Senin, 15/04/2024
Senin, 15/04/2024
Api yang berkobar dari salah satu ruko, hingga menghanguskan empat ruko tempat usaha, Senin (15/4/2024) sekitar pukul 19.50 WITA tadi. (Foto: Istimewa)
Senin, 15/04/2024
Api yang berkobar dari salah satu ruko, hingga menghanguskan empat ruko tempat usaha, Senin (15/4/2024) sekitar pukul 19.50 WITA tadi. (Foto: Istimewa)
Penulis: Nancy
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kebakaran masih terus terjadi dan menghantui masyarakat Samarinda. Senin (15/4/2024) malam ini, empat rumah toko (ruko) bertingkat di Jalan Pelita RT 36, Kelurahan Sungai Pinang Dalam Kecamatan Sungai Pinang, dilaahap api sekitar pukul 19.50 WITA tadi.
Handoko , warga setempat kepada Korankaltim.com di lokasi kebakaran menjelaskan, saat itu dirinya bersama dengan istri dan kedua anaknya hendak melakukan foto keluarga di studio tepat di seberang lokasi awal amukan api.
Karena masih ada orang lain, Handoko pun harus menngantre sesi foto. Tak lama dari kejauhan dirinya melihat kepulan asap disusul kobaran api dari bagian atap sebuah ruko.
"Ada asap dan api dari ruko yang tengah yang lagi kosong, api dari lantai dua," kata Handoko.
"Habis itu ada suara ledakan, lampu masih menyala dan api langsung membesar, kondisi jalan masih ramai, orang-orang langsung berhamburan keluar, sambil menyelamatkan barang-barang berharganya," sambungnya.
Kemudian ia pun langsung menghubungi kenalannya yang bekerja di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar).
Sebelum petugas dan relawan tiba dirinya ikut membantu dan meminta warga untuk keluar dari dalam ruko, pasalnya api mulai menyebar ke ruko lainnya.
"Mereka di bawah ruko dan masih di dalam menyelamatkan barang-barang mereka, jadi saya suruh keluar, karena takut roboh," ucap pria 39 tahun itu.
Tak berselang lama petugas bersama relawan pun tiba dan melakukan upaya pemadaman.
Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Disdamkar Kota Samarinda Teguh Setya Wardhana mengatakan, semua unit dari tiga posko, yakni satu, dua dan tiga, serta unit tangki relawan langsung meluncur ke lokasi saat mendapat informasi ada kebakaran.
"Kurang lebih 1,5 jam api baru bisa dikuasai hingga pendinginan, yang terbakar empat ruko bertingkat yang jadi tempat usaha," kata Teguh.
Banyaknya warga yang menonton jadi kendala sehingga ruang gerak petugas terganggu.
"Kendalanya itu saja, kalau akses dipinggir jalan, air banyak, mobil tangki juga dari relawan," paparnya
Informasi yang diterima, api berasal dari lantai dua ruko penjual helm.
"Kondisi ruko sedang tutup dan api dari lantai dua, dugaanya karena korsleting listrik, sedangkan ruko lainnya sedang beroperasi. Lantaran bangunan lantai dua yang terbuat dari kayu sehingga api dengan cepat menyebar," bebernya.
Teguh mengimbau kepada masyarakat supaya tetap waspada, memperhatikan kompor setelah memasak, dan gas elpiji.
"Termasuk kelistrikan, kalau meninggalkan rumah atau tidak digunakan lagi lebih baik dicabut dan wajib memiliki satu alat pemadam ringan (apar)," pungkasnya.
Editor: Aspian Nur
Api yang berkobar dari salah satu ruko, hingga menghanguskan empat ruko tempat usaha, Senin (15/4/2024) sekitar pukul 19.50 WITA tadi. (Foto: Istimewa)
Penulis: Nancy
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kebakaran masih terus terjadi dan menghantui masyarakat Samarinda. Senin (15/4/2024) malam ini, empat rumah toko (ruko) bertingkat di Jalan Pelita RT 36, Kelurahan Sungai Pinang Dalam Kecamatan Sungai Pinang, dilaahap api sekitar pukul 19.50 WITA tadi.
Handoko , warga setempat kepada Korankaltim.com di lokasi kebakaran menjelaskan, saat itu dirinya bersama dengan istri dan kedua anaknya hendak melakukan foto keluarga di studio tepat di seberang lokasi awal amukan api.
Karena masih ada orang lain, Handoko pun harus menngantre sesi foto. Tak lama dari kejauhan dirinya melihat kepulan asap disusul kobaran api dari bagian atap sebuah ruko.
"Ada asap dan api dari ruko yang tengah yang lagi kosong, api dari lantai dua," kata Handoko.
"Habis itu ada suara ledakan, lampu masih menyala dan api langsung membesar, kondisi jalan masih ramai, orang-orang langsung berhamburan keluar, sambil menyelamatkan barang-barang berharganya," sambungnya.
Kemudian ia pun langsung menghubungi kenalannya yang bekerja di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar).
Sebelum petugas dan relawan tiba dirinya ikut membantu dan meminta warga untuk keluar dari dalam ruko, pasalnya api mulai menyebar ke ruko lainnya.
"Mereka di bawah ruko dan masih di dalam menyelamatkan barang-barang mereka, jadi saya suruh keluar, karena takut roboh," ucap pria 39 tahun itu.
Tak berselang lama petugas bersama relawan pun tiba dan melakukan upaya pemadaman.
Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Disdamkar Kota Samarinda Teguh Setya Wardhana mengatakan, semua unit dari tiga posko, yakni satu, dua dan tiga, serta unit tangki relawan langsung meluncur ke lokasi saat mendapat informasi ada kebakaran.
"Kurang lebih 1,5 jam api baru bisa dikuasai hingga pendinginan, yang terbakar empat ruko bertingkat yang jadi tempat usaha," kata Teguh.
Banyaknya warga yang menonton jadi kendala sehingga ruang gerak petugas terganggu.
"Kendalanya itu saja, kalau akses dipinggir jalan, air banyak, mobil tangki juga dari relawan," paparnya
Informasi yang diterima, api berasal dari lantai dua ruko penjual helm.
"Kondisi ruko sedang tutup dan api dari lantai dua, dugaanya karena korsleting listrik, sedangkan ruko lainnya sedang beroperasi. Lantaran bangunan lantai dua yang terbuat dari kayu sehingga api dengan cepat menyebar," bebernya.
Teguh mengimbau kepada masyarakat supaya tetap waspada, memperhatikan kompor setelah memasak, dan gas elpiji.
"Termasuk kelistrikan, kalau meninggalkan rumah atau tidak digunakan lagi lebih baik dicabut dan wajib memiliki satu alat pemadam ringan (apar)," pungkasnya.
Editor: Aspian Nur
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.