Minggu, 20/01/2019

Armada BPBD Kukar Dituding Lamban, Ini Penjelasan Marsidik

Minggu, 20/01/2019

Lokasi kebakaran yang terjadi di tenggarong hari rabu (16/01/2019)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Armada BPBD Kukar Dituding Lamban, Ini Penjelasan Marsidik

Minggu, 20/01/2019

logo

Lokasi kebakaran yang terjadi di tenggarong hari rabu (16/01/2019)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Setelah menerima banyak kritikan soal penanggulangan kebakaran di Kelurahan Melayu, beberapa hari lalu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar Marsidik angkat bicara.

Marsidik menjelaskan, ada prosedur operasional standar yang harus diterapkan sebelum melakukan pemadaman api.

“Kita memadamkan itu ada rumusnya ya ada SOP-nya. Kita tidak boleh melakukan pemadaman ketika listrik masih nyala, itu tidak boleh, mati kita kena setrum listrik,” kata Marsidik dikonfirmasi KORANKALTIM.COM, Minggu (20/1/2019).

Saat itu, lanjut Marsidik, armada pemadaman dikerahkan secara penuh. Diketahui, ada 9 mobil pemadam BPBD Kukar dibantu unit-unit pemadam dari luar Kukar. Meskipun begitu, Marsidik mengaku tidak puas dengan kinerja timnya sehingga perlu dilakukan evaluasi-evaluasi untuk meningkatkan mutu penanganan.

"Kita sudah berupaya optimal untuk menanggulangi kebakaran itu, namun merasa tidak puas. Ada hal yang perlu kita tingkatkan secara simultan, pasti kita lakukan peningkatan bersama dengan pihak lain baik dengan Balakar maupun unit dari luar kabupaten,” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : Muh Huldi

Armada BPBD Kukar Dituding Lamban, Ini Penjelasan Marsidik

Minggu, 20/01/2019

Lokasi kebakaran yang terjadi di tenggarong hari rabu (16/01/2019)

Berita Terkait


Armada BPBD Kukar Dituding Lamban, Ini Penjelasan Marsidik

Lokasi kebakaran yang terjadi di tenggarong hari rabu (16/01/2019)

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Setelah menerima banyak kritikan soal penanggulangan kebakaran di Kelurahan Melayu, beberapa hari lalu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar Marsidik angkat bicara.

Marsidik menjelaskan, ada prosedur operasional standar yang harus diterapkan sebelum melakukan pemadaman api.

“Kita memadamkan itu ada rumusnya ya ada SOP-nya. Kita tidak boleh melakukan pemadaman ketika listrik masih nyala, itu tidak boleh, mati kita kena setrum listrik,” kata Marsidik dikonfirmasi KORANKALTIM.COM, Minggu (20/1/2019).

Saat itu, lanjut Marsidik, armada pemadaman dikerahkan secara penuh. Diketahui, ada 9 mobil pemadam BPBD Kukar dibantu unit-unit pemadam dari luar Kukar. Meskipun begitu, Marsidik mengaku tidak puas dengan kinerja timnya sehingga perlu dilakukan evaluasi-evaluasi untuk meningkatkan mutu penanganan.

"Kita sudah berupaya optimal untuk menanggulangi kebakaran itu, namun merasa tidak puas. Ada hal yang perlu kita tingkatkan secara simultan, pasti kita lakukan peningkatan bersama dengan pihak lain baik dengan Balakar maupun unit dari luar kabupaten,” pungkasnya.


Penulis: Reza Fahlevi

Editor : Muh Huldi

 

Berita Terkait

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Pilkada PPU, Hamdam-Ahmad Basir Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP PPU

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.