Kamis, 20/07/2017
Kamis, 20/07/2017
Kamis, 20/07/2017
SANGATTA – Rencana kenaikan tarif air PDAM Tirta Tuah Benua, Kutai Timur terus dikaji. Beberapa waktu lalu PDAM telah melakukan studi banding di beberapa daerah, salah satunya PDAM Tirta Segah di Kabupaten Berau.
Studi banding tersebut di lakukan untuk mempelajari produksi air dan juga penyesuaian tarif tersebut, mengingat Kutim akan melakukan penyesuaian tarif di tahun ini. “Kita sudah lakukan. Studi banding beberapa bulan yang lalu, salah satunya Berau dan beberapa daerah lainnya, guna mempelajari produksi air dan penyesuaian tarifnya,” ungkap Direktur Utama (Dirut) PDAM, Aji Mirni Mawarni
Selain itu, PDAM juga telah melayangkan surat studi banding ke PDAM terdekat seperti Bontang dan Balikpapan “Kami baru kirimkan surat laporan hasil studi banding kami ke PDAM terdekat seprti Bontang dan Balikpapan sebagai PDAM terbaik di Indonesia saat ini,”ucapnya
Upaya kajian dan sosialisasi tersebut terus dilakukan hingga menunggu keputusan dari Bupati Kutim Ismunandar tentang persetujuan kenaikan tatif tersebut. Rencana kenaikan tarif PDAM tersebut akan naik sebesar 35 persen dari rata-ratanya, dengan per kubik dari Rp5.600 naik menjadi Rp6.800. ”Kalau untuk harganya kan berbeda beda namun rata - rata kita akan naikan 35 persen,” jelasnya
Ia menjelaskan kenaikan harga tarif air tersebut memang sudah sejak lama diusulkan, hanya saja kini masih menunggu persetujuan dari Bupati. Selain itu kenaikan tarif nantinya akan dilakukan menjadi dua tahap. Pertama kenaikan per kubiknya menjadi Rp6.800. Kedua akan menjadi Rp8.000 per kubik (yul1116)
SANGATTA – Rencana kenaikan tarif air PDAM Tirta Tuah Benua, Kutai Timur terus dikaji. Beberapa waktu lalu PDAM telah melakukan studi banding di beberapa daerah, salah satunya PDAM Tirta Segah di Kabupaten Berau.
Studi banding tersebut di lakukan untuk mempelajari produksi air dan juga penyesuaian tarif tersebut, mengingat Kutim akan melakukan penyesuaian tarif di tahun ini. “Kita sudah lakukan. Studi banding beberapa bulan yang lalu, salah satunya Berau dan beberapa daerah lainnya, guna mempelajari produksi air dan penyesuaian tarifnya,” ungkap Direktur Utama (Dirut) PDAM, Aji Mirni Mawarni
Selain itu, PDAM juga telah melayangkan surat studi banding ke PDAM terdekat seperti Bontang dan Balikpapan “Kami baru kirimkan surat laporan hasil studi banding kami ke PDAM terdekat seprti Bontang dan Balikpapan sebagai PDAM terbaik di Indonesia saat ini,”ucapnya
Upaya kajian dan sosialisasi tersebut terus dilakukan hingga menunggu keputusan dari Bupati Kutim Ismunandar tentang persetujuan kenaikan tatif tersebut. Rencana kenaikan tarif PDAM tersebut akan naik sebesar 35 persen dari rata-ratanya, dengan per kubik dari Rp5.600 naik menjadi Rp6.800. ”Kalau untuk harganya kan berbeda beda namun rata - rata kita akan naikan 35 persen,” jelasnya
Ia menjelaskan kenaikan harga tarif air tersebut memang sudah sejak lama diusulkan, hanya saja kini masih menunggu persetujuan dari Bupati. Selain itu kenaikan tarif nantinya akan dilakukan menjadi dua tahap. Pertama kenaikan per kubiknya menjadi Rp6.800. Kedua akan menjadi Rp8.000 per kubik (yul1116)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.