Rabu, 02/10/2019
Rabu, 02/10/2019
Rabu, 02/10/2019
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pelaksanaan Tenggarong Internasional Folk Arts Festival (TIFAF) ke- 7 tahun 2019 berjalan dengan sukses dan menorehkan banyak cerita bagi para partisipan maupun masyarakat Kutai Kartanegara.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara Sri Wahyuni pada penutupan TIFAF 2019, Minggu (29/09), di lapangan kantor Bupati Kutai Kartanegara.
Diungkap Sri, pelaku seni yang terlibat adalah partisipan internasional sebanyak 6 negara dengan jumlah personel 131 orang, partisipan dari luar Kaltim berjumlah 20 orang sedangkan partisipan dari Kutai Kartanegara sendiri sebanyak 79 Kelompok seni dan paguyuban dengan total 1.542 orang.
Ia juga mengatakan, rangkaian agenda pada TIFAF berjalan dengan aman, lancar dan sukses. Venue utama yang berada di Stadion Rondong Demang ramai dikunjungi masyarakat. Sama halnya dengan panggung di lapangan basket Kelurahan Melayu dan Street Stage di Pulau Kumala.
“Estimasi jumlah pengunjung selama festival di seluruh venue mencapai lebih dari 114.000 orang," katanya.
Sri menambahkan, perputaran ekonomi selama festival melalui transaksi di arena Kukar Expo mencapai Rp5 miliar. Estimasi ini belum termasuk belanja pengunjung di luar ekspo seperti hotel, restoran dan toko-toko suvenir lainya.
Sebagai bagian dari 100 Wonderful Event Indonesia, TIFAF VII tahun 2019 mendapat dukungan langsung dari Kementrian Pariwisata berupa penayangan Promosi TIFAF di salah satu TV swasta, publikasi di media digital dan produksi tarian massal berikut live musik pengiring saat pembukaan TIFAF.
Pada TIFAF kali ini, menurut Sri, ada yang berbeda. Selain menampilkan Kesenian rakyat dari negaranya para partisipan TIFAF juga berbagi wawasan tentang budaya dan profil negaranya kepada 6 sekolah di Tenggarong yaitu sekolah SMAN 1 Tenggarong, SMAN 2 Tenggarong, SMAN 3 unggulan Tenggarong Sebrang, SMKN 1 Tenggarong, SMA YPK dan MAN Tenggarong.
“Siswa-siswa sekolah yang dikunjungi juga menampilkan berbagai atraksi mulai seni tari, musik, pencak silat, drum band hingga kreasi baris berbaris sehingga ada interaksi yang terjalin,” ungkapnya.
Selain itu, para partisipan juga mengikuti eksibisi permainan tradisional antarnegara, yakni lomba kelompanjang, lomba engrang, begasing, menyumpit, dagongan. Partisipan Rusia merupakan juara umum pada lomba permainan tradisional Kutai.
Sri mengucapkan terimakasih atas kerja sama dan dukungan semua pihak atas kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan TIFAF tahun 2019. (Medsi03)*
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pelaksanaan Tenggarong Internasional Folk Arts Festival (TIFAF) ke- 7 tahun 2019 berjalan dengan sukses dan menorehkan banyak cerita bagi para partisipan maupun masyarakat Kutai Kartanegara.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara Sri Wahyuni pada penutupan TIFAF 2019, Minggu (29/09), di lapangan kantor Bupati Kutai Kartanegara.
Diungkap Sri, pelaku seni yang terlibat adalah partisipan internasional sebanyak 6 negara dengan jumlah personel 131 orang, partisipan dari luar Kaltim berjumlah 20 orang sedangkan partisipan dari Kutai Kartanegara sendiri sebanyak 79 Kelompok seni dan paguyuban dengan total 1.542 orang.
Ia juga mengatakan, rangkaian agenda pada TIFAF berjalan dengan aman, lancar dan sukses. Venue utama yang berada di Stadion Rondong Demang ramai dikunjungi masyarakat. Sama halnya dengan panggung di lapangan basket Kelurahan Melayu dan Street Stage di Pulau Kumala.
“Estimasi jumlah pengunjung selama festival di seluruh venue mencapai lebih dari 114.000 orang," katanya.
Sri menambahkan, perputaran ekonomi selama festival melalui transaksi di arena Kukar Expo mencapai Rp5 miliar. Estimasi ini belum termasuk belanja pengunjung di luar ekspo seperti hotel, restoran dan toko-toko suvenir lainya.
Sebagai bagian dari 100 Wonderful Event Indonesia, TIFAF VII tahun 2019 mendapat dukungan langsung dari Kementrian Pariwisata berupa penayangan Promosi TIFAF di salah satu TV swasta, publikasi di media digital dan produksi tarian massal berikut live musik pengiring saat pembukaan TIFAF.
Pada TIFAF kali ini, menurut Sri, ada yang berbeda. Selain menampilkan Kesenian rakyat dari negaranya para partisipan TIFAF juga berbagi wawasan tentang budaya dan profil negaranya kepada 6 sekolah di Tenggarong yaitu sekolah SMAN 1 Tenggarong, SMAN 2 Tenggarong, SMAN 3 unggulan Tenggarong Sebrang, SMKN 1 Tenggarong, SMA YPK dan MAN Tenggarong.
“Siswa-siswa sekolah yang dikunjungi juga menampilkan berbagai atraksi mulai seni tari, musik, pencak silat, drum band hingga kreasi baris berbaris sehingga ada interaksi yang terjalin,” ungkapnya.
Selain itu, para partisipan juga mengikuti eksibisi permainan tradisional antarnegara, yakni lomba kelompanjang, lomba engrang, begasing, menyumpit, dagongan. Partisipan Rusia merupakan juara umum pada lomba permainan tradisional Kutai.
Sri mengucapkan terimakasih atas kerja sama dan dukungan semua pihak atas kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan TIFAF tahun 2019. (Medsi03)*
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.