Senin, 26/10/2020

Tak Cuma Pantai dan Laut, Ternyata Berau Juga Punya Wisata Batik Loh

Senin, 26/10/2020

Ketua Dekranasda Kaltim Norbaiti Isran Noor (tengah) saat ikut membatik di Kampung Batik Ta'puri, Tanjung Redeb, Berau (Humas Pemprov Kaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tak Cuma Pantai dan Laut, Ternyata Berau Juga Punya Wisata Batik Loh

Senin, 26/10/2020

logo

Ketua Dekranasda Kaltim Norbaiti Isran Noor (tengah) saat ikut membatik di Kampung Batik Ta'puri, Tanjung Redeb, Berau (Humas Pemprov Kaltim)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Bagi para penikmat wisata bahari, Kepulauan Derawan, dan sederet pantai hingga destinasi wisata air lainnya di Kabupaten Berau, adalah nama yang pasti masuk dalam daftar favorit. Tapi, ternyata selain atraksi alam, kabupaten yang sering disebut Bumi Batiwakkal juga punya wisata batik loh.

Namanya Kampung Batik Ta'puri.

Belum lama ini, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim  Norbaiti Isran Noor juga mengunjungi Kampung Batik Ta' Puri di Tanjung Redeb, Berau. 

Bukan hanya menyaksikan proses pembuatan kain batik khas Berau itu, istri Gubernur Isran Noor itu juga ikut membatik, baik menggunakan canting (batik tulis) maupun palu (batik ecoprint catuk). Empat jenis batik yang dikembangkan di kampung tersebut, batik tulis, batik cap, ecoprint dan shibori. 

Kawasan batik yang berada di pusat Kota Tanjung Redeb ini,  menurut Norbaiti bisa menjadi icon wisata baru Kota Tanjung Redeb. 

"Sangat bagus. Layak menjadi icon baru wisata di Berau. Jadi bukan hanya Derawan. Di tengah kota pun, kita bisa berwisata. Sangat bagus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Norbaiti, Minggu (25/10/2020) dalam rilis resmi Pemprov Kaltim.

Lurah Tanjung Redeb, Harjupri menjelaskan Kampung Batik Ta' Puri merupakan salah satu bagian dari gagasan wisata kota (city tour) yang diinisiasi oleh Kelurahan Tanjung Redeb dalam rangka memberdayakan masyarakat. 

Kabupaten Berau mempunyai destinasi wisata bahari yang dikenal hingga ke mancanegara. Namun demikian, wisatawan yang datang ke Berau, umumnya langsung menuju ke Pulau Derawan, Maratua, Kakaban dan lainnya. 

"Mereka datang berwisata ke sana. Setelah selesai langsung pulang, tidak ke Tanjung Redeb. Masyarakat kota belum merasakan dampak langsung keberadaan wisata bahari tersebut," beber Harjupri. 

Menurutnya, kondisi ini tentu tidak boleh dibiarkan. Sebab kawasan perkotaan apabila dieksplorasi dengan baik akan menghasilkan potensi wisata artifisial (buatan) yang sangat menarik. 

Empat tema kemudian dirancang, yakni wisata kuliner di tepian Jalan Pulau Derawan, wisata Kampung Batik Ta' Puri, wisata religi (Makam Syaikh Ali Junaidi Al-Banjari dan Masjid Raya) dan terakhir wisata merchandise. 

"Lokus program wisata kota ada 7 RT, yaitu RT 1, 2, 18, 26, 31, 3 dan 20," jelasnya. . Khusus Kampung Batik Ta' Puri sejumlah kegiatan sudah dilaksanakan antara lain, pelatihan membatik dua kali, pembentukan Kelompok Batik Ta' Puri, mengaktifkan Pokdarwis Banuanta dan menggelar lomba -lomba.[]


Penulis/editor : Rusdi 

Sumber : Rilis Humas Pemprov Kaltim

Tak Cuma Pantai dan Laut, Ternyata Berau Juga Punya Wisata Batik Loh

Senin, 26/10/2020

Ketua Dekranasda Kaltim Norbaiti Isran Noor (tengah) saat ikut membatik di Kampung Batik Ta'puri, Tanjung Redeb, Berau (Humas Pemprov Kaltim)

Berita Terkait


Tak Cuma Pantai dan Laut, Ternyata Berau Juga Punya Wisata Batik Loh

Ketua Dekranasda Kaltim Norbaiti Isran Noor (tengah) saat ikut membatik di Kampung Batik Ta'puri, Tanjung Redeb, Berau (Humas Pemprov Kaltim)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Bagi para penikmat wisata bahari, Kepulauan Derawan, dan sederet pantai hingga destinasi wisata air lainnya di Kabupaten Berau, adalah nama yang pasti masuk dalam daftar favorit. Tapi, ternyata selain atraksi alam, kabupaten yang sering disebut Bumi Batiwakkal juga punya wisata batik loh.

Namanya Kampung Batik Ta'puri.

Belum lama ini, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kaltim  Norbaiti Isran Noor juga mengunjungi Kampung Batik Ta' Puri di Tanjung Redeb, Berau. 

Bukan hanya menyaksikan proses pembuatan kain batik khas Berau itu, istri Gubernur Isran Noor itu juga ikut membatik, baik menggunakan canting (batik tulis) maupun palu (batik ecoprint catuk). Empat jenis batik yang dikembangkan di kampung tersebut, batik tulis, batik cap, ecoprint dan shibori. 

Kawasan batik yang berada di pusat Kota Tanjung Redeb ini,  menurut Norbaiti bisa menjadi icon wisata baru Kota Tanjung Redeb. 

"Sangat bagus. Layak menjadi icon baru wisata di Berau. Jadi bukan hanya Derawan. Di tengah kota pun, kita bisa berwisata. Sangat bagus untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Norbaiti, Minggu (25/10/2020) dalam rilis resmi Pemprov Kaltim.

Lurah Tanjung Redeb, Harjupri menjelaskan Kampung Batik Ta' Puri merupakan salah satu bagian dari gagasan wisata kota (city tour) yang diinisiasi oleh Kelurahan Tanjung Redeb dalam rangka memberdayakan masyarakat. 

Kabupaten Berau mempunyai destinasi wisata bahari yang dikenal hingga ke mancanegara. Namun demikian, wisatawan yang datang ke Berau, umumnya langsung menuju ke Pulau Derawan, Maratua, Kakaban dan lainnya. 

"Mereka datang berwisata ke sana. Setelah selesai langsung pulang, tidak ke Tanjung Redeb. Masyarakat kota belum merasakan dampak langsung keberadaan wisata bahari tersebut," beber Harjupri. 

Menurutnya, kondisi ini tentu tidak boleh dibiarkan. Sebab kawasan perkotaan apabila dieksplorasi dengan baik akan menghasilkan potensi wisata artifisial (buatan) yang sangat menarik. 

Empat tema kemudian dirancang, yakni wisata kuliner di tepian Jalan Pulau Derawan, wisata Kampung Batik Ta' Puri, wisata religi (Makam Syaikh Ali Junaidi Al-Banjari dan Masjid Raya) dan terakhir wisata merchandise. 

"Lokus program wisata kota ada 7 RT, yaitu RT 1, 2, 18, 26, 31, 3 dan 20," jelasnya. . Khusus Kampung Batik Ta' Puri sejumlah kegiatan sudah dilaksanakan antara lain, pelatihan membatik dua kali, pembentukan Kelompok Batik Ta' Puri, mengaktifkan Pokdarwis Banuanta dan menggelar lomba -lomba.[]


Penulis/editor : Rusdi 

Sumber : Rilis Humas Pemprov Kaltim

 

Berita Terkait

Lokasi CFD Tenggarong Pindah Besok Pagi, SK2 Bakal Bagikan 200 Sapoh untuk Para Pedagang

Pj Gubernur Kaltim Pantau Banjir di Mahulu, Penyaluran Listrik, Bantuan Pangan dan Air Bersih jadi Prioritas Awal

Dukung Gerakan Literasi Desa, Paser Terima Mobil Pusling diJakarta

Warga RT 13 Kelurahan Baru, Tenggarong Berembuk Manfaatkan Dana Rp50 Juta

Setelah Balikpapan, Dinkes Kaltim Siap Vaksinasi Lima Ribu Anak di Kota Samarinda

Dinsos Kaltim Kirim 1.500 Paket ke Mahulu, Kemensos RI juga Segera Beri Bantuan

Ribuan Orang Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Masjid Al Qadar Tenggarong Siang Tadi

Kecamatan Tabang Diterjang Banjir Imbas Hujan di Hulu Sungai Belayan, BPBD Kukar Turunkan Tim Pantau Potensi Banjir Kiriman dari Mahulu

Hendak Menyeberang Jalan Saat Banjir di Mahulu, Karyawan Warung PHP Sebenaq Meninggal Dunia Pagi Tadi

Aktivitas Warga di Ibu Kota Mahulu Mulai Normal Setelah Sempat Diterjang Banjir

Kerap Mencuri di Rumah Kosong, Warga Perum Handil Kopi Sambutan Diciduk Polisi

Pabrik Smelter di Sangasanga Kembali Terbakar, Tiga Orang Alami Luka-Luka

Proyek Peningkatan Sistem Drainase Perkotaan di Tanjung Redeb Habiskan Anggaran Rp23,7 Miliar

Pengembangan Lahan Kakao Berau Baru 500 Hektare, Kelompok Tani Diminta Tak Alih Fungsikan Lahan

Ketergantungan Kaltim pada Sektor Pertambangan jadi Sorotan

Petani Kakao di Berau Diminta Bermitra dengan Perusahaan

Libatkan 14 Perusahaan, Disnaker Samarinda Buka Job Fair Pekan Depan

Aplikasi Perjalanan Dinas Dikritisi Anggota DPRD Samarinda, Sebut Jalan-Jalan untuk Adopsi Tata Kota

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.