Senin, 07/01/2019

Bantuan Keuangan Kesultanan Kutai, Disdikbud: Bertentangan dengan Peraturan

Senin, 07/01/2019

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bantuan Keuangan Kesultanan Kutai, Disdikbud: Bertentangan dengan Peraturan

Senin, 07/01/2019

logo

 KORANKALTIM.COM, TENGARONG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara menyatakan anggaran untuk Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura berat untuk dialokasikan.

Selama bertahun-tahun, anggaran untuk Kesultanan Kutai dialokasikan melalui dana hibah, namun belakangan Pemkab Kukar menyadari bantuan itu bertentangan dengan hukum. Akibatnya, selama setahun terakhir hibah disetop.

"Awalnya itu hibah, dan perbup kita pun mengatur untuk anggaran kesultanan itu adalah hibah, namun ini bertentangan dengan peraturan yang di atasnya karena tidak boleh tiap tahun," kata kepala Disdikbud Kukar Hifsi G Fahranas kepada Korankaltim.com, Senin (7/1/2019).

Hifsi mengahui sejak tahun lalu tanggung jawab Kesultanan Kutai berada di bawah Disdikbud Kukar. "Jujur kami sebenarnya tidak siap juga tiba-tiba langsung berubah," kata Hifsi.

Ketua DPRD Kukar Salehuddin prihatin atas persoalan yang menimpa Kesultanan Kutai.

"Harus segera teratasi ini, karena bagaimanapun juga eksistensi kesultanan ini patut kita jaga lestarikan dan dukung," katanya.

Diketahui, akibat tak adanya anggaran, Kesultanan Kutai tidak mampu membayar honor para abdi dalem.

 

Penulis: Muhammad Heriansyah

Editor: Supiansyah

Bantuan Keuangan Kesultanan Kutai, Disdikbud: Bertentangan dengan Peraturan

Senin, 07/01/2019

Berita Terkait


Bantuan Keuangan Kesultanan Kutai, Disdikbud: Bertentangan dengan Peraturan

 KORANKALTIM.COM, TENGARONG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara menyatakan anggaran untuk Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura berat untuk dialokasikan.

Selama bertahun-tahun, anggaran untuk Kesultanan Kutai dialokasikan melalui dana hibah, namun belakangan Pemkab Kukar menyadari bantuan itu bertentangan dengan hukum. Akibatnya, selama setahun terakhir hibah disetop.

"Awalnya itu hibah, dan perbup kita pun mengatur untuk anggaran kesultanan itu adalah hibah, namun ini bertentangan dengan peraturan yang di atasnya karena tidak boleh tiap tahun," kata kepala Disdikbud Kukar Hifsi G Fahranas kepada Korankaltim.com, Senin (7/1/2019).

Hifsi mengahui sejak tahun lalu tanggung jawab Kesultanan Kutai berada di bawah Disdikbud Kukar. "Jujur kami sebenarnya tidak siap juga tiba-tiba langsung berubah," kata Hifsi.

Ketua DPRD Kukar Salehuddin prihatin atas persoalan yang menimpa Kesultanan Kutai.

"Harus segera teratasi ini, karena bagaimanapun juga eksistensi kesultanan ini patut kita jaga lestarikan dan dukung," katanya.

Diketahui, akibat tak adanya anggaran, Kesultanan Kutai tidak mampu membayar honor para abdi dalem.

 

Penulis: Muhammad Heriansyah

Editor: Supiansyah

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.