Jumat, 22/11/2024

Fotografer Belgia Abadikan Momen Penguin Warna Hitam di Samudra Atlantik Selatan

Jumat, 22/11/2024

Penguin berwana hitum yag langka dan berada ditengah-tengah penguin normal lainnya saat dijepret fotografer di Samudra Atlantik. (yvesadamsdok)

Share
Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Fotografer Belgia Abadikan Momen Penguin Warna Hitam di Samudra Atlantik Selatan

Jumat, 22/11/2024

logo

Penguin berwana hitum yag langka dan berada ditengah-tengah penguin normal lainnya saat dijepret fotografer di Samudra Atlantik. (yvesadamsdok)

KORANKALTIM.COM - Penguin, hewan yang masuk dalam kelompok burung dan hidup di suhu dingin, umumnya berwarna putih dan hitam. Namun ada yang berbeda dengan penguin yang ditemukan seorang fotografer di Teluk St Andrews, Samudra Atlantik Selatan, Florida, Inggris ini.

Saat baru saja mendarat di teluk tersebut, fotografer Yves Adams diberitahu temannya tentang kehadiran burung yang tidak biasa. Adalah seekor penguin hitam yang sangat langka terlihat di Pulau Georgia Selatan tersebut yang merupakan penguin langka kedua yang ditemukan Yves karena sebelumnya  menemukan seekor penguin berwarna kuning.

Segera saja Yves bergegas ke pantai untuk mengabadikan penguin itu sebelum bergabung dengan penguin lainnya.

Angsa gempal yang mencolok ini memiliki perut berwarna hitam, bukannya putih mencolok seperti biasanya dan bulu-bulu di lehernya juga tampak berwarna hitam, bukan kuning.

“Saya sangat senang bisa mengabadikan semua ini. Pemimpin ekspedisi saya yang pertama kali melihat burung ini dan dia memberi tahu saya ketika saya kembali dari memimpin tur. Saya sangat gembira,” ujar Yves, fotografer dari Ghent, Belgia itu melansir dari dailymail.co.uk Jumat (22/11/2024) hari ini. “Itu adalah satu dari beberapa koloni ratusan ribu penguin yang memiliki perubahan warna. Saya mencoba mengikuti burung itu karena ia baru saja keluar dari ombak menuju Pantai,” paparnya. 

“Saya tahu saya hanya memiliki sedikit waktu untuk memotret burung itu karena burung itu sedang menuju ke arah koloni dan saya tidak ingin mengganggu mereka ketika mereka sedang berkumpul,” imbuh Yves.

“Saya sangat beruntung bisa mendapatkan beberapa foto penguin yang terisolasi ini sebelum ia dikerumuni penguin-penguin lain yang berwarna normal. Melanisme adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi pada burung dan mamalia. Saya pernah mendengar tentang hal ini sebelumnya pada spesies penguin lain, jadi saya sudah lama ingin melihatnya,” ungkap Yves lagi.

Yves sendiri sedang memimpin ekspedisi untuk Starling Reizen ketika ia mendapat kesempatan untuk memotret penguin yang semuanya berwarna hitam itu. Penampilan penguin ini disebabkan oleh mutasi genetik yang dikenal sebagai melanisme, yang menyebabkan melanin melimpah, membuat bulu-bulunya tampak hitam.

Contoh penguin hitam sangat langka sehingga hanya sedikit atau bahkan tidak ada penelitian yang dilakukan pada subjek ini. Penguin hitam lebih mudah terlihat oleh predator, baik di atas es maupun di dalam air, karena perut mereka yang berwarna putih membantu mereka berbaur saat berenang.

 “Saya tidak yakin ada orang yang pernah melihat penguin hitam ini sebelumnya. Musim baru saja dimulai di South Georgia, kami hanya kapal ketiga yang mendarat di sana. Saya harap orang lain juga bisa melihatnya,” papar Yves. 

“Saya sangat senang melihat penguin melanistik murni karena ada juga penguin berbintik atau sebagian melanistik. Dari kejauhan, warna hitamnya sangat hitam tetapi ketika Anda mendekat, beberapa tanda di leher dan perutnya terlihat seperti hijau metalik. Ia benar-benar diterima oleh burung-burung lain dan ukurannya sama sekali tidak berbeda,” pungkasnya.


Editor: Aspian Nur

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.