban Patah Tulang Hidung

Selasa, 09/04/2019

logo

Aksi damai mahasiswa imbau netralitas ASN Berlangsung ricuh, mahasiswa mengaku dihadang oleh aparat Satpol PP dan Kepolisian lantaran tidak ada surat pemberitahuan aksi kepada Pemkab Kukar ( Foto: istimewa )

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Aksi damai yang digelar Aliansi Mahasiswa Kutai Kartanegara berlangsung ricuh di Jln Wolter Monginsidi, tepatnya di tengah jalan depan Kompleks Kantor Bupati Kukar pada Selasa (9/4/2019) pagi.

Aliansi tersebut sekitar 50-an mahasiswa gabungan dari Kepresidenan Mahasiswa (Kepresma) Unikarta, Himpunan Mahasiswa Islam, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia cabang Kukar yang menyoroti netralitas ASN dan TNI/Polri dalam Pemilu 2019. 

Koordinator aksi, Ara Putra, mengatakan kericuhan tersebut berawal dari dihadangnya konvoi mahasiswa di depan Ponpes PPKP Ribathul Khail menuju Kantor Bupati. Sempat terjadi pemukulan terhadap 7 mahasiswa oleh empat pria yang belum diketahui identitasnya.

“Banyak kawan-kawan terkena pukulan. Ada kawan kita yang kacamatanya patah, yang parah ada kawan kami dari HMI hidungnya patah dipukul tangan kosong. Dia tiba-tiba datang lalu memukul, alasannya kami ada menyenggol, padahal saat perjalanan kami tidak sedikitpun menyenggol. Kami kurang tau siapa orang itu, kami mempunyai rekamannya dan akan selidiki siapa dalang dari aksi pencegatan, kami hanya menyampaikan aksi dari keluh kesah mahasiswa supaya tidak terjadi halnya di Kukar,” kata Ara kepada Korankaltim.com.

Sesampainya di Kantor Bupati Kukar, mahasiswa juga mengaku sempat dihadang oleh aparat Satpol PP dan Polres Kukar hingga terjadi aksi saling dorong-mendorong dan pemukulan pun kembali terjadi.

“Mereka menghadang kami tidak boleh masuk karena alasan tidak ada surat pemberitahuan akan menggelar aksi, tapi kami sudah ada pemberitahuan terhadap pihak kepolisian lengkap dengan lokasi demo di Kantor Bupati dan Polres Kukar, tadi Sekda Kukar yang menerima,” paparnya.

Pihaknya merasa kecewa terhadap dua aksi penghadangan tersebut. Akibat dari aksi pemukulan, aliansi berencana akan melakukan pelaporan dengan barang bukti video aksi yang direkam oleh sejumlah mahasiswa.

“Untuk sementara ini kami belum ada laporan, tapi besok kami akan ada laporan,” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : M.Huldi

Konvoi Mahasiswa Dicegat Orang Tak Dikenal, Dipukuli, Satu Korban Patah Tulang Hidung

Selasa, 09/04/2019

Aksi damai mahasiswa imbau netralitas ASN Berlangsung ricuh, mahasiswa mengaku dihadang oleh aparat Satpol PP dan Kepolisian lantaran tidak ada surat pemberitahuan aksi kepada Pemkab Kukar ( Foto: istimewa )

Berita Terkait


Konvoi Mahasiswa Dicegat Orang Tak Dikenal, Dipukuli, Satu Korban Patah Tulang Hidung

Aksi damai mahasiswa imbau netralitas ASN Berlangsung ricuh, mahasiswa mengaku dihadang oleh aparat Satpol PP dan Kepolisian lantaran tidak ada surat pemberitahuan aksi kepada Pemkab Kukar ( Foto: istimewa )

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Aksi damai yang digelar Aliansi Mahasiswa Kutai Kartanegara berlangsung ricuh di Jln Wolter Monginsidi, tepatnya di tengah jalan depan Kompleks Kantor Bupati Kukar pada Selasa (9/4/2019) pagi.

Aliansi tersebut sekitar 50-an mahasiswa gabungan dari Kepresidenan Mahasiswa (Kepresma) Unikarta, Himpunan Mahasiswa Islam, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia cabang Kukar yang menyoroti netralitas ASN dan TNI/Polri dalam Pemilu 2019. 

Koordinator aksi, Ara Putra, mengatakan kericuhan tersebut berawal dari dihadangnya konvoi mahasiswa di depan Ponpes PPKP Ribathul Khail menuju Kantor Bupati. Sempat terjadi pemukulan terhadap 7 mahasiswa oleh empat pria yang belum diketahui identitasnya.

“Banyak kawan-kawan terkena pukulan. Ada kawan kita yang kacamatanya patah, yang parah ada kawan kami dari HMI hidungnya patah dipukul tangan kosong. Dia tiba-tiba datang lalu memukul, alasannya kami ada menyenggol, padahal saat perjalanan kami tidak sedikitpun menyenggol. Kami kurang tau siapa orang itu, kami mempunyai rekamannya dan akan selidiki siapa dalang dari aksi pencegatan, kami hanya menyampaikan aksi dari keluh kesah mahasiswa supaya tidak terjadi halnya di Kukar,” kata Ara kepada Korankaltim.com.

Sesampainya di Kantor Bupati Kukar, mahasiswa juga mengaku sempat dihadang oleh aparat Satpol PP dan Polres Kukar hingga terjadi aksi saling dorong-mendorong dan pemukulan pun kembali terjadi.

“Mereka menghadang kami tidak boleh masuk karena alasan tidak ada surat pemberitahuan akan menggelar aksi, tapi kami sudah ada pemberitahuan terhadap pihak kepolisian lengkap dengan lokasi demo di Kantor Bupati dan Polres Kukar, tadi Sekda Kukar yang menerima,” paparnya.

Pihaknya merasa kecewa terhadap dua aksi penghadangan tersebut. Akibat dari aksi pemukulan, aliansi berencana akan melakukan pelaporan dengan barang bukti video aksi yang direkam oleh sejumlah mahasiswa.

“Untuk sementara ini kami belum ada laporan, tapi besok kami akan ada laporan,” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : M.Huldi

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.