Senin, 13/01/2025

Muncul 20 Tahun Sekali, Malam Nanti Komet G3 ATLAS Melintasi Bumi

Senin, 13/01/2025

Komet dengan cahaya terang yang terlihat siang hari di Italia beberapa puluh tahun lalu, akan muncul lagi setelah 20 tahun. (rexphoto)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Muncul 20 Tahun Sekali, Malam Nanti Komet G3 ATLAS Melintasi Bumi

Senin, 13/01/2025

logo

Komet dengan cahaya terang yang terlihat siang hari di Italia beberapa puluh tahun lalu, akan muncul lagi setelah 20 tahun. (rexphoto)

KORANKALTIM.COM - Fenomen alam berupa lintasan komet di atas langit dengan cahaya paling terang dan melintasi Bumi dalam kurun waktu 20 tahun terakhir akan terjadi Senin (13/1/2025) malam nanti dan bisa dilihat dengan mata telanjang.

Batu angkasa yang secara resmi dikenal sebagai G3 ATLAS (C/2024) ini diperkirakan akan mencapai puncak kecemerlangannya akhir pekan nanti, mempertahankan cahayanya saat berada paling dekat dengan matahari.

Komet ini bisa bersinar seterang Venus, atau mirip dengan Tsuchinshan-ATLAS / Komet C/2023 A3, seperti halnya komet abad ini  yang memukau para pengamat bintang pada pertengahan Oktober 2024 lalu.

Komet ini pertama kali ditemukan oleh Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) pada tanggal 5 April tahun lalu  ketika berjarak 407 juta mil dari Bumi.

Saat ini komet tersebut melintas dengan jarak kurang dari 9 juta mil dari Matahari - jarak yang sangat dekat sehingga memungkinkan komet tersebut untuk bisa dilihat dengan mata telanjang. Komet-komet kecil yang biasa disebut sungrazer seringkali tidak berhasil melewati kobaran api bintang terdekat Bumi.

Sebagai contoh Komet Halloween / C/2024 S1 (ATLAS) yang mana perhitungan menunjukkan sebongkah puing-puing langit ini akan terlihat dengan mata telanjang bahkan di langit siang hari. Tapi benda itu terbang terlalu dekat dengan Matahari dan terbakar sebelum para pengamat bintang berkesempatan melihatnya.

Setelah mengamati orbit G3 ATLAS, para ilmuwan menyimpulkan kalau batu angkasa itu membutuhkan waktu sekitar 160.000 tahun untuk melintasi Bumi dan Matahari.

Dengan perhitungan tersebut, para astronom menduga komet tua ini setidaknya sudah pernah melintasi Matahari satu kali selama hidupnya dan selamat.

Secara teori, ini berarti G3 ATLAS bisa bertahan setidaknya untuk sekali lagi berpapasan dekat dengan Matahari. Lintasan G3 ATLAS yang diprediksikan akan menguntungkan mereka yang berada di Belahan Bumi Selatan.

Meskipun demikian, G3 ATLAS masih bisa dilihat dari belahan Bumi Utara karena saat ini berada di dalam rasi Sagitarius. Hanya saja, komet ini akan lebih sulit dilihat.

“Seperti halnya semua komet, visibilitas dan kecerlangannya tidak dapat diprediksi,” kata Dr Shyam Balaji, seorang peneliti fisika astropartikel dan kosmologi di King's College London melansir dari thesun.co.uk pagi ini.

“Para pengamat mungkin memiliki kesempatan untuk melihatnya pada hari-hari di sekitar perihelion, tergantung pada kondisi lokal dan perilaku komet,” sebutnya.

Meskipun peluang untuk melihat komet ini sangat tidak pasti  dan banyak komet yang akhirnya lebih redup dari yang diharapkan. Dr Balaji mengatakan para pengamat bintang harus melihat ke arah ufuk timur sebelum matahari terbit agar bisa melihatnya.

Setelah komet ini melintasi Matahari dalam jarak terdekatnya, yang dikenal sebagai perihelion, para pengamat bintang harus mengalihkan pandangan ke ufuk barat setelah Matahari terbenam.

Itu jika, ia selamat dari pendekatan. “Bagi pengamat di belahan bumi utara, termasuk Inggris, kondisi pengamatan mungkin akan sulit karena posisi komet yang relatif dekat dengan Matahari. Visibilitas akan sangat bergantung pada kondisi lokal dan kecerlangan komet yang sebenarnya,” ujar Balaji lagi.

“Pengamat harus berkonsultasi dengan sumber daya astronomi lokal untuk mendapatkan rekomendasi pengamatan terbaru seiring dengan semakin dekatnya tanggal tersebut,” katanya mengakhiri.


Editor: Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.