Senin, 09/04/2018
Gedung Mangkrak Empat Tahun, Guru SMAN 1 Tenggarong Berjuang ke Pusat
Senin, 09/04/2018
Gedung SMAN 1 Tenggarong yang mangkrak, Foto: Andriansjah/KORANKALTIM.COM
Berita Terkait
Berita Pilihan
Gedung Mangkrak Empat Tahun, Guru SMAN 1 Tenggarong Berjuang ke Pusat
Senin, 09/04/2018
Gedung SMAN 1 Tenggarong yang mangkrak, Foto: Andriansjah/KORANKALTIM.COM
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Pembangunan salah satu gedung di SMAN 1 Tenggarong sudah terhenti empat tahun ini.
Berbagai upaya telah dilakukan pihak sekolah, seperti meminta bantuan kepada pemerintah daerah.
Terbaru, pihak sekolah memperjuangkan kelanjutan gedung mangkrak itu hingga ke pusat.
"Kita datangi langsung Kemendikbud dan DPR RI agar bisa dibantu kelanjutan pembangunan RKB," kata Waka Safras SMAN 01 Tenggarong, Gunadi kepada korankaltim.com. Senin(9/4).
Menurut Gunadi, perjuangan dilakukan di tingkat pusat mengingat kondisi keuangan Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar sedang defisit.
"Kami sudah mendapatkan info dari Kementerian dan DPR, akan diperjuangkan di APBN 2019 nanti, "jelasnya.
Imbas mangkraknya pembangunan RKB yang mencapai 15 lokal tersebut, proses belajar mengajar terbagi dua, pagi dan sore serta dilakukan pengurang jam belajar.
"Kita masih ada masuk siang, padahal ini harus dihindari, jam belajar yang seharusnya 45 menit, berkurang jadi 35 menit, mau diapakan lagi karena ruangan tidak tersedia," paparnya.
Kondisi ini diakui Gunadi kerap dikeluhkan orang tua murid. (*)
Penulis : Andriansjah
Editor : Supiansyah
Gedung Mangkrak Empat Tahun, Guru SMAN 1 Tenggarong Berjuang ke Pusat
Gedung SMAN 1 Tenggarong yang mangkrak, Foto: Andriansjah/KORANKALTIM.COM
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG -Pembangunan salah satu gedung di SMAN 1 Tenggarong sudah terhenti empat tahun ini.
Berbagai upaya telah dilakukan pihak sekolah, seperti meminta bantuan kepada pemerintah daerah.
Terbaru, pihak sekolah memperjuangkan kelanjutan gedung mangkrak itu hingga ke pusat.
"Kita datangi langsung Kemendikbud dan DPR RI agar bisa dibantu kelanjutan pembangunan RKB," kata Waka Safras SMAN 01 Tenggarong, Gunadi kepada korankaltim.com. Senin(9/4).
Menurut Gunadi, perjuangan dilakukan di tingkat pusat mengingat kondisi keuangan Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar sedang defisit.
"Kami sudah mendapatkan info dari Kementerian dan DPR, akan diperjuangkan di APBN 2019 nanti, "jelasnya.
Imbas mangkraknya pembangunan RKB yang mencapai 15 lokal tersebut, proses belajar mengajar terbagi dua, pagi dan sore serta dilakukan pengurang jam belajar.
"Kita masih ada masuk siang, padahal ini harus dihindari, jam belajar yang seharusnya 45 menit, berkurang jadi 35 menit, mau diapakan lagi karena ruangan tidak tersedia," paparnya.
Kondisi ini diakui Gunadi kerap dikeluhkan orang tua murid. (*)
Penulis : Andriansjah
Editor : Supiansyah
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.