Jumat, 17/08/2018

Pedagang Kecil di Upacara Hari Peringatan RI di Kantor Bupati Kukar Mengeluh Dimintai Setoran Uang Kebersihan

Jumat, 17/08/2018

Pedagang dengan background megahnya panggung perayaan upacara HUT RI di Kantor Bupati Kukar.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pedagang Kecil di Upacara Hari Peringatan RI di Kantor Bupati Kukar Mengeluh Dimintai Setoran Uang Kebersihan

Jumat, 17/08/2018

logo

Pedagang dengan background megahnya panggung perayaan upacara HUT RI di Kantor Bupati Kukar.

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Setiap moment kemerdekaan selalu dirayakan dengan penuh kegembiraan dan penuh khidmat.

Adapula yang memanfaatkan perayaan kemerdekaan untuk tetap mengais rezeki dengan berjualan jajanan ringan.

Taufik Rahman, salah seorang pedagang jajanan ringan yang selalu mangkal di halaman parkir kantor Bupati Kukar saat upacara Hari Kemerdekaan RI mengatakan, arti sebuah merdeka adalah berjualan dengan tenang tanpa harus ada uang setoran yang berdalih untuk uang kebersihan ataupun uang keamanan.

"Iya kami semua disini yang berjualan dimintai uang kebersihan dari petugas Satpol PP. Ya kami bersedia saja hanya saja jika memang uang ini diberikan ke petugas sapu pasti kami ikhlas saja memberi. Sebenarnya kami juga turut menjaga kebersihan dengan menyiapkan kantong sampah di rombong kami," katanya saat berbincang dengan Korankaltim.com di halaman Kantor Bupati Kukar, Jumat (17/08/2018).

Taufik mengaku setiap tahun pasti selalu saja berlaku aturan seperti ini. Pedagang diminta membayar Rp 15 ribu hingga Rp30 ribu.

"Mereka mintanya tidak langsung tapi menyuruh salah satu dari kami (pedagang, Red) kemudian disuruh menarik satu persatu. Kalau seperti tahun-tahun sebelumnya untuk setoran pagi dan sore nominalnya berbeda-beda. Nanti sore lagi ada lagi dimintai setoran. Kalau seperti ini ya sama saja masih seperti zaman penjajah," aku Taufik.

Pantauan Korankaktim.com di lapangan, ada sepuluh pedagang jajanan kecil mulai dari ice cream, pentol rebus, pentol goreng, siomay batagor dan minuman ringan di halaman kantor Bupati Kukar.


Penulis: Muhammad Heriansyah

Editor: Supiansyah


Pedagang Kecil di Upacara Hari Peringatan RI di Kantor Bupati Kukar Mengeluh Dimintai Setoran Uang Kebersihan

Jumat, 17/08/2018

Pedagang dengan background megahnya panggung perayaan upacara HUT RI di Kantor Bupati Kukar.

Berita Terkait


Pedagang Kecil di Upacara Hari Peringatan RI di Kantor Bupati Kukar Mengeluh Dimintai Setoran Uang Kebersihan

Pedagang dengan background megahnya panggung perayaan upacara HUT RI di Kantor Bupati Kukar.

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Setiap moment kemerdekaan selalu dirayakan dengan penuh kegembiraan dan penuh khidmat.

Adapula yang memanfaatkan perayaan kemerdekaan untuk tetap mengais rezeki dengan berjualan jajanan ringan.

Taufik Rahman, salah seorang pedagang jajanan ringan yang selalu mangkal di halaman parkir kantor Bupati Kukar saat upacara Hari Kemerdekaan RI mengatakan, arti sebuah merdeka adalah berjualan dengan tenang tanpa harus ada uang setoran yang berdalih untuk uang kebersihan ataupun uang keamanan.

"Iya kami semua disini yang berjualan dimintai uang kebersihan dari petugas Satpol PP. Ya kami bersedia saja hanya saja jika memang uang ini diberikan ke petugas sapu pasti kami ikhlas saja memberi. Sebenarnya kami juga turut menjaga kebersihan dengan menyiapkan kantong sampah di rombong kami," katanya saat berbincang dengan Korankaltim.com di halaman Kantor Bupati Kukar, Jumat (17/08/2018).

Taufik mengaku setiap tahun pasti selalu saja berlaku aturan seperti ini. Pedagang diminta membayar Rp 15 ribu hingga Rp30 ribu.

"Mereka mintanya tidak langsung tapi menyuruh salah satu dari kami (pedagang, Red) kemudian disuruh menarik satu persatu. Kalau seperti tahun-tahun sebelumnya untuk setoran pagi dan sore nominalnya berbeda-beda. Nanti sore lagi ada lagi dimintai setoran. Kalau seperti ini ya sama saja masih seperti zaman penjajah," aku Taufik.

Pantauan Korankaktim.com di lapangan, ada sepuluh pedagang jajanan kecil mulai dari ice cream, pentol rebus, pentol goreng, siomay batagor dan minuman ringan di halaman kantor Bupati Kukar.


Penulis: Muhammad Heriansyah

Editor: Supiansyah


 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.