Kamis, 21/06/2018
Kisah Pilu Nenek 74 Tahun Tertipu Biro Perjalanan Haji
Kamis, 21/06/2018
Salah satu korban penipuan Biro Perjalanan Haji
Berita Terkait
Berita Pilihan
Kisah Pilu Nenek 74 Tahun Tertipu Biro Perjalanan Haji
Kamis, 21/06/2018
Salah satu korban penipuan Biro Perjalanan Haji
KORANKALTIM.COM,SAMARINDA - Pupus sudah harapan Musdiyah (74), warga Loa Duri untuk berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah.
Musdiyah adalah salah satu dari puluhan calon jamaah lainnya tertipu oleh Biro Perjalanan Haji PT Hidayah Hasyid Oetama (H2O) yang diduga palsu. Perusahaan biro perjalanan ini disebut-sebut sudah menerima tabungan para jamaah, tapi tak kunjung bertolak ke Tanah Suci.
“Sudah tidak bisa berkata - kata lagi. Rasa kecewa ini kalau ingat mengumpulkan uang tersebut untuk beribadah haji,” tuturnya.
Musyidah sehari-hari menjual kue dari warung ke warung.
Selama puluhan tahun ia menabung dan mengumpulkan biaya untuk menunaikan niat sucinya tersebut.
Ia menjelaskan, sejak tahun 2014 sudah ikut mendaftar dan menyetorkan semua biaya kepada perwakilan PT H2O yang beralamat Jalan Ir Sutami Gang Pusaka, Kecamatan Sungai Kunjang.
"Uang itu saya serahkan sejak 2014 dan saya berikan ke ibu Mastora yang merupakan perwakilan PT H2O. Kemudian kami sempat diberangkatkan ke Jakarta selama seminggu tetapi dengan alasan visa keberangkatan dijanjikan tahun berikutnya,” jelasnya.
Ia berharap, pihak perwakilan PT H2O yang dipimpin Mastora memiliki itikad baik untuk mengembalikan uang yang sudah ia kumpulan selama bertahun-tahun.
“Ngga apa kalau cuma dikembalikan setengahnya,” ucapnya singkat.
Penulis :Santi
Edito: Firmn Hidayat
Kisah Pilu Nenek 74 Tahun Tertipu Biro Perjalanan Haji
Salah satu korban penipuan Biro Perjalanan Haji
KORANKALTIM.COM,SAMARINDA - Pupus sudah harapan Musdiyah (74), warga Loa Duri untuk berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah.
Musdiyah adalah salah satu dari puluhan calon jamaah lainnya tertipu oleh Biro Perjalanan Haji PT Hidayah Hasyid Oetama (H2O) yang diduga palsu. Perusahaan biro perjalanan ini disebut-sebut sudah menerima tabungan para jamaah, tapi tak kunjung bertolak ke Tanah Suci.
“Sudah tidak bisa berkata - kata lagi. Rasa kecewa ini kalau ingat mengumpulkan uang tersebut untuk beribadah haji,” tuturnya.
Musyidah sehari-hari menjual kue dari warung ke warung.
Selama puluhan tahun ia menabung dan mengumpulkan biaya untuk menunaikan niat sucinya tersebut.
Ia menjelaskan, sejak tahun 2014 sudah ikut mendaftar dan menyetorkan semua biaya kepada perwakilan PT H2O yang beralamat Jalan Ir Sutami Gang Pusaka, Kecamatan Sungai Kunjang.
"Uang itu saya serahkan sejak 2014 dan saya berikan ke ibu Mastora yang merupakan perwakilan PT H2O. Kemudian kami sempat diberangkatkan ke Jakarta selama seminggu tetapi dengan alasan visa keberangkatan dijanjikan tahun berikutnya,” jelasnya.
Ia berharap, pihak perwakilan PT H2O yang dipimpin Mastora memiliki itikad baik untuk mengembalikan uang yang sudah ia kumpulan selama bertahun-tahun.
“Ngga apa kalau cuma dikembalikan setengahnya,” ucapnya singkat.
Penulis :Santi
Edito: Firmn Hidayat
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.