Rabu, 25/04/2018
Rabu, 25/04/2018
Rapat koordinasi Tim Saber Pungli Kukar di Grand Fatma Hotel Tenggarong, Rabu (25/4) hari ini.
Rabu, 25/04/2018
Rapat koordinasi Tim Saber Pungli Kukar di Grand Fatma Hotel Tenggarong, Rabu (25/4) hari ini.
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pembina Tim Saber Pungli Kukar, Kasmin, yang juga menjabat sebagai Kajari Kukar mengataan tim Saber Pungli akan fokus pada tindakan pencegahan.
"Kita akan utamakan tindakan pencegahan, sebagai upaya pemberantasan pungli di Kukar," ujar Kasmin saat rakor Satgas Saber Pungli Kukar, Rabu (25/4) di Hotel Grand Fatma Tenggarong.
Kasmin mengakui tindakan korupsi semakin besar. Meski pelakunya sudah ada yang dipenjara tidak menjadi pelajaran.
"Masih saja tim temukan praktek pungli di Lapangan, dengan nilai yang masih minim, tapi ini tetap harus dihindari praktek pungli jangan dilakukan," katanya.
Sementara itu, Ketua Saber Pungli Kukar Kompol Andre Anas mengatakan, rakor ini sangat penting untuk membangun kekuatan tim Saber Pungli Kukar, dan beberapa personel tim sudah berganti.
"Anggota tim yang berasal dari Kepolisian dan Kejaksaan ada pergantian, karena ada mutasi di internal," jelasnya.
Andre menegaskan, tidak selamanya praktek pungli harus dipidanakan, bisa dilakukan sangsi sosial di internal kelembagaan.
"Misalnya pungli dilakukan pegawai dengan nilai Rp100 ribu, tidak dipidanakan bisa kita serahkan ke pimpinan OPD pegawai tersebut untuk dilakukan penindakan, proses tindakan tersebut akan terus kita pantau," jelasnya.
Dekan Fahum Unikarta, Abdul Majid merasa prihatin praktek korupsi sudah menjadi budaya di Kukar, butuh tindakan yang progresif untuk menghilangkan budaya buruk tersebut.
"Harus ditanamkan ke dalam hati aparatur pemerintah, bahwa korupsi atau pungli merugikan masyarakat Kukar," jelasnya. (*)
Penulis : Andriansjah
Editor : Supiansyah
Rapat koordinasi Tim Saber Pungli Kukar di Grand Fatma Hotel Tenggarong, Rabu (25/4) hari ini.
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pembina Tim Saber Pungli Kukar, Kasmin, yang juga menjabat sebagai Kajari Kukar mengataan tim Saber Pungli akan fokus pada tindakan pencegahan.
"Kita akan utamakan tindakan pencegahan, sebagai upaya pemberantasan pungli di Kukar," ujar Kasmin saat rakor Satgas Saber Pungli Kukar, Rabu (25/4) di Hotel Grand Fatma Tenggarong.
Kasmin mengakui tindakan korupsi semakin besar. Meski pelakunya sudah ada yang dipenjara tidak menjadi pelajaran.
"Masih saja tim temukan praktek pungli di Lapangan, dengan nilai yang masih minim, tapi ini tetap harus dihindari praktek pungli jangan dilakukan," katanya.
Sementara itu, Ketua Saber Pungli Kukar Kompol Andre Anas mengatakan, rakor ini sangat penting untuk membangun kekuatan tim Saber Pungli Kukar, dan beberapa personel tim sudah berganti.
"Anggota tim yang berasal dari Kepolisian dan Kejaksaan ada pergantian, karena ada mutasi di internal," jelasnya.
Andre menegaskan, tidak selamanya praktek pungli harus dipidanakan, bisa dilakukan sangsi sosial di internal kelembagaan.
"Misalnya pungli dilakukan pegawai dengan nilai Rp100 ribu, tidak dipidanakan bisa kita serahkan ke pimpinan OPD pegawai tersebut untuk dilakukan penindakan, proses tindakan tersebut akan terus kita pantau," jelasnya.
Dekan Fahum Unikarta, Abdul Majid merasa prihatin praktek korupsi sudah menjadi budaya di Kukar, butuh tindakan yang progresif untuk menghilangkan budaya buruk tersebut.
"Harus ditanamkan ke dalam hati aparatur pemerintah, bahwa korupsi atau pungli merugikan masyarakat Kukar," jelasnya. (*)
Penulis : Andriansjah
Editor : Supiansyah
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.