KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Tim nasional Indonesia harus menahan asa sementara waktu untuk memastikan diri lolos ke fase ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dari Grup F usai ditekuk Iran di depan pendukung sendiri, Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta dengan skor 0-2 Kamis (6/6/2024) petang kemarin. 

Tak ada pilihan lain, skuat Garuda harus bisa mengalahkan Filipina pada laga terakhir penyisihan grup kalau ingin terus melaju yang akan dimainkan Selasa (11/6/2024) malam nanti di SUGBK Jakarta.

Pada pertandingan petang kemarin, selain diwarnai kartu merah untuk bek sekaligus kapten Indonesia Jordi Amat menit  59, dua gol yang tercipta juga karena kesalahan pemain tuan rumah sendiri, dimana gol pertama via penalty Aymen Hussein karena handsball Justin Hubner menit 52 dan yang paling fatal gol kedua saat kiper Ernando Ari berusaha melewati dua pemain Irak di area terlarang menit 88 dan bolanya direbut Ali Jasim yang menceploskan bola ke gawang kosong.

Indonesia masih berada di posisi kedua klasemen Grup F dengan 7 poin sementara Irak di posisi teratas dengan 15 angka. Vietnam mengancam Merah Putih diurutan ketiga dengan 6 poin sedangkan Filipina posisi terbawa dengan 1 poin.  Pada pertandingan lain malam tadi, Vietnam menang 3-2 atas Filipina. Laga terakhir jadi penentu, karena Indonesia wajib menang dari Filipina tanpa melihat apa pun hasil laga antara Irak dengan Vietnam pada pertandingan lainnya Rabu (12/6//2024) dini hari.

Pelatih Shin Tae Yong menyayangkan banyaknya kesalahan yang dibuat pemain Indonesia sehingga menelan kekalahan. 

"Para pemain sudah bekerja keras, tetapi memang saya menyayangkan banyak kesalahan. Ini membuat kami harus berusaha lagi," kata Shin Tae Yong.

"Meski kami menjalani laga dengan baik, ada beberapa kesalahan individu yang harus kami evaluasi. Semoga kami bisa berkembang lagi ke depannya," ucap pelatih 53 tahun itu.

Sementara bek Indonesia Shayne Pattynama menyebut mereka seharusnya bisa mencetak banyak gol di babak pertama karena membuat total empat tendangan yang satu di antaranya mengarah ke gawang lawan. Sedangkan Irak hanya membukukan dua sepakan tanpa satupun shot on goal. "Tentu hasil ini sangat sulit bagi kami. Tapi saya pikir kami menunjukkan performa yang sangat baik terutama di babak pertama. Seharusnya kami bisa cetak banyak gol di situ," kata Shayne

"Kami kebobolan penalti, kemudian ada yang terkena kartu merah. Menurut saya, jika kita tidak melihat skor, kita bisa lihat performa kami sudah baik terutama di babak pertama," ujarnya.

Menghadapi Filipina, Shayne menegaskan dirinya bersama pemain lain harus bekerja keras. "Kami harus fokus dan tetap bekerja keras demi meraih poin dan mencetak gol di pertandingan selanjutnya," ucapnya.

Pada pertandingan menghadapi Filipina Indonesia meski tanpa Jordi Amat namun bisa memainkan pemain Calvin Verdonk dan Jay Idzes. Kehadiran Verdonk tak hanya menambah kekuatan lini belakang tapi juga membuat persaingan karena ada 12 pemain di posisi defender. Mulai dari Jay Idzes, Jordi Amat, Rizky Ridho, Elkan Baggot, Justin Hubner, Muhammad Ferarri, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, Pratama Arhan, Sandy Walsh dan Asnawi Mangkualam.

Sementara itu pelatih Irak  Jesus Casas mengaku terkesima perkembangan Indonesia dalam tiga pertemuan melawan Irak. "Saya pikir Indonesia akan jadi tim selanjutnya yang lolos," ujar mantan asisten Luis Enrique di timnas Spanyol itu.

"Mereka masih harus melawan Filipina di sini, tetapi dengan starting XI yang mereka miliki sekarang, saya yakin mereka akan menang melawan Filipina," tegas Casas. 

Irak pun berniat membantu dengan mengalahkan Vietnam pada laga terakhir. "Kami memang ingin memenangkan seluruh pertandingan termasuk melawan Vietnam)," tegasnya.

Editor: Aspian Nur