Selasa, 08/01/2019

Lagi - Lagi Soal Anggaran, Museum Samarendah Tak Terurus

Selasa, 08/01/2019

TAK TERURUS: Meski sudah selesai dan akan segera berfungsi, namun nyatanya sejumlah bagian gedung Museum Samarendah sudah mengalami kerusakan. Perbaikan sendiri diproyeksikan untuk dianggarkan pada 2020. ( Santi / korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Lagi - Lagi Soal Anggaran, Museum Samarendah Tak Terurus

Selasa, 08/01/2019

logo

TAK TERURUS: Meski sudah selesai dan akan segera berfungsi, namun nyatanya sejumlah bagian gedung Museum Samarendah sudah mengalami kerusakan. Perbaikan sendiri diproyeksikan untuk dianggarkan pada 2020. ( Santi / korankaltim)

SAMARINDA - Rencananya Museum Taman Samarendah akan dibuka untuk umum pada awal Februari mendatang.Hal ini seiring baru diserahterimakan bangunan senilai Rp 12 miliar dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) ke Dinas Kebudayaan Samarinda, pada Desember 2018.

Namun, sayangnya bangunan dengan nilai besar itu, kondisi saat ini sangat memprihatikan. Dari pantauan media ini. Sisi kanan-kiri bangunan sudah ada yang jebol, lantai dan dinding rentak dan atapnya pun sebagian sudah ada yang berlubang. Kepala Bidang Sejarah dan Tradisi Dinas Kebudayaan Samarinda, Slamet Diyono menceritakan pada saat serah terima dengan Disperkim, pihak Disperkim berjanji akan segera memperbaiki gedung Museum Samarendah tersebut.

“Ya, waktu serah terima mereka (Disperkim) akan memperbaiki. Meskipun sudah diserahkan ke Dinas Kebudayaan, kan ada masa perawatannya,” katanya.

Pasalnya, apabila dibebankan ke Dinas Kebudayaan, sudah tidak bisa lagi dianggarkan baik di APBD Murni dan APBD Perubahan 2019. Karena, penyerahan dilakukan di akhir tahun, sehingga pihaknya tidak menganggarkan. “Kami menerima gedung kondisinya sudah seperti ini. Kalau pun dianggarkan keuangannya zero. Mau tak mau di tahun 2020 dianggarkan,” terangnya.

Sementara itu, dijumpai dalam kegiatan Evaluasi Capaian Kinerja OPD Pemkot 2018 di lantai 6 kantor Bankaltimtara, Kepala Dinas Kebudayaan Samarinda, Abdul Azis enggan berkomentar banyak. Dirinya mengaku untuk urusan pembangunan dan perawatan bukan kewenangan pihaknya. Kalau pun ada yang rusak itu lain tanggungjawabnya, karena pihaknya baru saja diserahterimakan oleh Disperkim. 

“Tanyakan ke Disperkim soal itu, karena kami tidak tahu mekanisme pembangunannya. Kami menerima bangunannya saja,” ucap Abdul Azis. (sn)

Lagi - Lagi Soal Anggaran, Museum Samarendah Tak Terurus

Selasa, 08/01/2019

TAK TERURUS: Meski sudah selesai dan akan segera berfungsi, namun nyatanya sejumlah bagian gedung Museum Samarendah sudah mengalami kerusakan. Perbaikan sendiri diproyeksikan untuk dianggarkan pada 2020. ( Santi / korankaltim)

Berita Terkait


Lagi - Lagi Soal Anggaran, Museum Samarendah Tak Terurus

TAK TERURUS: Meski sudah selesai dan akan segera berfungsi, namun nyatanya sejumlah bagian gedung Museum Samarendah sudah mengalami kerusakan. Perbaikan sendiri diproyeksikan untuk dianggarkan pada 2020. ( Santi / korankaltim)

SAMARINDA - Rencananya Museum Taman Samarendah akan dibuka untuk umum pada awal Februari mendatang.Hal ini seiring baru diserahterimakan bangunan senilai Rp 12 miliar dari Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) ke Dinas Kebudayaan Samarinda, pada Desember 2018.

Namun, sayangnya bangunan dengan nilai besar itu, kondisi saat ini sangat memprihatikan. Dari pantauan media ini. Sisi kanan-kiri bangunan sudah ada yang jebol, lantai dan dinding rentak dan atapnya pun sebagian sudah ada yang berlubang. Kepala Bidang Sejarah dan Tradisi Dinas Kebudayaan Samarinda, Slamet Diyono menceritakan pada saat serah terima dengan Disperkim, pihak Disperkim berjanji akan segera memperbaiki gedung Museum Samarendah tersebut.

“Ya, waktu serah terima mereka (Disperkim) akan memperbaiki. Meskipun sudah diserahkan ke Dinas Kebudayaan, kan ada masa perawatannya,” katanya.

Pasalnya, apabila dibebankan ke Dinas Kebudayaan, sudah tidak bisa lagi dianggarkan baik di APBD Murni dan APBD Perubahan 2019. Karena, penyerahan dilakukan di akhir tahun, sehingga pihaknya tidak menganggarkan. “Kami menerima gedung kondisinya sudah seperti ini. Kalau pun dianggarkan keuangannya zero. Mau tak mau di tahun 2020 dianggarkan,” terangnya.

Sementara itu, dijumpai dalam kegiatan Evaluasi Capaian Kinerja OPD Pemkot 2018 di lantai 6 kantor Bankaltimtara, Kepala Dinas Kebudayaan Samarinda, Abdul Azis enggan berkomentar banyak. Dirinya mengaku untuk urusan pembangunan dan perawatan bukan kewenangan pihaknya. Kalau pun ada yang rusak itu lain tanggungjawabnya, karena pihaknya baru saja diserahterimakan oleh Disperkim. 

“Tanyakan ke Disperkim soal itu, karena kami tidak tahu mekanisme pembangunannya. Kami menerima bangunannya saja,” ucap Abdul Azis. (sn)

 

Berita Terkait

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Pilkada PPU, Hamdam-Ahmad Basir Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP PPU

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.