Sabtu, 15/02/2025
Sabtu, 15/02/2025
Para astronom meyakini lubang yang disebabkan jatuhnya Astreoid 2024 YR4 memiliki lebar antara 40 hingga 90 meter (130-295 kaki), dan akan meledak hingga membuat kawah seukuran kota. (thesun)
Sabtu, 15/02/2025
Para astronom meyakini lubang yang disebabkan jatuhnya Astreoid 2024 YR4 memiliki lebar antara 40 hingga 90 meter (130-295 kaki), dan akan meledak hingga membuat kawah seukuran kota. (thesun)
KORANKALTIM.COM - Sebuah video simulasi yang mencengangkan mengungkap fakta dampak dahsyat yang akan ditimbulkan oleh asteroid “pembunuh kota” jika menghantam Bumi.
Adalah Asteroid 2024 YR4 yang saat ini sedang dipantau oleh para ahli dengan peluang 1 banding 43 dan disebut ada kemungkinan menabrak planet Bumi pada tahun 2032 mendatang.
Meskipun hanya memiliki peluang 2,3 persen untuk menghantam Bumi, 2024 YR4 telah mendorong badan-badan antariksa untuk menyusun langkah-langkah pencegahan.
Para astronom meyakini asteroid ini memiliki lebar antara 40 hingga 90 meter (130 hingga 295 kaki) dan dapat meledakkan kawah seukuran kota untuk menenggelamkan ke dalam kerak Bumi.
Melansir dari thesun.co.uk Sabtu (15/2/2025) hari ini, kalau sebongkah puing-puing kosmik membelok ke arah tabrakan dengan planet bumi, asteroid ini dapat mengoyak atmosfer dengan kecepatan 38.000 km/jam. Kekuatan sebesar itu akan melepaskan energi dalam jumlah yang sangat besar, yaitu setara dengan 100 bom nuklir.
Video yang dibuat oleh spesialis 3D Alvaro Gracia Montoya di MetaBallStudios ini menunjukkan dampaknya yang meratakan seluruh kota.
“Untungnya” masih ada 97,7 persen kemungkinan Asteroid 2024 YR4 akan melewati bumi dengan selamat. Para ahli di Nasa dan European Space Agency (ESA) atau Badan Antariksa Eropa akan menggunakan Teleskop Antariksa James Webb untuk mengawasi asteroid yang berada di dekat Bumi ini dalam beberapa pekan ke depan. Setelah bulan Maret, batu antariksa ini akan menghilang dan baru akan kembali lagi pada tahun 2028.
Asteroid terakhir yang menabrak planet Bumi terjadi 115 tahun yang lalu saat sebuah batu antariksa yang berdiameter sekitar 40 meter (130 kaki) meledak di langit Siberia.
Dikenal sebagai peristiwa Tumbukan Tunguska, para saksi mata setempat pada saat itu melaporkan melihat bola api besar di langit dan mendengar ledakan keras. Kebakaran hutan yang meluas dilaporkan terjadi dan juga pohon-pohon yang diterbangkan hingga bermil-mil jauhnya dari ledakan dahsyat tersebut.
Para ilmuwan menjelajahi lokasi terpencil tersebut pada tahun 1927 dan menemukan banyak bukti kehancuran asteroid yang disebabkan oleh gelombang kejut dan ledakan panas dari ledakan udara.
Para arkeolog telah menemukan bukti kejadian serupa di masa lalu. Sekitar 66 juta tahun yang lalu, asteroid raksasa yang diyakini memiliki lebar sekitar 10 dan 15 kilometer menabrak Semenanjung Yucatan di Meksiko. Kehancuran yang terjadi di seluruh planet dan membuat dinosaurus pun punah hingga tak lagi terlihat sampai saat ini.
Editor: Aspian Nur
Sabtu, 15/02/2025
Para astronom meyakini lubang yang disebabkan jatuhnya Astreoid 2024 YR4 memiliki lebar antara 40 hingga 90 meter (130-295 kaki), dan akan meledak hingga membuat kawah seukuran kota. (thesun)
TERPOPULER
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.