Selasa, 29/01/2019
Distanak Kukar Waspadai Berkurangnya Lahan Pertanian
Selasa, 29/01/2019
Pengurangan lahan pertanian yang diakibatkan eksploitasi Sumber Daya Alam perlu diwaspadai (ilustrasi)
Berita Terkait
Berita Pilihan
Distanak Kukar Waspadai Berkurangnya Lahan Pertanian
Selasa, 29/01/2019
Pengurangan lahan pertanian yang diakibatkan eksploitasi Sumber Daya Alam perlu diwaspadai (ilustrasi)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan (Distanak) Kutai Kartanegara NGK Putu Suartika memastikan tahun ini tidak aka nada perluasan lahan pertanian. “Tetap sekitar 20 ribu hektar itu aja di Kukar ini, tidak ada perluasan,” kata Putu kepada korankaltim.com Selasa (29/1/2019) pagi tadi.
Terkait dengan berkurangnya lahan akibat eksploitasi sumber daya alam di beberapa kecamatan, menurut Putu tidak terjadi pengurangan yang signifikan. Namun perlu diwaspadai untuk menjaga swasembada beberapa komoditas seperti beras seperti di Tenggarong Seberang yang luas panen 7.838 ha dan produksinya mencapai 41.86 e ton menurut data Badan Pusat Statistik 2018.
“Ada (pengurangan) tapi tidak terlalu signifikan. Kami masih bisa produksi masih aman, tapi untuk kedepannya harus waspada terhadap pengurangan lahan ini,” jelas Putu. (*)
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: Aspian Nur
Distanak Kukar Waspadai Berkurangnya Lahan Pertanian
Pengurangan lahan pertanian yang diakibatkan eksploitasi Sumber Daya Alam perlu diwaspadai (ilustrasi)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan (Distanak) Kutai Kartanegara NGK Putu Suartika memastikan tahun ini tidak aka nada perluasan lahan pertanian. “Tetap sekitar 20 ribu hektar itu aja di Kukar ini, tidak ada perluasan,” kata Putu kepada korankaltim.com Selasa (29/1/2019) pagi tadi.
Terkait dengan berkurangnya lahan akibat eksploitasi sumber daya alam di beberapa kecamatan, menurut Putu tidak terjadi pengurangan yang signifikan. Namun perlu diwaspadai untuk menjaga swasembada beberapa komoditas seperti beras seperti di Tenggarong Seberang yang luas panen 7.838 ha dan produksinya mencapai 41.86 e ton menurut data Badan Pusat Statistik 2018.
“Ada (pengurangan) tapi tidak terlalu signifikan. Kami masih bisa produksi masih aman, tapi untuk kedepannya harus waspada terhadap pengurangan lahan ini,” jelas Putu. (*)
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: Aspian Nur
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.