Selasa, 10/10/2017
Selasa, 10/10/2017
Selasa, 10/10/2017
SANGATTA - Rusaknya alat perekam KTP elektronik di beberapa kecamatan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) membuat banyak warga Kutim belum melakukan perekaman. Dinas Kependukukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) mencatat, per Agustus 2017, ada 7500 jiwa yang sudah wajib memiliki KTP tapi belum melakukan merekam e-KTP.
Disdukcapil belum mempunyai anggaran untuk menjangkau daerah pedalaman contohnya seperti Kecamatan Sandaran, Busang, dan Long Mesangat. Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 15 Juli 2018 mendatang sudah bisa diprediksi beberapa warga tidak bisa mencoblos.
Hal ini disampaikan langsung Kadisdukcapil Januar HPLA saat pertemuan coffee morning, Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Kasmidi Bulang mengatakan jika hal tersebut belum mendapatkan solusi, maka pemerintah akan menganggarkan perbaikan alat perekaman di tahun 2018.
“Kita juga harus cepat, apa lagi jelang pilgub, jangan sampai banyak masyarakat kita yang harusnya punya hak suara justru tidak bisa memilih karena terhambat tidak punya e- KTP, kalau tidak ada solusinya juga kita akan anggarkan di tahun 2018,” ucap Kasmidi, Senin (9/10). (yul1116)
SANGATTA - Rusaknya alat perekam KTP elektronik di beberapa kecamatan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) membuat banyak warga Kutim belum melakukan perekaman. Dinas Kependukukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) mencatat, per Agustus 2017, ada 7500 jiwa yang sudah wajib memiliki KTP tapi belum melakukan merekam e-KTP.
Disdukcapil belum mempunyai anggaran untuk menjangkau daerah pedalaman contohnya seperti Kecamatan Sandaran, Busang, dan Long Mesangat. Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 15 Juli 2018 mendatang sudah bisa diprediksi beberapa warga tidak bisa mencoblos.
Hal ini disampaikan langsung Kadisdukcapil Januar HPLA saat pertemuan coffee morning, Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Kasmidi Bulang mengatakan jika hal tersebut belum mendapatkan solusi, maka pemerintah akan menganggarkan perbaikan alat perekaman di tahun 2018.
“Kita juga harus cepat, apa lagi jelang pilgub, jangan sampai banyak masyarakat kita yang harusnya punya hak suara justru tidak bisa memilih karena terhambat tidak punya e- KTP, kalau tidak ada solusinya juga kita akan anggarkan di tahun 2018,” ucap Kasmidi, Senin (9/10). (yul1116)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.