Sabtu, 14/12/2019
Sabtu, 14/12/2019
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar, Budi Harsono. Foto Jembatan Kartanegara ( Foto: Istimewa )
Sabtu, 14/12/2019
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar, Budi Harsono. Foto Jembatan Kartanegara ( Foto: Istimewa )
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar, Budi Harsono mengatakan, kawasan tengah Kutai Kartanegara idealnya berdiri dua jembatan yang membentang di atas sungai Mahakam.
Saat ini baru ada satu jembatan di kawasan tengah Kukar, yakni Jembatan Kartanegara yang menghubungkan Tenggarong dengan Tenggarong Seberang.
Menurut Budi, bila ada dua jembatan di dekat pusat pemerintahan, maka saat dilakukan perawatan, kendaraan cukup dialihkan ke jembatan satunya. Arus lalu lintas menjadi tidak lumpuh.
“Karena pada saat pemeliharaan jembatan Kartanegara, kan otomatis akan ditutup sementara jembatanya. Kalau misalnya ada satu jembatan lagi bisa dialihkan ke situ supaya pengendara bisa tetap lewat,” kata Budi.
“Sebenarnya, kejadian dulu (Jembatan Kartanegara runtuh) dijadikan warning. Kalau jembatan ditutup, kan bisa dilarikan ke jembatan satunya,” tambah budi.
Menurutnya, ada dua tempat yang ideal untuk membangun jembatan. Pertama di Kelurahan Mangkurawang, Kecamatan Tenggarong menghubungkan ke Desa Loa Pari, Tenggarong Seberang. Lokasi kedua di Kecamatan Loa Kulu tepatnya di eks Sumber Mas menghubungkan ke Jongkang.
“Untuk Jembatan di Loa Kulu-Jongkang sudah didorong di APBN dan mudah-mudahan bisa terealisasi,” kata Budi.
UJI DINAMIK
Jembatan Kartanegara yang menghubungkan Tenggarong dan Tenggarong Seberang akan ditutup untuk sementara waktu. Jembatan ikonik Kutai Kartanegara itu akan menjalani proses uji dinamik pada 14-15 Desember 2019.
Uji dinamik dilakukan pada Sabtu (14/12) pukul 23:00 WITA sampai 23:30 WITA dan Minggu (15/12) pukul 8:15 WITA sampai 09:40 WITA. “Saat pengujian jembatan ditutup sementara. Hanya kendaraan dalam keadaan darurat yang boleh melintas,” kata Budi.
Uji dinamik akan menggunakan satu unit truk roda 10 dengan direkam dengan data digital. Pengujian untuk mengetahui getaran di jembatan apakah ada pergeseran atau tidak.
“Mobil roda 10 itu akan jamping, dan akan menimbulkan efek kejut. Nah, dari rekaman digital itu, akan dilihat apakah jembatan masih sempurna atau ada pergeseran.
Kanit Laka Satlantas Polres Kukar, Iptu Basuki mengatakan, selama pengujian berlangsung, akan dilakukan penjagaan sekitar 20 personel polisi, masing-masing 10 orang di setiap sisi.
“10 personel sisi Tenggarong kota dan 10 orang di sisi jembatan Tenggarong Seberang, “ katanya. kala menghadiri rapat persiapan uji dinamik mewakili Kasat Lantas Polres Kukar, AKP Wisnu Dian Ristianto. Jumat (13/12).
Penulis: */Sabri
Editor: M. Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.