Rabu, 18/04/2018

1.400 Tempat Ibadah Antre Menunggu Bantuan Pemkab Kukar, Tapi...

Rabu, 18/04/2018

ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

1.400 Tempat Ibadah Antre Menunggu Bantuan Pemkab Kukar, Tapi...

Rabu, 18/04/2018

logo

ilustrasi

KORANKALTIM.COM,  TENGGARONG - Ketua DPRD Kutai Kartanegara mengungkapkan sebanyak 1.400 tempat ibadah di wilayah itu membtuhkan bantuan pemerintah. Namun, rencana renovasi terpaksa ditunda mengingat kondisi keuangan daerah yang tidak sehat.

"Maaf, sekitar 1.400 tempat ibadah di Kukar, yang sudah kita verifikasi termasuk masjid,  musala,  gereja, pura dan tempat ibadah lainnya belum bisa kita bantu," kata ketua DPRD Kukar, Salehuddin saat menjadi pemateri dialog lintas agama, Rabu (18/4).

Seribuan  tempat ibadah tersebut tidak bisa dibantu lantaran defisit anggaran yang dialami Kukar sejak 2015 yang lalu.

"Ada aturan yang melarang,  dalam kondisi defisit pemberian bansos dan hibah terhadap tempat ibadah harus ditiadakan atau ditunda,  sambil menunggu celah pendanaan tersedia," ucap Saleh. (*)

 

Penulis : Andriansjah

Editor    : Supiansyah

1.400 Tempat Ibadah Antre Menunggu Bantuan Pemkab Kukar, Tapi...

Rabu, 18/04/2018

ilustrasi

Berita Terkait


1.400 Tempat Ibadah Antre Menunggu Bantuan Pemkab Kukar, Tapi...

ilustrasi

KORANKALTIM.COM,  TENGGARONG - Ketua DPRD Kutai Kartanegara mengungkapkan sebanyak 1.400 tempat ibadah di wilayah itu membtuhkan bantuan pemerintah. Namun, rencana renovasi terpaksa ditunda mengingat kondisi keuangan daerah yang tidak sehat.

"Maaf, sekitar 1.400 tempat ibadah di Kukar, yang sudah kita verifikasi termasuk masjid,  musala,  gereja, pura dan tempat ibadah lainnya belum bisa kita bantu," kata ketua DPRD Kukar, Salehuddin saat menjadi pemateri dialog lintas agama, Rabu (18/4).

Seribuan  tempat ibadah tersebut tidak bisa dibantu lantaran defisit anggaran yang dialami Kukar sejak 2015 yang lalu.

"Ada aturan yang melarang,  dalam kondisi defisit pemberian bansos dan hibah terhadap tempat ibadah harus ditiadakan atau ditunda,  sambil menunggu celah pendanaan tersedia," ucap Saleh. (*)

 

Penulis : Andriansjah

Editor    : Supiansyah

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.