Selasa, 19/03/2019

Penjaga Mes Desa Ini Nyaris Terpanggang, Terbangun karena Rasakan Hawa Panas yang Tak Biasa

Selasa, 19/03/2019

Mega berdiri di dekat puing-puing mes desa yang ditempatinya ( heri / korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Penjaga Mes Desa Ini Nyaris Terpanggang, Terbangun karena Rasakan Hawa Panas yang Tak Biasa

Selasa, 19/03/2019

logo

Mega berdiri di dekat puing-puing mes desa yang ditempatinya ( heri / korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM,TENGGARONG-Mega (43) mengaku bersyukur bisa selamat dari musibah kebakaran yang terjadi dini hari tadi, Selasa (19/03/2019).

Saat pertama kali api membesar yang diduga bersumber dari rumah sewaan warga bernama Berlian yang ada di sisi Gang Sentosa RT 007 Kelurahan Loa Ipuh ini, Mega masih tertidur pulas.

Sekitar pukul 01.30 WITA, Mega terbangun karena merasakan hawa panas yang berbeda dari biasanya. Benar saja api sudah membesar dan akan melahap mes Desa Long Beleh Modang Kecamatan Kembang Janggut yang ditinggalinya. 

"Yang pasti setengah dua dinihari itu api sudah menghanguskan mes desa yang saya tempati ini dan sudah mengarah ke sisi luar Gang Ikhlas sana, kemudian nyebrang karena kencangnya angin malam tadi. Saya tidak berpikiran apa-apa. Pokoknya, bagaimana caranya menyelamatkan diri saja ," katanya kepada KORANKALTIM.COM.

Pria yang akrab disapa Om Banjarbanjar oleh penduduk setempat ini memang tinggal seorang diri dan menjadi penjaga mes Desa milik Pemerintah Desa Long Beleh Modang Kecamatan Kembang Janggut.

"Saat kejadian ya tidak terpikir apapun terlebih lagi baru bangun tidur dan kaget kan, berkas sertifikat dan SPj yang ada di mes ini jangankan mau menyelamatkan, motor saya saja saya lupa, usai kejadian baru saya teringat. Syukur saja ternyata semalam ada yang menyelamatkan memindahkan di gang sebelah sana," ungkapnya.

"Mungkin karena kebiasaan saya tidak pernah mengunci setang ya, kalau saya kunci setang mungkin tidak bisa selamat itu motor odong-odong saya," selorohnya.


Penulis : Muhammad Heriansyah

Editor : Muh.Huldi



Penjaga Mes Desa Ini Nyaris Terpanggang, Terbangun karena Rasakan Hawa Panas yang Tak Biasa

Selasa, 19/03/2019

Mega berdiri di dekat puing-puing mes desa yang ditempatinya ( heri / korankaltim.com)

Berita Terkait


Penjaga Mes Desa Ini Nyaris Terpanggang, Terbangun karena Rasakan Hawa Panas yang Tak Biasa

Mega berdiri di dekat puing-puing mes desa yang ditempatinya ( heri / korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM,TENGGARONG-Mega (43) mengaku bersyukur bisa selamat dari musibah kebakaran yang terjadi dini hari tadi, Selasa (19/03/2019).

Saat pertama kali api membesar yang diduga bersumber dari rumah sewaan warga bernama Berlian yang ada di sisi Gang Sentosa RT 007 Kelurahan Loa Ipuh ini, Mega masih tertidur pulas.

Sekitar pukul 01.30 WITA, Mega terbangun karena merasakan hawa panas yang berbeda dari biasanya. Benar saja api sudah membesar dan akan melahap mes Desa Long Beleh Modang Kecamatan Kembang Janggut yang ditinggalinya. 

"Yang pasti setengah dua dinihari itu api sudah menghanguskan mes desa yang saya tempati ini dan sudah mengarah ke sisi luar Gang Ikhlas sana, kemudian nyebrang karena kencangnya angin malam tadi. Saya tidak berpikiran apa-apa. Pokoknya, bagaimana caranya menyelamatkan diri saja ," katanya kepada KORANKALTIM.COM.

Pria yang akrab disapa Om Banjarbanjar oleh penduduk setempat ini memang tinggal seorang diri dan menjadi penjaga mes Desa milik Pemerintah Desa Long Beleh Modang Kecamatan Kembang Janggut.

"Saat kejadian ya tidak terpikir apapun terlebih lagi baru bangun tidur dan kaget kan, berkas sertifikat dan SPj yang ada di mes ini jangankan mau menyelamatkan, motor saya saja saya lupa, usai kejadian baru saya teringat. Syukur saja ternyata semalam ada yang menyelamatkan memindahkan di gang sebelah sana," ungkapnya.

"Mungkin karena kebiasaan saya tidak pernah mengunci setang ya, kalau saya kunci setang mungkin tidak bisa selamat itu motor odong-odong saya," selorohnya.


Penulis : Muhammad Heriansyah

Editor : Muh.Huldi



 

Berita Terkait

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Pilkada PPU, Hamdam-Ahmad Basir Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP PPU

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.