Rabu, 03/01/2018
Rabu, 03/01/2018
BERI KETERANGAN : Kapolres Bulungan AKBP Muhmmad Fachry saat memberikan keterangan kepada awak media belum lama ini.
Rabu, 03/01/2018
BERI KETERANGAN : Kapolres Bulungan AKBP Muhmmad Fachry saat memberikan keterangan kepada awak media belum lama ini.
TANJUNG SELOR – Hasil survei Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), menyatakan bahwa Kalimantan Utara (Kaltara) masuk dalam lima besar daerah yang berpotensi rentan paham radikalisme. Menanggapi hal tersebut, Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry menegaskan, bahwa sejak tahun lalu sesuai dengan intruksi Kapolda Kaltim, pihaknya sudah melakuksan sejumlah upaya mencegahan.
Kepada Koran Kaltara, Kapolres mengatakan ke depannya semakin mempertebal keamanan di sejumlah daerah yang menjadi pintu masuk. Seperti di antaranya di Bulungan dan Tana Tidung. Bahkan, sejumlah personel akan disebar di titik-titik tersebut. “Ke depan kami akan sebar personel lagi,” katanya.
Ia mengungkapkan, Kaltara yang terletak di daerah perbatasan memang rawan terhadap potensi radikalisme. Akan tetapi, kenyataan yang ada rawan alias berpotensi tersebut bukan berarti sudah terjadi. “Meski disebutkan hanya potensi tapi kami berupaya untuk tidak terlena. Kalau rawan artinya lampu kuning dan selama ini kita sudah berupaya salah satunya meningkatkan fungsi intelejen,” tegas Fachry.
Kepolisian, kata Fachry, juga tetap berkoordinasi dengan BNPT sembari memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menangkal paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila. “Penting juga melaksanakan himbauan, koordinasi dengan tokoh tentang bahaya teroris atau radikalisme ini jangan sampai menyebar,” sebutnya.
Sementara itu, salah satu daerah di Bulungan yakni Pulau Bunyu merupakan daerah yang menjadi perhatian kepolisian. Letaknya yang merupakan pulau terluar harus diawasi khusus oleh pihaknya agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Selain itu, setiap RT dan RW diminta kembali mengaktifkan siskambling dan wajib lapor 24 jam. “Menegaskan RT dan RW aktifkan siskambling dengan sistem lapor 24 jam. Sehingga bisa detesi orang masuk wilayah kita,” tambah Kapolres. (zz)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.