Kamis, 16/08/2018

5.144 Warga Binaan Kaltim-Kaltara Dapat Remisi Kemerdekaan

Kamis, 16/08/2018

HUT RI ke 73 juga dirasakan bagi warga binaan dengan digulirkannya pemberian remisi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

5.144 Warga Binaan Kaltim-Kaltara Dapat Remisi Kemerdekaan

Kamis, 16/08/2018

logo

HUT RI ke 73 juga dirasakan bagi warga binaan dengan digulirkannya pemberian remisi

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA -  Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus besok disambut suka cita oleh seluruh masyarakat, termasuk warga binaan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)  maupun Rumah Tahanan (Rutan) yang ada di  Kaltim dan Kaltara.

Selain karena meriahnya kegiatan pada 17-an nanti, juga karena pemberian Remisi Umum (RU) yang bakal diterima warga binaan berkelakukan baik, serta memenuhi syarat.

Pada pemberian remisi kemerdekaan tahun ini, Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Kaltim memberikan remisi kepada 5.144 warga binaan yang tersebar di 13 Rutan maupun Lapas di Kaltim-Kaltara.

Dari jumlah tersebut, terdapat 81 warga binaan yang memperoleh RU II, atau yang langsung bebas, sedangkan yang mendapatkan potongan masa tahanan atau RU I sebanyak 5063 warga binaan.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, dihari kemerdekaan kita berikan remisi umum kepada warga binaan, ada yang dapat potongan masa tahanan, ada juga yang langsung bebas," ucap Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim Agus Saryono, di sela-sela Pemberian secara simbolis Remisi di Lapas Kelas 2 A Samarinda,Kamis, (16/08/2018).

"Jadi bukan saat 17 Agustusnya diberikan, namun sehari sebelumnya, yakni pada 16 Agustus hari ini diseluruh kabupaten/kota di Kaltim-Kaltara, namun secara resmi pemberian remisi dipusatkan di Lapas II A Samarinda," terangnya.

Dia menjelaskan, setiap tahunnya warga binaan tidak hanya mendapatkan satu remisi saja, namun bisa saja mendapatkan remisi khusus (RK) yakni remisi yang diberikan saat hari raya keagamaan, bahkan juga terdapat remisi khusus yang diberikan kepada anak, dan juga lansia.

Selanjutnya warga binaan yang dapat memperoleh remisi, harus memenuhi sejumlah syarat dan ketentuan, diantaranya berkelakukan baik, serta mendukung dalam proses pembinaan dan keamanan, lalu telah menjalani masa tahanan paling minim 6 bulan.

Remisi itu sendiri bisa saja dibatalkan sebelum pemberian, jika yang bersangkutan melakukan pelanggaran. Bahkan, remisi tetap bisa dicabut satu jam sebelum pemberian dilakukan, jika yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran.

"Kalau melanggar, dan setelah kita lakukan sidang, lakukan assessment memang terbukti, tentu bisa dicabut remisinya," tegasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan tes urine kepada warga binaan yang memperoleh remisi, guna mengetahui apakah yang bersangkutan bebas dari narkoba atau tidak.

Kendati demikian, tes urine itu tidak dilakukan oleh seluruh warga binaan yang memperoleh remisi, namun hanya warga binaan yang diindikasikan, serta diprioritaskan. Pelaksanaan tes urine itu dilakukan sebelum pemberian remisi dilakukan.


Penulis : Rusdianto

Editor : Desman Minang

5.144 Warga Binaan Kaltim-Kaltara Dapat Remisi Kemerdekaan

Kamis, 16/08/2018

HUT RI ke 73 juga dirasakan bagi warga binaan dengan digulirkannya pemberian remisi

Berita Terkait


5.144 Warga Binaan Kaltim-Kaltara Dapat Remisi Kemerdekaan

HUT RI ke 73 juga dirasakan bagi warga binaan dengan digulirkannya pemberian remisi

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA -  Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus besok disambut suka cita oleh seluruh masyarakat, termasuk warga binaan yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)  maupun Rumah Tahanan (Rutan) yang ada di  Kaltim dan Kaltara.

Selain karena meriahnya kegiatan pada 17-an nanti, juga karena pemberian Remisi Umum (RU) yang bakal diterima warga binaan berkelakukan baik, serta memenuhi syarat.

Pada pemberian remisi kemerdekaan tahun ini, Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Kaltim memberikan remisi kepada 5.144 warga binaan yang tersebar di 13 Rutan maupun Lapas di Kaltim-Kaltara.

Dari jumlah tersebut, terdapat 81 warga binaan yang memperoleh RU II, atau yang langsung bebas, sedangkan yang mendapatkan potongan masa tahanan atau RU I sebanyak 5063 warga binaan.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, dihari kemerdekaan kita berikan remisi umum kepada warga binaan, ada yang dapat potongan masa tahanan, ada juga yang langsung bebas," ucap Kepala Kanwil Kemenkumham Kaltim Agus Saryono, di sela-sela Pemberian secara simbolis Remisi di Lapas Kelas 2 A Samarinda,Kamis, (16/08/2018).

"Jadi bukan saat 17 Agustusnya diberikan, namun sehari sebelumnya, yakni pada 16 Agustus hari ini diseluruh kabupaten/kota di Kaltim-Kaltara, namun secara resmi pemberian remisi dipusatkan di Lapas II A Samarinda," terangnya.

Dia menjelaskan, setiap tahunnya warga binaan tidak hanya mendapatkan satu remisi saja, namun bisa saja mendapatkan remisi khusus (RK) yakni remisi yang diberikan saat hari raya keagamaan, bahkan juga terdapat remisi khusus yang diberikan kepada anak, dan juga lansia.

Selanjutnya warga binaan yang dapat memperoleh remisi, harus memenuhi sejumlah syarat dan ketentuan, diantaranya berkelakukan baik, serta mendukung dalam proses pembinaan dan keamanan, lalu telah menjalani masa tahanan paling minim 6 bulan.

Remisi itu sendiri bisa saja dibatalkan sebelum pemberian, jika yang bersangkutan melakukan pelanggaran. Bahkan, remisi tetap bisa dicabut satu jam sebelum pemberian dilakukan, jika yang bersangkutan terbukti melakukan pelanggaran.

"Kalau melanggar, dan setelah kita lakukan sidang, lakukan assessment memang terbukti, tentu bisa dicabut remisinya," tegasnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan tes urine kepada warga binaan yang memperoleh remisi, guna mengetahui apakah yang bersangkutan bebas dari narkoba atau tidak.

Kendati demikian, tes urine itu tidak dilakukan oleh seluruh warga binaan yang memperoleh remisi, namun hanya warga binaan yang diindikasikan, serta diprioritaskan. Pelaksanaan tes urine itu dilakukan sebelum pemberian remisi dilakukan.


Penulis : Rusdianto

Editor : Desman Minang

 

Berita Terkait

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Pilkada PPU, Hamdam-Ahmad Basir Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP PPU

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.