Senin, 19/11/2018

Lagi, Lubang Bekas Tambang di Kaltim Dapat Sorotan

Senin, 19/11/2018

Sejumlah mahasiswa saat aksi di depan Kantor Gubernur Kaltim Senin (19/11/2018) pagi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Lagi, Lubang Bekas Tambang di Kaltim Dapat Sorotan

Senin, 19/11/2018

logo

Sejumlah mahasiswa saat aksi di depan Kantor Gubernur Kaltim Senin (19/11/2018) pagi

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sejumlah massa dari mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda Senin (19/11/2018) pagi.

Dalam orasinya, mahasiswa menuntut Pemprov Kaltim tegas, tehadap penyelesaian meninggalnya 31 anak, di lubang bekas galian batu bara.

"Sampai saat ini sudah ada 31 orang yang menjadi korban di lubang tambang. Apakah saat ini sudah ada ketegasan dari pemerintah baik solusi atau sanksi serta penegakan hukum kepada perusahaan yang tak bertanggung jawab ?, " ujar Hamdi Setiawan korlap aksi.

Untuk itu, mahasiswa menyampaikan 4 tuntutan. 

1. Menuntut pemerintah mengusut tuntas peristiwa tewasnya 31 anak di lubang bekas galian batu bara.

2. Menuntut pemerintah tegas terhadap regulasi hukum, yang mengatur kewajiban reklamasi.

3. Menuntut pemerintah tegas kepada perusahaan yang lalai, hingga pencabutan izin perusahan yang dinilai lalai. 

4.  Menuntut pemeritah memberikan jaminan ruang lingkup yang aman bagi masyarakat Kaltim.


Penulis : Rusdi

Editor : Desman Minang

Lagi, Lubang Bekas Tambang di Kaltim Dapat Sorotan

Senin, 19/11/2018

Sejumlah mahasiswa saat aksi di depan Kantor Gubernur Kaltim Senin (19/11/2018) pagi

Berita Terkait


Lagi, Lubang Bekas Tambang di Kaltim Dapat Sorotan

Sejumlah mahasiswa saat aksi di depan Kantor Gubernur Kaltim Senin (19/11/2018) pagi

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sejumlah massa dari mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda menggelar aksi unjuk rasa didepan Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada Samarinda Senin (19/11/2018) pagi.

Dalam orasinya, mahasiswa menuntut Pemprov Kaltim tegas, tehadap penyelesaian meninggalnya 31 anak, di lubang bekas galian batu bara.

"Sampai saat ini sudah ada 31 orang yang menjadi korban di lubang tambang. Apakah saat ini sudah ada ketegasan dari pemerintah baik solusi atau sanksi serta penegakan hukum kepada perusahaan yang tak bertanggung jawab ?, " ujar Hamdi Setiawan korlap aksi.

Untuk itu, mahasiswa menyampaikan 4 tuntutan. 

1. Menuntut pemerintah mengusut tuntas peristiwa tewasnya 31 anak di lubang bekas galian batu bara.

2. Menuntut pemerintah tegas terhadap regulasi hukum, yang mengatur kewajiban reklamasi.

3. Menuntut pemerintah tegas kepada perusahaan yang lalai, hingga pencabutan izin perusahan yang dinilai lalai. 

4.  Menuntut pemeritah memberikan jaminan ruang lingkup yang aman bagi masyarakat Kaltim.


Penulis : Rusdi

Editor : Desman Minang

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.