Kamis, 25/04/2024

Turut Serta Event TTG Tingkat Provinsi, Kukar Kirim Perwakilan TTG Tiga Desa Dari Kecamatan Tenggarong Seberang

Kamis, 25/04/2024

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Turut Serta Event TTG Tingkat Provinsi, Kukar Kirim Perwakilan TTG Tiga Desa Dari Kecamatan Tenggarong Seberang

Kamis, 25/04/2024

logo

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) turut mendampingi peserta event Teknologi Tepat Guna (TTG) perwakilan Pemkab Kukar, di Kota Samarinda, Rabu (24/4/2024) lalu.

Kepala DPMD Kukar Arianto hadir dalam kegiatan Pembukaan Gelar TTG X Tingkat Provinsi Kaltim tahun 2024 yang dipusatkan di Hotel Puri Senyiur Samarinda ini. Arianto mengatakan untuk event kali ini Pemkab Kukar membawa perwakilan tiga desa dari Kecamatan Tenggarong Seberang.

"10 Kabupaten Kota diminta untuk partisipasi, tuan rumah gelaran kali ini adalah Pemkot Samarinda, 2022 Kukar, 2023 Bontang. Alhamdulillah kita tahun ini event tingkat provinsi kita berpartisipasi dengan mengirimkan Posyantek dan inovasi TTG nya, Kukar kirimkan semuanya dari desa asal Kecamatan Tenggarong Seberang yaitu Desa Suka Maju, Manunggal Jaya dan Desa Buana Jaya," kata Arianto kemarin.

Arianto mengungkapkan, adapun teknologi tepat guna peserta dari Kukar ini cukup beragam dan inovatif serta efektif. Dari Desa Manunggal Jaya membuat peralatan mesin sederhana membuat pupuk organik cair dan padat dari limbah rumah tangga. Sisa sampah sayur, kotoran pembersihan ikan, cangkang telur dan sebagainya itu bisa dijadikan pupuk organik, yang bersifat cair dimasukkan di alat yang dibuat tersebut kemudian difermentasi selama 20 hari. "Dia akan mengeluarkan pupuk organik berupa cairan, sisanya yang tidak bisa difermentasi itu jadi pupuk padat organik dicampur juga dengan kotoran ternak, itu dijadikan pupuk untuk tanaman sayur-mayur," sebutnya.

TTG dari Desa Buana Jaya yaitu berupa alat pemipil jagung. Diakui Arianto memang selama ini ada alat pabrikan pemipil jagung yang banyak dijual dipasaran, tapi alat tersebut dinilai kurang efektif karena tongkol jagungnya masih terikut, sehingga kerja dua kali karena memisahkan lagi dengan sisa-sisa tongkol jagung yang terikut, hasilnya kurang maksimal karena masih bercampur biji nya sama batang tongkol jagung nya. 

"Tapi mereka mengamati dari produk pabrikan itu dan membuat sendiri alat yang lebih sederhana efisien kemudian hasilnya cukup kerja sekali jadi bisa langsung bersih tidak campur lagi," ujarnya.

Sedangkan Desa Suka Maju menghasilkan TTG produk dari pengolahan sampah lainnya yaitu olahan produk berupa paving blok yang kemarin juga dapat juara di event TTG Bontang tahun 2023.

"Sekarang ada peningkatan kapasitas produksi, kemudian jenis baru yang dikeluarkan teman-teman TTG di desa Suka Maju," ucapnya.

DPMD Kukar berharap, adanya TTG ini supaya kegiatan kemandirian masyarakat desa bisa lebih kreatif lagi, karena TTG itu tujuannya menciptakan alat-alat inovatif untuk membantu kegiatan-kegiatan masyarakat. 

"Harapan kami lebih banyak penggiat TTG di desa-desa menciptakan alat teknologi nya, nanti kita dorong apa yang masih kurang, kuncinya adalah teknik ATM yaitu amati tiru modifikasi," pungkas Arianto. (*)

Turut Serta Event TTG Tingkat Provinsi, Kukar Kirim Perwakilan TTG Tiga Desa Dari Kecamatan Tenggarong Seberang

Kamis, 25/04/2024

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.